Begitu sampai di rumahnya, Sasuke langsung menggendong Naruto menuju kamarnya untuk membaringkannya. Mikoto yang melihat Sasuke menggendong seorang gadis masuk kekamar memutuskan untuk bertanya pada Itachi.
"Chi, siapa yang di gendong Sasuke?"
"Entahlah Kaa-san yang aku dengar gadis itu namanya Naru, aku baru tahu kalau Sasuke punya kenalan padahalkan selama ini dia jarang keluar rumah"
"Naru..Naru?" Tanya Mikoto pada dirinya sendiri tiba-tiba dia teringat pembicaraan dengan Sasuke pagi tadi.
"Kyaaa Naru calon mantu Kaa-san" ujar Mikoto bahagia membuat Itachi menganga tak percaya.
Sasuke meletakkan Naruto dengan Hati-hati di ranjang. Baru saja dia ingin keluar setelah meletakkan Naruto tapi tangannya sudah di cegat duluan
"Ada apa Naru, aku ingin mengganti pakaian dulu?"
"Kau tahu aku, agh itu belakangan saja, aku tak tahu kau siapa tapi aku mohon di sinilah sebentar lagi"
"Baiklah sebentar saja"
Sasuke pun kembali duduk di ranjang
"Berbarnglah aku ingin memelukmu, ku mohon"
"Hn"
Sasuke akhirnya berbaring di samping Naruto dan langsung saja Naruto memeluknya tanpa keduanya sadari, Mikoto mengintip di sela-sela pintu yang terbuka. Perlahan Sasukepun merasa mengantuk dan dirinyapun mulai tertidur dengan Naruto yang memeluknya
.
.
.
."Tadaimaaaa" teriak sara
"..."
Tak ada jawaban dari dalam membuat Sara bingung
"Naru kau ada di rumah?"
"..."
Masih tak ada jawaban. Sara langsung memeriksa semua ruangan tapi nihi,l dia tak menemukan Naruto.
"Astagah astagah astagah Naruuuuu" teriak Sara Ooc
Sara pun bergegas kembali kemobilnya dan menyetir. Dia berniat mencari Naruto di luaran sana.
"Kenapa aku begitu ceroboh, pasti dia kelaparan dan hanya ada sayur di kulkas" monolog Sara sambil menepuk jidatnya
.
.
.
.Cekrek
Cekrek
Cekrek
Mikoto tengah asyik mengabadikan moment anak dan calon menantunya
"Hihihi mereka serasi sekali" Gaara hanya menggeleng melihat tingkah Absurd Mikoto
"Apa semua ibu-ibu sama ya" monolog Gaara
"Hei Sasuke bangun dan pergilah mandi di kamar Itachi biar Naru Kaa-san yang urus"
"Eenng Ha'i Kaa-san"
Sasuke yang masih setengah sadar pun berjalan menuju kamar Itachi untuk mandi tinggallah Naruto dan Mikoto.
"Kalau di lihat-lihat dia mirip Kushi-chan, atau jangan-jangan ini anaknya Kushi-chan ya" monolog Mikoto
"Hei sayang ayo bangun ini sudah malam"
"5 menit lagi Kaa-san"
"Ayolah anak Kaa-san yang cantik jangan malas dong, ayo bangun mandi lalu ganti pakaian. Kaa-san udah sediahin baju ganti untukmu" ujar Mikoto lagi dia bahagia sebab Naruto memanggilnya Kaa-san"
Naruto pun bangun meski masih mengantuk tapi apa boleh buat.
10
30
50
70
100
"Aaaaaarrrrrgh aku dimana" teriak Naruto yang sudah sadar sepenuhnya
"Hihihi kamu lucu Naru, cepatlah mandi Kaa-san tunggu di sini"
Naruto melirik kearah sumber suara dan mendapati wanita parubaya yang tengah menatapnya lembut.
"Kaa-san?"
"Iya Kaa-san, tadi kau memanggilku Kaa-san kan"
Naru tidak mengerti maksud Mikoto tapi dia mengangguk dan tersenyum kecil.
"Baiklah Kaa-san tunggu Naru sebentar ya, tidak sampai 5 menit kok" ujarnya semangat Mikoto menganga tak percaya. apa katanya tidak sampai 5 menit yang benar saja.
Gaara yang transparan sudah tertawa sambil guling-guling.
5 menit kemudian
"Aaagh segar nya"
"Naru pakai ini, setelah itu Kaa-san dandanin" Naruto pun mengangguk saja sejujurnya dia tidak tahu dia di mana tapi dia merasa nyaman berada di tempat ini sekarang.
Saat Naruto di dandani akhirnya dia memutuskan untuk bertanya
"Ano Kaa-san ini sebenarnya dimana?"
"Kamu sekarang berada di kediaman Uchiha sayang, dan tadi Sasuke yang membawamu, katanya mereka menemukan mu tertidur di taman"
"Jadi yang model rambutnya aneh anak Kaa-san dan namanya Sasuke"
"Pffft aneh bagaimana Naru, oh ya boleh Kaa-san tahu nama lengkapmu?"
"Aneh saja kok rambutnya model pantat ayam, oh ya nama lengkap Naru adalah Namikaze Naruto"
"Benar kan firasatku dia anak Kushi-chan, kalau begitu aku akan mengabari Kushi-chan hihihi" batin Mikoto
"Nah sudah selesai, ayo kita turun Kaa-san udah masak yang enak dan kebetulan Kaa-san tadi juga ada masak ramen"
Mendengar kata ramen mata Naruto berbinar bahagia
"Kau menyukai ramen ya, ayo kita bergegas keburu dingin"
"Ha'i Kaa-san"
Saking nyamannya Naruto di kediaman Uchiha dia melupakan kalau dia keluar rumah tidak meminta izin dulu pada Sara.
Sesampainya di meja makan raut bahagia terpancar di wajah Naruto begitu melihat Ramen.
Sasuke yang melihat itupun tersenyum kecil begitu pula Itachi. Itachi sudah mengetahui kisah Naruto dari Sasuke yang memilih Jujur kalau arwah Gaara sang pendonor jantung menitipkan mataharinya pada Sasuke.
Fugaku yang melihat wajah antusias Naruto pun tersenyum kecil dan bertanya pada sang istri
"Psst siapa dia?"
"Calon mantu" jawab Mikoto sambil berbisik
"Anak siapa?"
"Anak minato dan Kushina"
Suami istri itu asik berbisik menimbulkan tanda tanya pada kedua putranya
Fugaku manggut-manggut saja
"Nak makanlah sepuasmu, melihat wajah antusiasmu aku tak akan tega menahanmu lebih lama" ujar fugaku sukses membuat Mikoto, Itachi dan Sasuke menganga tak percaya mendengar kalimat panjang Fugaku.
"Ha'i Tou-san" Naruto segera mengangkat mangkuk ramen yang tersedia di hadapannya hingga membuat keluarga Uchiha Sweatdrop
"Itadakimasu"
Slurrrp
Sluurrrp
Slurrrp
Sasuke dan Itachi lagi-lagi menjatuhkan rahang mereka memandang Naruto tak percaya sedangkan Mikoto dan Fugaku lebih memilih menikmati makan malam mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetaplah Tersenyum (Selesai)
FanfictionNaruto©Masashi Kishimoto Naruto seorang gadis periang dengan senyum mentari selalu menghangatkan siapa saja yang memandang. Namun sejak kematian Gaara, kekasihnya perlahan senyum itu tak pernah terlihat yang ada hanya wajah datar dan mata safir itu...