Di akhir pelajaran,semua murid sedang asik mencatat materi begitu pun dengan Dani."Dan!"panggil Ben yang ada di sebelahnya.
"Hmm,"sahutnya sambil mencatat materi.
"Gue mau tanya soal Mia?,boleh nggak?"tanya Ben hati-hati,ia harus minta izin ke Dani dulu.takut,kalau Dani marah nanti saat menanyakan sesuatu tentang Mia.
Dani mengangguk,"boleh,kenapa tidak?"balas Dani meletakkan pena di atas meja dan menatap Ben.
Alis Ben terangkat sebelah,"apa,Mia suka sama elu?"tanya Ben.
"Kenapa lu tanya gitu?"tanya Dani balik,bingung dengan ucapan Ben.
Ben mumutar bola matanya malas."gue lihat,Mia sensi amat ke elo walau ia pacar elu.lihat dia,dia seperti nggak nganggep elo pacar-nya."ucap Ben.
Dani hanya diam,mengalihkan pandangnya ke arah papan tulis yang sudah di penuhi oleh tulisan materi.
"Gue bukan ingin ngerusak hubungan elo ke Mia.tapi gue ngerasa ada janggal,"ucap Ben,"Dan,elo sebenarnya suka ama Mia atau nggak?"tanya Ben kali ini dengan nada serius sambil menepuk pundak Dani.
Ia menoleh ke arah teman kecilnya,Ben."G-gue..."ucap Dani gugup,ia tidak bisa mengucapkan kalimat selanjutnya.mulutnya seolah tertutup tidak ingin mengatakan apapun.
Ben tersenyum,"santai aja bro,gue akan bantu elo kalau ada masalah sama yang lain juga.maaf kalau kelakuan mereka membuat lu terjerumus yang ngg..."
"Nggak kok,Ben."potong Dani,ia tersenyum manis ke arah Ben.
"Mungkin,ini ujian hati gue dalam kisah cinta ini.memang ini jalan Cinta gue,Ben."ucap Dani berpikir positif.
Ben melotot tak percaya mendengar ucapan Dani barusan,matanya memincing,"lo serius?""Iya,gue serius Ben."balas Dani menepuk pundak Ben.
🔥🔥🔥🔥
Bel pulang berbunyi,kelima cowok yang selalu bersama keluar dari kelas sambil bercanda mengeluarkan kata humor garing.
"Gue duluan yah,mau ke kelas Jasmine dulu."pamit Robby berlalu pergi.
Tangan Frans membentuk bulat kecil dan ia tempelkan ke mulut,"buruan jadian kek jangan PDKT-An mulu!"teriak Frans di balas kekehan Robby.
"Frans,ikut gue yah."ucap Aaron di balas tatapan bingung,Frans.
"Kemana?"
"Ada deh,nanti lo bakal tahu."ucap Aaron tersenyum penuh arti.
"Awas itu anak orang,jangan aneh-aneh."ucap Ben memperingatkan.
Frans menatap Ben datar,"emang gue anak hewan apa?"
Ben terkekeh dan Dani hanya tersenyum melihat tingkah teman-teman nya.Aaron dan Frans pergi duluan.
Ben dan Dani berjalan santai,tidak ada pembicaraan apapun.
Mereka berdua sampai di parkiran dan mengambil sepeda motor masing-masing.telfon Ben berdering,ia mengambil dari saku bajunya dan mengangkat-nya.
"Iya,aku akan ke sana.apa?balapannya di laksanakan sekarang!"ucap Ben terkejut dan bingung terlihat sekali dari wajahnya yang terlipat penuh tanya.
"Mendadak betul?"gumam Ben,mengakhiri panggilan.
"Balapannya,di percepat Ben?"tanya Dani.
Ben mengangguk,"iya,gue harus cepat-cepat datang ke sana.oh iya,lu nggak langsung cabut?"tanya Ben yang sudah siap melajukan sepeda motor -nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Cuek(Complete)
Teen Fiction[Tahap Revisi] Bagaimana jadinya kalau kau tidak sengaja menabrak cewek yang kau baru temui tak sengaja menjadi pacar kau.karena ucapan "maukah lo jadi pacar gue?".memang kedengarannya aneh. Tapi ini terjadi dengan Dani,cowok tampan sederhana ini...