Calon Panitia

6.2K 679 16
                                    

- Jovanka.

Walaupun FKM punya kantin tersendiri, tapi sejujurnya aku lebih suka nongkrong di takor. Iya, takor, kantin punyanya FISIP. Memang, jarak antara gedung FKM dengan takor agak jauh. Tapi entah kenapa, nongkrong di takor lebih enak aja gitu.

Meskipun takor gak pernah sepi, tapi aku sangat nyaman berada disana. Padahal, bisa dibilang aku ini orang yang kurang suka berada di keramaian.

Terlebih lagi ada Tasha yang notabenenya anak fisip. Jadi, aku ada teman juga. Aku pun selalu menghabiskan 90% waktu ku di takor bersama Tasha.

Seperti siang ini. Aku sedang menunggu Tasha selesai kelas di takor. Segelas thaitea original pun menemani kesendirianku.

Biasanya, aku selalu memesan teh manis hangat. Namun ada kalanya aku memesan thaitea original gak pake gula, jika ingin menikmati minuman yang dingin. Tergantung mood hehee.

Ohya, thaitea original gak pake gula itu enak loh. Soalnya kalo thaitea pake gula---rasanya manis banget banget banget. Terlalu manis buatku. Jadi, aku selalu pesan tanpa gula dan tetep enak kok! Sampai-sampai, mbak penjual thaiteanya pun hafal dengan pesananku.

Agenda kami hari ini adalah membuka pengumuman kepanitiaan OKK UI tahun depan bersama-sama. Berhubung aku dan Tasha merupakan mahasiswi semester dua, jadi kami bisa mendaftarkan diri sebagai calon panitia OKK.

Beberapa waktu lalu, aku dan Tasha sudah mendaftarkan diri dengan mengisi form pendaftaran dan juga udah mengikuti sesi wawancara. Dan hari ini pengumumannya.

Deg-deggan? Pasti.

Soalnya ini kali pertama aku ikut keorganisasian di kampus. Hehee.

Bukan malas untuk berorganisasi, tapi gatau kenapa, sejak awal menjadi mahasiswi, aku kurang tertarik untuk mengikuti kegiatan keorganisasian di kampus.

Aku takut kesibukkanku di kegiatan organisasi menganggu kegiatan perkuliahanku. Aku takut tugas kuliahku terbengkalai. Makanya, di awal aku ngga terlibat di organisasi kampus manapun.

Namun akhirnya, Tasha mengajakku untuk ikut serta mencalonkan diri sebagai panitia OKK UI. Ragu sih karena menjadi panitia ospek sangatlah capek, menurut pengamatanku ya. Tapi kata Tasha, "Dicoba aja dulu. Lo mau jadi mahasisi kupu-kupu terus?"

Iya, gara-gara perkataan Tasha waktu itu, aku benar-benar merasa tertampar. Sampai akhirnya aku memberanikan diri untuk mencalonkan diri. Gak lupa juga mengumpulkan niat.

Hpku berbunyi, pertanda ada panggilan masuk, "Halo, Jov? Lo dimana?" Aku bisa dengar suara Bian dengan jelas. Jaringan di takor beneran bagus. Ehe.

"Halo, Bi. Gue udah di takor. Lo dimana?"

"Hoo udah duluan. Yaudah gue nyusul kesana sekarang. Gue kira lo masih di gedung FKM,"

Aku tertawa pelan, "Gak lah. Kan kelas gue udah selesai." Hari ini aku kebagian kelas pagi.

"Ohyaya... Gue lupa... Lu sendirian atau sama Tasha?" Tanya Bian.

"Sendiri. Tasha bentar lagi keluar kelas katanya,"

"Oh yaudah gue otw sekarang. Wait yo"

"Siaaappp" dia mematikan telfonnya.

Yang barusan nelfon namanya Bian. Nama lengkapnya Bian Arkana. Kadang dipanggil Arka juga. Bian ini salah satu teman terbaikku sejak SMP.

Aku dan Bian ini seangkatan waktu SMP. Tiga tahun berturut-turut, kami selalu sekelas. Bahkan kami juga masuk ke SMA yang sama. Cuma, waktu SMA, Bian ngambil kelas akselerasi alias kelas percepatan. Jadi dia lulusnya dua tahun doang! Sedangkan aku dan Tasha normal tiga tahun.

Tsundere; JaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang