Prolog

3.4K 50 15
                                    

    Pintu kamar mandi terbuka,ia berjalan keluar kamar mandi mengambil baju yang sudah ada di atas kasur.ia hanya memakai celana pendek di atas lutut dan telanjang dada.ia mengenakan seragam sekolah,tak lupa menghadap ke cermin melihat pantulan wajahnya.sudah terlihat rapi seragamnya,kurang satu yang belum siap adalah rambutnya,ia mengambil minyak rambut secukupnya lalu menggosokkan kedua telapaknya mengusapkan rambut ke depan ke belakang.sudah teroles semua dengan minyak rambut,sisir ke atas,rambut berdiri tegak berjambul nan rapi.

Knok knok

"Dani!,cepat turun sarapan!"suruh ibu dari luar pintu kamar Dani.

"Iya bu,nanti Dani menyusul sedikit lagi aku turun!"balas Dani merapikan rambutnya lalu mengambil tas hitam, keluar kamar bergegas turun.

Di ruang tengah sudah ada ayah,ibu dan kakak laki-lakinya,bernama Dion.

Dani duduk di sebelah Dion.
"Pagi,Dan!"sapa Dion senyum sumringah.

"Pagi,Dion."sapanya balik.

"Dani,kamu makan dulu nanti aja ngobrolnya sama kakakmu."ucap ibu.

Dani mengangguk,mengambil selembar roti lalu mengoleskan selai strawberry di atasnya.

"Gimana,sekolahmu Dion?"tanya ibu penasaran.

Dion menggigit roti potongnya ke dalam mulut."menyenangkan pastilah,Dion."ucapnya bergaya setelah menelan roti terakhir.ia pamit pergi ke sekolah duluan.

Seperti biasanya kakaknya memang mendapatkan hari yang sangat menyenangkan di masa remaja.

Umur Dani dan Dion hanya beda 2 tahun tapi Dion beda sekolah dengan Dani.katanya kalau ikut dengan adiknya pasti harinya nggak bakal menyenangkan seperti sekarang.memang Dion kakak terlaknat bagi Dani namun di sisi lainnya,Dion selalu perhatian pada orang lain apalagi sama pacar.

Soal pacar Dani masih kalah,ia belum pernah jatuh Cinta pada seseorang.Dani tidak tahu,type apa cewek yang akan ia cintai dan menjadi pacarnya sampai pendamping hidupnya kelak.

                        *********

"Ih,kenapa sih sepeda motor pakai acara mogok segala!"ucapnya kesal.cewek tinggi berambut keriting bergelombang.

Harinya sekarang tidak mendukung lagi-lagi sepeda yang ia tumpangi mogok.emosinya pun sudah memuncak ia menendang sepeda motornya keras sampai kakinya yang sakit bukan sepeda motornya.

Cewek itu menjerit kesakitan,mengangkat sebelah kakinya sambil loncat-loncat.

"Aduh,sakit banget!"umpatnya.

Untungnya jalanan masih sepi karena masih pagi buta.ia sengaja pergi ke sekolah lebih awal,ia sudah kapok di hukum.

"Kenapa nasib gue,apes yah?"tanyanya pada dirinya sendiri.berdiri sendirian di pinggir jalan bersama sepeda motor maticnya seraya celingukan mencari seseorang buat nebeng.

Sepeda motor scopy melintas di jalanan itu, harapannya agar mendapatkan tebengan terkabul juga.ia memperhatikan pengendara itu mirip dengan Jasmine.

Ia langsung meneriaki nama Jasmine sambil melambaikan tangan ke arahnya.

Merasa terpanggil,pengendara scoppy itu langsung berhenti membelakangi sepeda motor cewek itu.membuka helmnya,ia menyipitkan sebelah matanya heran .

"Loh,Mia.kenapa lu masih ada di sini?bukannya lu udah di sekolah yah?"tanyanya bertubi-tubi.

Cewek yang bernama Mia itu memutar bola matanya malas,"harusnya sih udah nyampai dari tadi tapi sepeda motor gue tiba-tiba mogok kek gini.terus nggak nyala-nyala."balasnya memonyongkan bibirnya cemberut.

Jasmine terkekeh melihat sahabatnya yang terkena apes."Mia,Mia.perilaku kayak cowok tapi sepeda motor mogok keluar deh ceweknya."celetuk Jasmine tertawa terbahak-bahak.

Mia langsung melotot berkacak pinggang menatap Jasmine membunuh.

"Memangnya gue punya kepribadian ganda apa?.gue kan cewek bukan cowok!"ucapnya tak terima.

"Ok,oklah.buruan naik sebelum bel neraka bunyi!"suruh Jasmine yang masih terkekeh kecil melihat wajah Mia cemberut.

Mia naik sepeda motor Jasmine dengan muka kesalnya.sebelum Jasmine menyalahkan sepeda motornya ada-ada aja pertanyaan aneh yang keluar dari mulut,Jasmine.

"Mia,kapan lu punya pacar?.kalau punya pacar kan bisa di anterin bisa di ajak jalan-jalan."ucap Jasmine melajukan sepeda motornya kecepatan normal.

"Gue nggak peduli ama gituan, lagi pula siapa yang Cinta ama gue.nggak akan ada."balas Mia dengan keegoisannya.

"Cuek amat sih,Mia.gue tanya begini demi kebaikan lu.masih stay aja nge-jomblo."

"Jomblo,itu pilihan,"jawab Mia,"beda lagi yang sudah PDKT-an sama Robby."lanjutnya skakmat.

Jasmine langsung bukam saat Mia mengatakan hal itu.memang soal debat bicara sama Mia selalu kalah.ia juga harus sabar menyikapi sifat Mia yang agak egois.entah apa yang ada di pikiran Mia sekarang?.

Pokoknya di hati Jasmine ia berharap Mia mendapatkan cowok Setia,sabar,baik nan ramah, selalu melindunginya walau Mia bisa di bilang cuek.

Mia juga bisa karate tapi dikit,Mia pernah keseleo saat pertandingan seketika ia tidak mau ikut karate lagi.

                *Pacar Cuek*

Bersambung...

(Senin,13-08-2018)

-Masih prolog nih,gimana?😂
-penasaran,ikuti ceritanya terus sampai akhir cerita wkwkwk.

Aku harap kalian senang dan menikmatinya see you

Pacar Cuek(Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang