"Woi jalan liat-liat dong. Gaya nya udah kayak cabe."
—
"Aduh." Tak disangka Choiwon tidak sengaja menyenggol bahu seseorang dan meringis terjatuh karena kesakitan. Sedangkan perempuan yang tidak sengaja ditabrak ini masih menyerocos dengan kata-kata yang tidak masuk akal.
"Kak, maapin dia ya soalnya dia tadi gak ngeliat kakak." Dengam akhirnya aku membela Choiwon dan tampaklah muka yang tambah geram dari perempuan itu.
"Tck. Lo kagak tau gue ya. Gue tuh pacarnya Jinyoung. Dan lo tau seberapa famous nya dia. Nah gw juga famous. Jadi lo gausah sok-sok kayak gitu deh. Tadi lo nabrak sengaja kan."
"Kak tapi ini bener, dia lagi gak ngeliat ka-"
"ADA APA INI!" Kehadiran yang tak terduga. Cowok yang lagi diomongin perempuan tadi pun nongol dihadapan kita. Memasang muka penuh tanda tanya sebab ia tidak tahu apa yang sedang dilakukan kita disini.
"Eh sayang. Ini nih tadi anak itu nyenggol pundak aku. Sakit banget tau."
Bisa kulihat Choiwon yang sedang berjongkok dilantai ini sedih. Ia makin menunduk tidak ingin melihat wajah mereka berdua terutama Jinyoung.
"Apa sih lo. Sayang sayang. Emangnya kita udah pacaran. Najis gue sama lo. Jable." Wow. Ucapan Jinyoung benar-benar tidak dapat diprediksikan. Kukira ia akan membela perempuan itu tapi nyatanya tidak.
Dan siapa sih yang tidak kaget dengan ucapannya. Jelas sekarang Choiwon membelalak kan matanya. Terkejut dengan apa yang dilakukan lelaki yang ditaksirinya.
"Jinyoung. Kita kan udah official. Kamu gak boleh kayak gituu. Jinyoung!!" Jinyoung tidak menghiraukan perempuan itu. Lalu dia berjalan ke arah Choiwon dan membantunya berdiri.
Choiwon yang pasrah saja di bantu untuk bangun ini menarik ujung bibirnya dengan senang dan penuh kemenangan. Kupastikan sekarang perempuan itu ngamuk sejadi-jadinya.
Aku lihat nametag perempuan itu dengan lamat-lamat. "..Bel-Bella." Oh rupanya Bella. Tapi aku belum pernah mendengar nama itu sebelumnya.
Tidak lama Bella itu berlari ke arah kelasnya dan meninggalkan kami. Kulihat Choiwon yang sedang di obati dengkulnya dengan Jinyoung karena ia terjatuh dengan menumpu pada dengkulnya.
"Choiwon!" Panggilku sembari berlari kearahnya.
Jinyoung dan Choiwon serentak menengok ke arah ku. Apa ini vision ku yang mengira mereka sudah dekat. Apa lagi pendekatan.
"Lo gak kenapa-napa kan. Duh sumpah ya tu cewek ngeselin banget. Ups." Aku lupa jika disebelah nya kini ada Jinyoung.
"Gak gak. Gak papa kok ngomongin dia. Lagian dia juga bukan siapa-siapa gue."
"Oh. Namanya Bella ya?"
"Iya. Udah ya gue balik ke kelas dulu. Choiwon kalo ada apa-apa panggil gue aja ya. Istirahat yang cukup. Duluan ya."
Dari tempat dimana kita berada, Jinyoung sudah tidak terlihat lagi pucuk kepalanya. Lalu aku memutar kepala ke arah Choiwon.
"Gue tadi gak salah denger kan, won?" Tanya nya karena ia tidak percaya.
"Iya, won. Kayaknya dia udah mulai suka sama lo deh."

KAMU SEDANG MEMBACA
Latte| KTH
RomanceSeorang gadis yang tidak terlalu ceria. Ia sangat benci lelaki. Namun saat ingin membeli sebuah latte di caffe favorite nya ia bertemu laki-laki yang tak disangka akan menjadi pendamping hidupnya dan membuat hari-harinya cemerlang dari yang dulu. Wa...