Turun dari tingkat 2 dari kamar Sasuke menggunakan 1 set pakaian rumah Sasuke dengan rambut blondenya di ikat sembarangan menuju ruang makan dan menyapa semua keluarga Uchiha beserta Sara
"Selamat malam Kaa-san, Tou-san, Tachi-nii, Nee-san dan kau teme"
Semua anggota keluarga Uchiha memandang Naruto aneh termasuk sara yang bibirnya sudah berkedut saat pertama melihat Naruto. sedangkan Gaara yang melihat penampilan Naruto langsung tertawa terbahak-bahak
"Ahahahaha pasti kau merasa aneh kan Sas, tenang saja itu sudah kebiasaannya kalau berkunjung kerumahku dan tidak membawa pakaian Ganti tanpa peduli privasi ku saat itu dia main ambil saja di lemari ahahaha jadi tak usah tercengang begitu"
Mendengar penuturan Gaara akhirnya Sasuke sadar dan membalas sapaan Naruto sambil mengacak rambut blonde Naruto yang duduk di sampingnya
"Kebiasaanmu tak berubah ya hime, tapi kau cantik dengan pakaian ku yang longgar di tubuh mungilmu"
Naruto menegang mendengar ucapan Sasuke memandang Sasuke lekat
"Sejak kapan si teme tahu kebiasaanku jika tak membawa pakaian ganti" batin Naruto
Itachi langsung tersenyum menggoda pada Naruto begitupun Mikoto dan Fugaku sedangkan Sara menggeleng tak berdaya karena dia juga tahu dengan kebiasaan buruk Naruto yang suka seenaknya mengacak lemari orang tanpa memperdulikan privasi orang itu.
"Ehem, ngomong-ngomong calon iparku lumayan Cantik dengan pakaian kebesaran seperti itu"
Blush
Naruto merona mendengar ucapan Itachi
"Cukup Itachi sebaiknya kita mulai makan" lerai Fugaku yang mulai meninggalkan wajah datar nya.
"Itadakimasu"
....
Tak terasa seminggu berlalu dengan cepat. Wajah dingin Naruto mulai mencair dan beberapa kali menampakkan senyum cerianya.
Semua orang yang menyayangi Naruto melihat nya mulai yersenyum lagi merasa bahagia termasuk Sasuke dan Gaara. Gaara sendiri yang transparan setiap hari semakin transparan.
Sakura dan Minato juga sudah bisa pulang dan menjalani pemulihan di rumah.
Senyum ceria tak pernah lepas dari wajah cantik Sakura.
Dia yang biasa pucat kini mendapatkan kembali rona kulitnya"Arigatou Kami-sama masih memberiku kesempatan agar bisa menemukan Sasori-kun yang pergi entah kemana selama 5 tahun ini tanpa kabar, dan memberikan ku keluarga baru yang sangat mencintai dan menyayangiku"
Setelah berucap Syukur Sakura tersenyum manis pada Minato dan Kushina
"Ayo ma, pa Sakura siap untuk pulang bersama Kalian"
Kushina dan Minato tersenyum hangat lalu mengacak surai pink Sakura
"Ayo, rumah sudah menunggumu" ujar Kushina
Selama Minato dan Sakura di rawat di rumah Sakit, Kushina juga sudah menempati apartemen yang di beli nya dan mendekornya.
Mereka hanya membeli apartemen karena awalnya mereka bertujuan hanya memantau Naruto dan Sasuke. Sedangkan rumah mewah Namikaze berada di Kyoto.
Sakura mengangguk antusias dan menggandeng tangan Minato dan Kushina
"Aku tak sabar Bertemu Naru" gumamnya
....
Naruto dan Sasuke saat ini dalam perjalanan pulang sekolah dan mereka singgah ketoko Ice Cream sebentar lalu melanjutkan perjalanan
"Teme arigatou"
"Apapun untukmu Hime"
Cup
Naruto mengecup kilat pipi Sasuke lalu berlari
"Hahaha ayo teme, kita ketaman itu yuk"
Sasuke yang merasakan pipinya di cium secepat kilat membatu di tempat
"A..pa ta..tadi itu" gagapnya
Gaara yang transparan ngakak guling-guling melihat reaksi Sasuke yang sama seperti reaksinya dulu yang pertama kali Naruto mengecup pipinya.
"Ahahaha Sas mukamu hahaha semerah buah favoritmu ahahaha"
Sadar dari rasa terkejutnya dan langsung saja melotot tak suka pada Gaara yang menertawai reaksinya
"Hime tunggu"
Segera saja Sasuke mengejar Naruto yang berlari dan tertawa melihat Reaksi Sasuke dan berakhir di taman
"Ahahahaha teme kenapa wajahmu ahahaha"
Twich
"Urusai"
"Jangan ngambek donk, es krim nya enak loh"
"Hn"
Malas memperdulikan Sasuke yang ngambek, Naruto melanjutkan memakan es krimnya.
Sasuke memandang Naruto dengan pandangan lembut
"Tetaplah tersenyum seperti itu" gumamnya pelan
...
Tak jauh dari taman ada 1 taxi yang penumpangnya menatap gembira pada pasangan yang sedang bercanda
"Sakura-chan gadis pirang itu adalah Naru-chan saudari mu" ujar Minato
Manik emerald Sakura berbinar mendengar ucapan Minato
"Dia cantik"
"Kau pun juga cantik sayang"
"Ma, boleh aku menemuinya sekarang?"
"Mama rasa itu ide buruk Saku-chan karena keberadaan kami di sini Naruto tidak tahu, setahunya kami berada di luar Negeri, kami di sini untuk memantau perkembangan hubungannya dengan Sasuke"
Sakura mengangguk tanda mengerti dengan ucapan Kushina dan mulai tertawa keras saat melihat Gaara yang sedang ngakak guling-guling di tanah
"Ahahahaha Gaara saja Ngakak guling-guling, untung saja dia cuma arwah jadi harga dirinya tidak jatuh melihat kalau dia juga sangat dingin.
"Sudah puas melihat mereka?"
"Sudah pa ahahaha"
"Kalau begitu kita lanjut untuk segera sampai kerumah dan kau juga harus beristirahat"
"Hu'um"
Meninggalkan pasangan yang sedang bercanda. Minato, Kushina dan Sakura langsung menuju apartemen mereka.
...
"Neh teme ayo pulang setelah sampai di rumah langsung antar aku ke rumah Sara-nee"
"Hn"
Langsung saja Naruto menggandeng tangan Sasuke dengan riang berjalan menuju kediaman Uchiha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetaplah Tersenyum (Selesai)
FanfictionNaruto©Masashi Kishimoto Naruto seorang gadis periang dengan senyum mentari selalu menghangatkan siapa saja yang memandang. Namun sejak kematian Gaara, kekasihnya perlahan senyum itu tak pernah terlihat yang ada hanya wajah datar dan mata safir itu...