Sepeda motor berhenti telat di gerbang hitam,Mia turun dan melepaskan helmnya tidak lupa bilang makasih sama Dion. Cowok itu mengangguk tersenyum lalu melesat pergi.Mia masuk ke dalam rumah dan mengucapkan salam.di ruangan tengah kedua orangtuannya sudah menunggu kehadiran Mia sedari tadi. Ayah menyuruh anak tunggalnya itu duduk berhadapan dengan beliau.
Mia duduk melihat mimik wajah kedua orangtuanya serius bergantian."mau bicara apa?ayah dan ibu?"tanyanya sopan.
Ayah menghela napas beratnya,sorotan matanya menatap serius Mia."ayah akan dipindahkan ke luar negri dalam waktu 3 tahun di singapura jadi kamu sama ibu akan tinggal di sana.ayah sudah menyiapkan semuanya."katanya.
Jleb!
Jantung Mia seolah berhenti ketika mendengar itu,ia harus pindah ke luar negeri. Belum menghabiskan waktu banyak bersama Dani,ia malah harus pindah ke singapura. Tak bisa di bayangkan bagaimana ekspresi Dani kalau cowok tersebut melihatnya pergi selama tiga tahun padahal Mia sudah mengatakan bahwa dirinya akan bersama Dani sampai kedua kakinya sembuh total tapi mengapa takdir berkata lain.
"Jadi kemas barang-barangmu sebagian. Karena kita akan pergi setelah kamu wisuda."kata ayah.
"Mia nggak mau pergi dari sini,ayah.Mia udah betah disini.ini tempat kelahiranku dan disini juga aku menghabiskan masa kecilku dan masa remajaku disini bukan di negara tetangga."ucap Mia tidak setuju dengan ayah.ia tidak mungkin pergi begitu saja setelah wisuda.ia ingin tinggal di Indonesia tempat ia dilahirkan dan di besarkan.
Mia kenal banget dengan ayah kandungnya yang selalu mementingkan bisnisnya daripada perasaan anaknya sendiri.Mia pun sama sekali tidak pernah merasakan kasih sayang ayahnya sendiri.
"Mia nggak mau pindah karena hanya urusan bisnis maupun pindah urusan dengan alasan apapun.Mia ingin tinggal disini titik!"ucapnya pergi menaiki anak tangga menuju kamar nya.
"Mia jangan membantah perkataan ayah!sedikitpun.ayah tidak peduli,kau harus pergi ke singapura!"teriak ayahnya dengan emosi.ibu,Liana mencoba menenangkan emosi suaminya.
Liana tahu bahwa Mia tidak akan pernah setuju kalau pindah. Dirinya dan suaminya yang pergi keluar kota aja tidak mau apalagi keluar negri seperti ini.
Mia menangis sejadi-jadinya di kamar,ia memukul bantalnya begitu keras.tidak mau pisah sama Dani dan teman-temannya.waktu 3 tahun itu tidak sedikit baginya itu waktu yang sangat lama.teman-temannya mungkin bakal lupa dengannya dan moment indah akan terlupakan begitu saja.Mia ingin sekali melihat semua teman-temannya sukses setelah hari pelulusan.
Pintu kamar terbuka terlihat Liana berdiri di sana memandangi anaknya yang tengah menangis karena rasa egois suaminya.Liana memaklumi sikap suaminya yang memang berubah total dari sebelumnya.Liana sendiri tidak tahu menahu awal sikap suaminya yang berubah total sampai-sampai Mia tidak bisa mendapatkan rasa sayang seorang ayah dari kecil.
"Mia!"panggilnya duduk di tepi ranjang.
"Ibu tahu kalau kamu bakal tidak setuju dengan keputusan tersebut.karena ayah terlalu mementingkan bisnisnya daripada kasih sayang.ibu yakin betul,ayah bakal kembali seperti dulu.ayah yang penuh kasih sayang dan periang menerima apa adanya seperti sosok Dani."bujuk Liana membuat Mia menoleh ke arah ibunya yang kini tersenyum manis.cewek tomboy itu berganti posisi duduk disebelah ibunya.
"Apa ayah dulu seperti Dani bu?"tanya Mia pelan.ibu mengangguk dan mengelus dahi Mia dengan lembut,penuh kasih sayang.
"Iya,Mia.dulu ayah seperti Dani dan kisah cinta ibu sama persis seperti kamu,sayang.bedanya ayahmu dulu merayu ibu dengan menyanyikan sebuah lagu romantis yang bikin ibu klepek-klepek."ucapnya.Mia ingin tertawa mendengarnya,"serius bu.ayah dulu merayu ibu dengan lagu romantis."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Cuek(Complete)
Подростковая литература[Tahap Revisi] Bagaimana jadinya kalau kau tidak sengaja menabrak cewek yang kau baru temui tak sengaja menjadi pacar kau.karena ucapan "maukah lo jadi pacar gue?".memang kedengarannya aneh. Tapi ini terjadi dengan Dani,cowok tampan sederhana ini...