Halaman 18

243 11 0
                                    

Setelah keluarga bhairon singh meninggalkan rumahnya
Sriti pun langsung ke atas untuk pergi ke kamar nya

"sriti tunggu!"
"Ck, knp sih pih"
"duduk dulu, papi ingin bicara"
"huf, maaf ya pih tapi aku gk ada waktu, banyak tugas kampus yang masih harus aku kerjakan, aku mau ke kamar dulu, bye!"
"sudah pih, bicara nya nanti aja kalo sriti sudah merasa siap, kamu tau sendiri kan sriti itu kalo terlalu di paksa bisa-bisa dia malah bertindak semena-mena.. Papi istirahat sana, Mami mau susul sriti dulu"

Tuan Jha pun menuruti istrinya dan pergi ke kamar nya, sedangkan nyonya Jha pergi ke kamar putrinya untuk menepati janji nya

"(tok tok tok) sayang apa boleh mami masuk?"
"iya mih masuk aja, orang aku udah nunggu kok"
"oh gitu, memang apa sih yang mau kamu bicarakan sama mami, serius banget deh kayaknya"
"ini memang sangat serius mih, tapi papi di mana? Aku kunci pintu nya dulu deh biar gk ada yang masuk"
"papi di kamar, memang nya apa sih yang mau di bicarakan, sampai-sampai kamu gk mau ada yang dengar"
"E, sebenarnya aku ingin membicarakan masalah papi & papa nya shabir mih..aku ingin tau sebenarnya apa penyebab papi & papa shabir bermusuhan"
"Oh masalah itu, tapi untuk apa nak?"
"Mih, sejujurnya aku dan shabir saling mencintai, kami pun sudah menjalin hubungan, tapi jika papi tau akan cinta kami papi pasti akan menentang kami karna masalah ini, makanya aku ingin tau sebenarnya apa penyebab terjadinya masalah ini mih"
"baik lah nak mami akan ceritakan & mami juga sangat mendukung hubungan kamu dengan shabir, karna mami tau shabir itu laki-laki yang sangat baik"
"iya! dia memang sangat baik, bahkan dia mengorbankan predikat baik nya demi tak mau kehilangan aku, dia rela mengajaku melakukan hal itu agar kita tidak bisa di pisahkan, tapi gimana dengan mami? jika mami tau yang telah kami lakukan tadi, apa  mami akan tetap menganggap nya orang baik" gumam sriti
"sayang, kok ngelamun?! Mau di ceritain gk nih?"
"eh, i iya mih maaf, yaudah ceritain sekarang mih"
"jadi begini"

Flashback on

Dulu papi kamu dan tuan sebastian adalah sahabat dekat
Kita dulu sama-sama tingga di delhi
Papi dan tuan ahluwalia saling mendukung bisnis satu sama lain
Karna kantor ayah shabir berada di mumbai, mereka pun akhirnya pindah ke mumbai
Beberapa bulan setelah mereka pindah, hubungan papi kamu dengan ayah shabir masih sangat baik, selang 1 tahun karna mereka saling sibuk mereka kehilangan komunikasi, hingga tak lama datang seseorang ke kantor papi kamu, dia teman papi dan ayah shabir waktu kuliah dulu, kalau tidak salah namanya tuan karan kapoor
Dia memohon pada papi mu agar di perbolehkan bekerja di perusahaan, papi kamu gk tega dan akhirnya papi pun menerima nya bekerja di kantor, papi menempatkan dia sebagai direktur keuangan
Hingga ia menjadi orang kepercayaan papi kamu,
Hingga suatu hari saat papi mu baru pulang dari luar negri, tuan karan bilang jika ia menerima surat dari tuan sebastian, dalam surat itu ia mengatakan bahwa ia akan menghancurkan perusahaan papi kaMu dengan cara mengambil semua investor" papi,
Awalnya papi kamu tidak percaya, namun tuan karan menunjukan surat itu pada Papi kamu, hingga akhirnya papi pun percaya, ia sangat  marah dan ingin sekali menemui tuan sebastian pada saat itu juga, namun tuan karan menahan nya dengan alasan agar dia saja yang mengurus permasalahan ini
Setelah berbulan-bulan berlalu masalah tak kunjung menemui titik terang, tuan karan malah semakin membuat papiMu kesal dengan laporan-laporan nya yang mengatakan bahwa tuan sebastian bersikeras akan menghancurkan & akan bersaing dengan papi kaMu
keadaan pun semakin memburuk
Tiba-tiba tuan karan mengundurkan diri dari kantor papiMu dengan alasan ia akan pindah dan meneruskan usaha orang tua nya
Papi kamu pun tak ada pilihan lain, ia pun mengizinkan tuan karan keluar dari kantor
tuan karan pun meninggalkan masalah yang tak kunjung menemui titik terang ini hingga sekarang

Flashback of

"jadi begitu cerita nya mih, tapi apa papi masih menyimpan surat yang di berikan oleh tuan karan, surat yang dia bilang surat itu dari tuan sebastian"
"sepertinya masih deh, tapi mami gk tau di mana papi kamu menyimpan nya, memang nya untuk apa nak?"
"untuk mencari bukti akan kebenaran surat itu mih"
"percuma nak, dulu tuan karan sudah memanggil pengacara & polisi, lalu polisi bilang surat itu asli dari tuan sebastian"
"mih Please, mami jangan terlalu Naif, mami & papi kan orang pintar, masa iya sih kalian percaya begitu aja sama si tuan karan itu, aku sih dari pas dengar cerita mami tadi ngerasa janggal deh..masa setelah masalah makin runyam dia tiba-tiba keluar dari kantor, kan aneh"
"mami juga sebetulnya merasa begitu nak, tapi karna papi kamu sangat percaya pada tuan karan, mami bisa apa☹️"
"mami harus bantu aku cari surat itu, lalu setelah mendapatkan surat itu aku akan panggil pengacara & polisi untuk mengetahui kebenaran surat itu, jika polisi dan pengacara mengatakan hal yang sama seperti dulu berarti aku memang harus melupakan shabir, tapi aku gk mau berkecil hati, aku dan shabir akan berusaha mengungkap semua ini dan jika memang tuan karan kapoor adalah dalang dari semua ini, aku pastikan aku akan membawanya ke hadapan papi & papa nya shabir, ia harus mengakui kejahatan nya"
"tapi nak, mami fikir tidak usah begitu, mami yakin suatu saat papi kamu akan berbaikan dengan ayah nya shabir dan akan merestui kalian, lagi pula semenjak pamit untuk keluar dari kantor kami tidak pernah lagi mengetahui keberadaan tuan karan hingga saat ini"
"mami tau sendiri kan sifat papi, dia itu kalau udah bilang enggak ya enggak! Lalu sampai kapan aku harus menunggu ke ajaiban itu, sampai ular cobra akan tumbuh bulu gitu?!" kata sriti
"mami tenang aja, aku dan shabir akan berusaha menyelesaikan semua nya, dan aku pastikan kami pasti menemukan tuan karan itu"
"yasudah, yasudah..mami ikutin aja apa yang menurut kamu benar, mami akan mendo'akan semoga jalan cinta kalian di berikan kemudahan, semoga masalah ini cepat selesai ya nak, mami akan membantu kamu cari surat itu, yasudah kalau begitu mami mau ke kamar dulu ya..kamu tidur ya sayang, udah malam lho"
"makasih ya mih..do'akan selalu untuk aku dan shabir agar segera bersatu ya mih, karna aku gk tau aku akan menjalani hidup seperti apa jika harus berpisah dengan shabir😢"
"lho kok sampai segitunya, mami tau saat ini kamu sedang jatuh cinta, tapi bukan berarti kamu harus mengungkapkan ketidak berdayaan mu sayang, jika memang kamu dan shabir bukan jodoh ya kalian tidak akan bersatu"
"mami kenapa ngomong gitu sih, bikin aku takut aja😭😭😭"
"takut? Apa yang kamu takutkan sayang?"
"E.enggak kok mih, bukan apa-apa"
"sayang, mami tau kamu memang pintar berbohong, tapi untuk masalah ini kamu gk bisa berbohong, dari mataMu tersirat jika kamu sedang menyembuhkan sesuatu, ada apa sebenarnya nak? Apa yang kamu takutkan?"
"E.. A aku"
"ya dewa..apa yang harus aku katakan, masa iya aku jujur sama mami sekarang" gumam sriti
Saat sriti tengah kebingungan sebuah teriakan membuatnya lega
"mih, apa kamu tidak akan menemani papi tidur? Dari tadi papi nunggu ternyata mami masi di kamar sriti, papi gk bisa pulas jika mami gk ada di samping papi"
Teriak tuan Jha dari depan pintu kamar nya
"cie elah...papi kesepian noh mih, yaudah sana mami temenin papi bobo" ledek sriti
"Ck..papi kamu makin kayak anak kecil dia tuh, yasudah mami mau ke kamar dulu ya sayang, tapi ingat! Mami masih ingin tau jawaban kamu"
"iya mami sayang, Good Night"
"Good Night to meri beti"

"fyuuhh...syukurlah akhirnya gue gk harus jawab sekarang, gue gk mau kalo mami nanti berfikiran buruk tentang shabir jika dia tau sekarang" ini, nanti malah makin runyam masalahnya" batin sriti

my bodyguard (I Love You) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang