Sebulan sudah kematian Gaara, tapi gadis dengan surai blonde itu masih belum bisa menerima kepergian Gaara.
"Hiks maafkan aku hiks"
Sosok transparan Gaara yang terus berada disisi sang gadis sangat ingin menenangkan si gadis tapi apalah daya dia tak bisa menyentuh si gadis
"Naru ku mohon jangan seperti ini" ucapnya tapi tak di dengar oleh si gadis
Drrrt drrrt drrt
Ponsel Naruto bergetar tanda panggilan masuk
Sara-nee Calling
"Moshi hiks moshi"
"Astaga Naru mau sampai kapan kau terus terpuruk seperti itu"
"Aku masih belum bisa menerima ini semua Nee-san"
"Berkemas sekarang, aku akan menjemputmu kita akan pindah ke Tokyo, aku sudah memberi tahu pada Ba-san dan Ji-san dan mereka setuju kau tinggal bersamaku"
"Ta..tapi"
"Tidak ada tapi-tapian Naru, kau pun berhak untuk bahagia jangan terus terpuruk seperti itu, 1 jam lagi aku akan sampai ke kyoto jadi segeralah bersiap"
"Baiklah"
Klik
Sambungan telpon pun terputus, Naruto dengan wajah sembabnya membereskan semua pakaiannya lalu bersiap..
Yang tadi menelfonnya adalah Sara kakak sepupu Naruto, Naruto tinggal sendiri karena orang tuannya berada di luar Negeri. sebenarnya Naruto di ajak untuk pindah keluar Negeri tapi dia menolak.
Sosok transparan itu terus memperhatikan gerak gerik Naruto yang sedang bersiap dan membereskan barang-barangnya
"Ne panda entah mengapa aku merasa kau masih berada di sekitarku, maaf aku belum bisa merelakan kepergianmu Gaara" gumam Naruto
Gaara yang terus mengamati Naruto tersenyum tulus
"Kau pasti akan merelakan ku Naru aku percaya itu, kira kira gimana reaksi mu ya kalau kau tahu aku sedang bergentayangan di sekitarmu hehehehe" seraya mengenang masalalunya saat bersama Naruto yang ternyata sanga takut dengan makhluk astral alias hantu
Flashback
Naruto sedang sendiri di rumahnya di karenakan kedua orangtuannya sedang menghadiri pesta salah satu kolega bisnis Namikaze. Kenapa Naruto tidak ikut? ya di kerenakan dia sedang menunggu Anime kesayangannya yang akan tayang di tv..
Bruum bruum
Terdengar suara motor sport berhenti depan rumahnya, Naruto tahu itu pasti kekasihnya. Tak berapa lama seorang pemuda memasuki kediamannya dan menatap Naruto lalu tersenyum.
"Apa yang kau tonton kelihatannya serius sekali?" Naruto hanya melirik sekilas lalu mengarahkan pandangan ke layar tv sambil memanggil Gaara duduk di sampingnya.
"Oh sudah tayang ya" ucapnya santai tapi sesaat kemudian "apaaaa sudah tayang kenapa tidak memberitahuku ini kan anime kesukaan ku juga Naru" lanjutnya sambil berteriak
"Urusai, duduk tenang dan nonton. salah sendiri terlalu fokus dengan gamemu sampai menghiraukan ku yang sedang memberimu info" Gaara pun cengengesan tak jelas pasalnya tadi dia terlalu fokus pada gamenya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetaplah Tersenyum (Selesai)
FanfictionNaruto©Masashi Kishimoto Naruto seorang gadis periang dengan senyum mentari selalu menghangatkan siapa saja yang memandang. Namun sejak kematian Gaara, kekasihnya perlahan senyum itu tak pernah terlihat yang ada hanya wajah datar dan mata safir itu...