Crush

18 4 0
                                    

Tiba-tiba ada yang keluar dari pintu rumah. Badannya sangat tinggi dan seperi ku kenal. Hah!!!!

"Tae-Taehyung?!"

"Kok lo ada disini sih?!" Tanyaku terheran-heran kepadanya dan tidak sama sekali menghiraukan momen dan percakapan Felix dan Jimin saat ini. Keberadaannya membuatku sangat terkejut ditambah mukanya yang geram melihatku pulang bersama Jimin.

"Lo kok bisa pulang bareng Jimin?" Tanyanya dengan sangat sinis dan menatapku seperti ingin menerkam.

"Kan gue tadi naik bus bareng dia terus gue kebetulan rumahnya itu ngelewatin rumah Jimin tapi gue disuruh stay dulu sama ibunya yaudah deh."

"Lo gak baca line dari gue. Gue khawatir tau." Taehyung mulai mendekat dan membawaku ke pelukan hangat nya. Sangat cocok dengan udara yang dingin sekarang.

Felix dan Jimin berhenti mengobrol karena aksi kita berdua di sebelahnya. Ya gimana gak ganjel ngeliatnya. Orang tiba-tiba pelukan cowok sama cewek terus sebelahnya ada orang lagi reunian.

"Yaudah ayo masuk dulu yuk. Gue ada banyak makanan. Tadi juga gue masaknya dibantuin Taehyung." Ajak Felix untuk memecahkan momen kecanggungan kami berempat.

"Lo berdua duluan aja. Gue sama Naera masih mau disini bentar aja." Ucap Tae dijawab dengan anggukan dari kedua cowok yang sedang masuk ke dalam.

"Ra, besok-besok lo gak boleh kayak begitu ya. Lo harus baca line dari gue setiap gue ngirim ke lo. Lo udah bikin gue sama abang lo panik tadi."

"Eheh iya maap, tae. Gue keasyikan dirumah nya si Jimin."

"Emang lo ngapain disana? Macem-macem awas lo!"

"Kagak takut banget sih lo. Gue disediain makanan sama ibunya. Terus gue lumayan betah sama rumah mewahnya jadi gue lupain tuh beban gue."

"Emang apaan beban lo?"

"Lo." Aku lari ke dalam meninggalkan Taehyung yang sepertinya kesal dengan apa yang ia tanyakan. Aku menengok ke belakang seklias dan mendapati Taehyung dengan muka kesalnya menatapku yang sedang berlalri menjauh.

Di dalam rumah aku sudah melihat duo dancer sedang makan di meja makan. Mereka tidak menghiraukan aku yang sedang berjalan ke arah mereka dengan napas yang belum teratur.

Akhirnya aku memutuskan untuk duduk di sebelah Jimin. Di meja sudah disediakan mac and cheese kesukaan bang Felix, daging sirloin dan es buah. Mengapa hari ini makanannya mewah ya?

Tidak lama setelah aku mengambil 1 porsi untuk dimakan munculah 1 batang hidung dari ruang tamu menuju ke meja makan. Ia duduk disebelah abang Felix dan melihatku masih dengan tatapan kesal serta sinis karena aku memilih untuk duduk bareng Jimin.

Lalu ia hanya mengambil segelas es buah dan meminumnya sangat cepat bagaikan seseorang yang sedang meminum soju.

"Wih lo kenapa tae? Habis ditolak ya." Ledek Felix ke Taehyung karena melihat tingkah nya saat meminum segelas es buahnya itu.

"Kagak anjir. Adek lo belom gue jedor. Tunggu tanggal mainnya." Jawabnya lalu ia melirik ke arahku sebentar lalu berbicara lagi dengan memijit pelipisnya.

Latte| KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang