Chapter 20

3.6K 196 20
                                    

Seminggu berlalu para ibu-ibu telah menyiapkan cincin dan gaun untuk pertunangan anak mereka.

"Cincin dan gaun telah selesai selanjutnya apa?"

"Miko-chan bagian dekor gimana?"

"Oh astagaaa gomen Kushi-chan aku melupakannya"

"Tenang aku telah menyiapkan EO untuk mendekor tempat dimana acara pertunangan mereka akan di selenggarakan"

Mikoto dan Kushina bernafas lega.
Ternyata Mayuri cepat tanggap.

....

Sakura, Naruto, Sasuke, dan Sasori tidak menyadari rencana orang tua mereka dan malah asik bersenang-senang

"Saki good job"

"Mengalahkan Saso-kun mah enteng, apa kau bisa mengalahkan Sasuke"

"Tentu saja, jangan meremehkan aku"

Pembicaraan keduanya sangat membuat kedua pemuda terkeceh pundung di pojokan

"Bagaimana kalau kita bermain, mereka mah terlalu gampang dikalahkan"

"Ayo, aku Sakura tidak akan kalah"

Keduanya saling berpandangan tajam den menyeringai. Sasuke dan Sasori yang pundung menatap serius dua gadis yang sedang bermain game ingin saling mengalahkan.

10 menit kemudian

"Tidaaaaak kenapa harus seri"

"Jangan salahkan aku, aku juga ingin menang Naru"

Karena tidak ada yang mau mengalah mereka bermain hingga PS.3 milik Sasori terbakar saking panasnya

"Hahahahaha" tawa Sasuke dan Sasori pecah melihat wajah kedua gadis yang mereka sayang berubah hitam akibat asap dari PS.3 yang terbakar

"Hime mukamu pffff"

"Saki kau cantik deh pffft"

Twich

Twich

Muncul perempatan di kening kedua gadis tersebut, Aura mereka juga berubah kelam

Duag

Buagh

"Itteeeee"

Dan terjadilah tindakan penganiayaan terhadap Sasori dan Sasuke

"Hah rasakan"

Merasa wajah mereka berubah cemong, Naruto dan Sakura bergegas mencuci muka mereka dan mengganti pakaian.

....

Sebulan dari rencana pertunangan tiba.

Sakura dan Naruto yang tengah di dandani oleh para ibu-ibu sangat risih

"Mama, Saki mau diapakan? kok jadi seperti ondel-ondel yang di Indonesia begini"

"Kaa-san Naru tidak suka makeup, jauhkan itu dariku"

"Kalian harus memakainya atau tidak ada jatah ramen dan cemilan untuk kalian"

Mikoto dan Mayuri terkikik melihat Sakura dan Naruto langsung kicep begitu makanan favorit mereka sedang dalam ancaman.

Kushina sangat puas saat kedua putrinya tidak lagi protes.

Beberapa saat kemudian mereka telah selesai di dandani.

Beberapa saat kemudian mereka telah selesai di dandani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tetaplah Tersenyum (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang