chapter 2

3.3K 257 8
                                    

Naruto yang telah selesai membereskan barang-barangnya tegah duduk santai di teras rumahnya menunggu kakak sepupunya Sara.

"Huh, Sara-Nee lama sekali" gerutunya

Naruto yang dulu ceria dan selalu menampakan senyum lebar kini tergantikan dengan wajah datar dan pandangan kosong semenjak kematian sang kekasih.

Dirinya masih mengingat kenangan indah bersama Gaara

#flashback

Di jalan tampak sepasang sejoli sedang jalan bersama, bila di lihat dari pakaian mereka yang masih memakai seragam sudah pasti mereka baru saja pulang. Kenapa harus berjalan salahkan si gadis yang pengen jalan

"Ne Gaara aku ingin kita tetap seperti ini" ujar Naruto dengan senyum manisnya

"Aku akan selalu ada di sampingmu Naru"

"Arigatou Gaara"

"Apapun untukmu Hime"

Mereka terus berjalan dengan candaan dan senyum yang tak pernah hilang dari bibir keduanya

"Augh" rintih Naruto saat dirinya tersandung

"Berapa kali aku bilang jangan ceroboh"

"Maaf"

Gaara pun berjongkok di hadapan Naruto

"Naiklah! aku tahu kakimu terkilir sampai di rumah akan langsung kita obati"

Naruto pun tersenyum lebar dan segera naik di punggung Gaara dan mereka pun kembali melanjutkan perjalanan mereka dengan Naruto yang berada di gendongan Gaara

"Aku sangat mencintaimu Gaara, terimakasih untuk semuanya"

"Aku pun sama Naru, aku berharap semoga kebersamaan ini tak pernah berakhir"

"Amin"

Beberapa saat sampailah mereka di mansion Namikaze, segera saja Gaara mengambil air dingin untuk mengompres kaki Naruto yang terkilir

Flashback end

"Andai kau masih di sini Gaara" monolognya

Bruum

Mendengar deru mesin mobil Naruto melirik sekilas ke arah mobil tersebut tanpa minat.

"Naruto cepat bawa barangmu ke mobil dan kita langsung ke Tokyo" perintah Sara sepupu Naruto yang baru saja sampai dan langsung ingin pergi lagi

"Ya" jawab Naruto Singkat

Naruto pun memasukan barangnya kedalam mobil milik Sara

"Haiiis, kemana semangatmu Naru?"

"Dia sudah pergi" ujar Naruto ambigu

Sara sweatdrop mendengar jawaban Naruto

"Sudahlah cepat masuk kemobil dan kita langsung pergi"

"Hn"

Tak mau pusing dengan perubahan Naruto, Sara hanya menghela nafas dan kembali menyetir mobilnya membawa Naruto ke Tokyo agar melupakan kenangannya bersama Gaara di kyoto.
.
.
.
.

"Ne Sasuke, besok kau sudah mulai sekolah di Tokyo Senior School"

Mata Sasuke berbinar senang

"Hn, Arigatou Aniki"

"Sama-sama"

Itachi pun pergi setelah mengatakan hal yang di tunggu tunggu Sasuke.

"Dengan begini perlahan aku bisa mencara gadis itu" monolognya

Tiba-tiba Gaara muncul

"Hei Sas, sepertinya hari ini kamu senang ya"

"Begitulah, besok aku bisa sekolah lagi"

"Selamat ya, oh ya aku punya berita bagus untukmu"

"Apa itu?"

"Naru hari ini akan pindah Ke Tokyo bersama sepupunya"

Senyum kecil Sasuke makin melebar jantungnya pun berdebar kencang

"Dengan begini semakin gampang, are ada apa denan jantung ini?"

"Ahahahaha tak perlu heran Sas, yang kau pake itu jantung ku otomatis pasti berdebar kencang karena kau senang akan bertemu Naru"

"Oooo"

"Ya sudah aku pergi dulu"

"Hn, Hati-hati"

Gaara Sweatdrop mendengar nada cemas dari Sasuke

"Hei, aku ini hanya arwah tak perlu mencemaskanku hahaha"

"Biar saja, arigatou ne Gaara"

"Santai saja, aku pergi jangan cemaskan aku"

Saat gaara tidak lagi nampak Sasuke kembali tersenyum kecil

"Bagaimana jadinya kalau nanti aku juga menyukai gadis mu Gaara, aku harap kau tak marah" monolognya

Gaara yang memang belum sepenuhnya pergi hanya tersenyum maklum

"Aku harap kau bisa menjaganya Sasuke"
.
.
.
.

Hampir 6 Jam waktu yang di tempuh Naruto dan Sara untuk sampai di Tokyo, karena waktu yang sangat lama membuat Naruto tertidur.

"Naru kita sudah sampai" ujar Sara membangunkan Naruto

"Ennngg 5 menit lagi nee-chan"

Twich

"Cepat bangun nanti didalam baru kau bisa lanjut tidur"

"Ha'i Ha'i" Naruto pun bangun dan segera masuk ke kediaman barunya

"Nee-chan di mana kamar ku?"

"Di lantai 2 Naru, di pintu kamarmu ada nama mu"

"Hn, arigatou Nee-chan"

Naruto pun segera menuju kamarnya dan melanjutkan tidurnya kembali

"Dasar anak itu" kemudian Sara tersenyum tulus "semoga kau bisa menemukan kebahagiaanmu di sini Naru" lanjutnya

Sosok transparan Gaara tengah menatap Naruto yang tertidur

"Kapan kau akan tersenyum lagi Naru?" Monolognya "kau tak cocok dengan wajah datar seperti itu hime"

Cup

Gaara kemudian mengecup kening Naruto meski hanya seperti menembus

"Oyasumi Hime"
.
.
.
.

Suasana pagi di kediaman Uchiha tidak seperti biasa di karenakan si bungsu Uchiha yang biasa datar mendadak rame.

"Kaa-san aku seperti Nerd saja dengan pakaian serapih ini" protesnya

"Hihihi untuk kali ini saja Suke besok kau bebas dengan style mu sendiri"

"Hontou?"

"Sungguh, nah ayo kita turun Tou-san dan Nii-san mu telah menunggu di ruang makan"

"Osh, Selamat datang hari baru, dan tunggu aku Naru" ujarnya penuh semangat membuat Mikoto bingung saat mendengar nama Naru

"Are, siapa itu Naru nak"

Sasuke salah tingkah saat di tanya oleh Mikoto tentang nama Naru yang tak sengaja di ucapkannya

"E..etoo.. yang penting dia gadis cantik Kaa-san" jawab Sasuke gugup

"Kyaaaaa nanti kenalin pada Kaa-san ne"

"Pasti Kaa-san, tapi Sasu harus menaklukan nya dulu"

"Kyaaaa Ganbatte ne Suke"

Ibu dan anak itu segera bergegas menuju ruang makan dengan wajah yang berseri-seri membuat Fugaku dan Itachi bertanya-tanya ada apa gerangan.

Tetaplah Tersenyum (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang