He saved me

39 11 0
                                    

Seperti biasa hari ini tidak berubah. Sama saja. Tidak ada yang beda. Selalu kujalankan jadwal rumah dengan teratur. Aku jarang sekali bermain hp karena main sedikit saja dapat membuat ku kecanduan dan tidak akan sempat belajar.

Latihan tryout sudah akan dimulai besok. Sangat frustasi bagi pelajar sma seperi ku. Kini ada lima pelajaran yang harus kupelajari. Namun ponselku terus bergetar. Siapa sih yang mengganggu 'me time' ku.

Line
Jchoiwon: skrrt. Gue belajar sekaligus latihan buat tryout sama pensi itu capek.
Ktaehyung: semangat tryout

Always hated the last chat notification. Mengapa ia suka sekali menganggu hidupku. Ini semua berawal dari aku tak sengaja menabraknya kini membuatku sangat pusing berhubumgan dengannya.

Aku buka buku latihan soal un dan mulai menulis. Ya aku kalau belajar itu pasti malam karena pasti tidak akan ada yang mengganggu ku. Termasuk abangku yang super duper ngeselin.

Yesh aku punya abang yang bagi kalian tidak tahu. Nama abangku Lee Felix. Bisa dibilang dia kalau ada dirumah itu ketika hari sudah menjelang sore karena mata kuliahnya yang dilaksanakan siang hari.

Ia sekalinya ada dirumah senang sekali mengganguku. Aku sangat benci itu. Kadang juga abang itu penyayang tapi sayangnya dia belum punya pacar hm.

Untungnya bang Felix lagi tidur jadi aman aja. But wait.. Suara abang itu kan? Abang aku belum bobo genks. Tiba-tiba dia ngerap. Kamar dia sama kamar aku tuh sebelahan jadi ya mau gimana lagi harus nerima resiko. Apalagi parahnya itu tembok kita terbuat dari gypsum jadi lumayan kedengaran.

"Woi abang jangan berisik adek lagi belajar." Aku teriak sambil mengetok dinding.

"Ya terserah gue mau berisik atau gak. Lo belajar ya belajar aja."

"Tapi adek gak fokus bang."

"Hm iyadeh ngalah maaf."

Fiuh akhirnya. Berisik banget sampai sama sekali gak bisa belajar.

Pagi aku sudah terbangun sendiri tanpa alarm. Setauku kalau kita dibangunin sama alarm itu gak terlalu baik mending bangun sendiri. Tapi authornya kalau bangun pas hari libur pake alarm kalau sekolah dibangunin hehe.

Ketika aku sudah rapih dengan seragam yang aku kenakan aku langsung pergi kebawah untuk sarapan. Sudah kulihat abang Felix sedang makan banana nugget. Baunya sangat menggoda indra penciuman.

Selesai makan aku langsung pergi sekolah dengan abang Felix diantarkan dengan menggunakan sepedah motor. Lumayan canggung untuk yang pertama kalinya diantar oleh abang sendiri.

Sesampai disekolah aku dapat melihat sesosok manusia dari ujung ekor mataku. Sosok itu sedang melihatku dengan tampak yang lumayan marah. Aku salim abangku dan meninggalkan tempat dimana aku masih ditatap sosok itu.

"Siapa orang yang mengantar Naera ke sekolah. Aku tidak suka."

Disekolah aku melakukan hal biasa dan tryout kulakukan begitu lancar serta hasil nya yang memuaskan. Walau aku sering ditanya-tanyai oleh Bobby, June, dan Hyunjin aku tetap sabar. Mereka sangat menggelikan.

Aku sedang makan bersama dengan Choiwon. Biar kuberi tahu ya, Choiwon itu murid yang sangat disayang oleh guru karena bakatnya yang sangat tinggi dan kepintarannya yang sangat maksimal membuatnya perempuan yang paling sempurna di sekolah. Tryout di se angkatanku yang paling tinggi itu Choiwon. Tak disangka abangnya pun juga pintar seperti adiknya. Namun juga mempunyai rupawan yang sangat ganteng. Tapi tetap saja aku harus jaga jarak.

"Ra, habis ini kan kita langsung pulang. Lo pulang sama siapa?" Tanya Choiwon.

"Gak tahu nih. Abang gue ada parents meeting di kampusnya jadi rumah gue juga kosong."

Latte| KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang