[23]Terpancing Emosi

271 9 0
                                    

Happy Reading!

                  *Pacar Cuek*

  Seperti biasa Mia di jemput oleh Dani dan Liana selalu menyambut Dani dengan ramah.apa boleh buat Mia hanya bisa pasrah dan menuruti perkataan ibunya.

         Dani melajukan sepeda motornya dengan kecepatan normal.tak membutukan waktu lama mereka berdua sudah sampai di sekolah,Dani memakirkan sepeda motornya lalu berjalan beriringan di sebelah Mia seperti orang pacaran sebelumnya.

Mia seperti biasa ia tidak terlalu peduli dan lebih baik diam ketimbang berbicara.dan ini adalah sebuah cara membuat Dani jera dan memilih meninggalkannya.

Sorotan semua murid tertuju ke arah Dani dan Mia.Dani yang sedari tadi mencuri pandang tanpa di sadari oleh Mia hanya bisa tersenyum hambar.

"Kenapa lo diam aja?sakit gigi yah?"tanya Dani sok tahu ke Mia.

Mia tidak menjawab pertanyaan Dani dan ia masih dengan kegiatannya yaitu diam,memandang lurus ke depan menelusuri koridor yang mulai ramai.

"Kalau ada apa-apa jawab.jangan membuat orang penasaran apalagi orang yang nggak lu anggap pasti suatu hari lu bakal rindu."ucap Dani lagi dengan percaya diri.sekali lagi Mia tidak menjawab pertanyaan Dani,ia lebih mengacuhkan perkataan Dani dan pura-pura tidak mendengar.

Tapi kenapa lagi-lagi hatinya ingin sekali menjawab pertanyaan dan perkataan bodoh Dani.ia berusaha bersikap cuek tapi tidak seperti dulu lagi.

Mia menoleh ke Dani dengan tatapan kesal karena di pagi hari sudah mendengar suaranya belum lagi waktu istirahat.percayalah kalau ia sudah lelah untuk mendengar ucapan Dani.

"Lo bisa diam nggak?gue lebih baik jalan sendiri menuju kelas ketimbang sama elo."ucapnya nyelekit di hati lalu berjalan meninggalkan Dani begitu saja.

Dani menghentikan langkahnya dan menatap punggung cewek itu yang berlahan menghilang dengan perlahan."meski kata-kata mu setajam pisau dan jarum tak bakal bisa merobohkan dinding cinta yang sudah singgah."gumam Dani dengan bahasa puitis.ia tidak tahu apa yang baru saja di luncurkan dari mulutnya.

Ia memilih untuk memperjuangkan cinta nya ke Mia dan menyelamatkannya dari cowok brengsek itu,Charles.

                       ******

Mia meletakkan tasnya dengan kasar,ia duduk dengan muka sebal dan bete.ini terpaksa karena ibunya harus bareng sama Dani.

  Mia memegangi kepalanya yang sedikit pusing memikirkan hal yang tidak terlalu penting itu.Jasmine datang lalu duduk di sebelah Mia dengan senyuman sumringah dan bahagia.

Mia melirik sedikit ke sahabatnya yang nampak bahagia hari ini tidak untuk dirinya yang sudah terkena 'Bad Day'.

Jasmine menoleh ke arah Mia yang selalu memasang wajah kesal dan bete."Mia,ada apa?.kenapa lo selalu aja masang muka kesal gitu padahal masih pagi."tanya Jasmine sambil memeluk Mia dari pinggir.

Mia melepaskan pelukan Jasmine,"bukan urusanmu,Jas!"ucapnya ketus.ia langsung bangkit berdiri lalu keluar kelas.

Jasmine menganga melihat tingkah laku sahabatnya yang berubah secara drastis.ia tak percaya dengan Mia yang sikap- nya.

"Kenapa sih?Jasmine selalu berkata begitu?,nggak tahu apa?gue sedang kena bad day yang hampir setiap hari dan belakangan ini."gerutu Mia kesal berjalan sepanjang koridor menuju kantin untuk merilekskan pikiran sejenak di sana.

Mia ingin sekali masuk ke kantin tetapi langkahnya terhenti saat ia melihat cowok yang sudah tidak dianggap berada di sana dan di tambah lagi dengan teman-temannya.Mia langsung berbalik arah kembali ke kelas dengan mempercepat langkahnya sebelum Dani melihatnya.

Bugh!

Ini sudah berkali-kali ia menabrak seseorang karena tidak terlalu fokus ke depan.ia mengelus dahinya lalu berdiri tegak,sedikit mendongak melihat siapa yang menabraknya.

Kedua mata mereka bertemu.Mia yang ingin protes ia urungkan karena cowok di tabraknya adalah Charles.

"Charles?"ucap Mia.

"Mia?"ucap Charles.

Mia sedikit menggeleng dengan rasa ragu ia meminta maaf pada Charles karena telah menabraknya dan tidak melihat jalan.

Charles sudah memaafkan Mia.
"Gue maafin kok,itu bukan apa-apa."ucapnya tersenyum.

"Maaf Char,gue duluan yah."pamit Mia buru-buru pergi melewati Charles namun pergelangan tangan Mia berhasil di cekal oleh Charles membuat langkah Mia terhenti.

Charles menarik tangan Mia masuk ke dalam pelukannya membuat mata Mia terbelalak lebar,terkejut.

Ia sama sekali tidak menyangkah kalau Charles akan memeluknya dengan cara tak biasa seperti ini.

Tak jauh dari tempat Charles dan Mia.berdirilah kelima cowok yang telah memperhatikan mereka berdua.ekspresi mereka benar-benar terkejut melihat Charles memeluk Mia.kecuali Dani,ia sama sekali tidak terkejut atau berekspresi seperti teman-temannya yang lain.

Tanpa ada kata pamit,ia langsung jalan duluan dengan hentakan kaki kesal.

Ben yang melihat sahabatnya jalan duluan,ia segera menyusulnya diikuti oleh Robby,Aaron dan Frans.

Charles tersenyum miring.ia tahu kalau cowok yang menganggap Mia sebagai pacarnya itu sudah merasa kesal.

Lalu ia melepaskan pelukannya melihat wajah Mia yang sudah memerah seperti kepiting rebus.wajahnya masih shock karena Charles.

Mia mendongak melihat Charles tersenyum ke arahnya."ke-kenapa lo ti-tba-tiba meluk gue?"tanyanya begitu gugup seraya menundukkan kepala ke bawah menyembunyikan pipi merahnya.

Charles menghela nafas pelan,"karena..."ucapnya tergantung,ia memegang dagu Mia menyuruh menatap kedua matanya,"lo cantik seperti apa yang gue bilang saat awal bertemu."

                      *********

"Dani!"panggil Ben sedikit berlari dan berhasil menghalangi Dani dengan berdiri di depannya.

Dani nampak kesal terlihat jelas dari wajahnya yang menyembunyikan rasa marah dan emosi memuncak dari kepala.ia mengacak-acak rambutnya kesal.

"Dan,gue mohon lo jangan emosi dulu."ucap Ben berusaha merendahkan emosi Dani.

Dani sedikit memukul loker yang ada di samping kirinya dengan keras.kedua matanya terpejam berusaha untuk tenang lalu mendengus pelan.

"Gue harus Kasih pelajaran buat Charles sebelum ada korban lain,Ben.gue takut tidak hanya Mia tapi yang lain ikut jadi korban.dia begitu..."ucapnya kesal sampai tidak bisa melanjutkan perkataannya karena dia sudah keterlaluan,perilakunya seperti binatang.

   Tak lama kemudian ketiga temannya berdatangan dengan nafas terengah-engah karena berlarian.

"Kalian cepat amat sih?"ucap Frans yang sudah mengeluarkan keringat yang banyak.

Sedangkan Robby dan Aaron sudah terkapar di lantai sambil menata nafasnya.

"Gue nggak percaya apa yang gue lihat.Mia pelukan sama Charles."ucap Frans geleng kepala.

"Bukan Mia yang meluk Charles tapi Charles meluk Mia.gue akan Kasih pelajaran buat Charles."ucapnya geram,kembali ke tempat di mana Charles meluk Mia tadi.

"Dan,Jangan!!"teriak Ben namun Dani sama sekali tidak menggubrisnya karena emosi sudah masuk ke dalam tubuh.ia terus berjalan mencari Charles dengan mengepalkan tangannya siap meluncurkan tinjuannya.

                 -Pacar Cuek-

Bersambung....
Ditulis:(15-10-2018)
Di update:(14-05-2019)

Awas typo bertebaran!!⚠⚠dan kata-kata kotor!!
Vote and comment(Don't forget)
And see you next chapter pacar cuek👋

@fatmawatimaulidya😗

Pacar Cuek(Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang