- Jovanka.
"Kok lo masih pucet gini? Masih sakit? Kambuh lagi?" Tasha melontarkan berbagai macam pertanyaan kepadaku ketika jam istirahat berlangsung. Tepatnya ketika dia sedang di posko buat ngambil makan siang.
Hari kedua OKK, aku memutuskam untuk tetap masuk walaupun perutku masih sakit. Ya mau bagaimanapun juga, aku masih ada banyak tanggung jawab yang harus ku selesaikan. Kalo aku ngga masuk, kasian teman seperdivisianku yang nantinya harus mengambil alih kerjaanku. Untungnya hari ini aku kebagian buat jaga diposko jadi gak banyak jalan-jalan.
Sebenarnya maaghku sudah baikan. Hanya saja, tadi malam aku kedapetan tamu bulanan yang tak diundang dan aku selalu kesakitan tiap kali datang bulan, jadinya kondisi badanku hari ini kurang fit. Badan lemes, muka pucet, mau ngapa-ngapain pun males. Bahkan aku gak pake makeup ataupun liptint, karena ya semager itu.
Bawaanya pengen tidur doang.
"Udah makan belum lo?" Belum juga aku menjawab pertanyaannya yang tadi, dia udah melontarkan pertanyaan lain. "Udah kok," jawabku.
"Masih sakit?" Ia mengulang pertanyaan yang tadi tak sempat ku jawab.
"Sekarang lagi nyeri pms, Sha,"
"Ah, lo lagi dapet? Udah minum obat?" Iya aku selalu minum obat pereda nyeri karena kadang aku nggak kuat nahan sakitnya, bahkan bisa sampe nangis-nangis. Sakit banget tau!!!
"Udah kok," jawabku lagi.
"Yaudah gue makan dulu ya sama anak divisi gue. Ntar kalo ada apa-apa, chat gue ya." Ujar Tasha lagi dan aku cuma membalasnya dengan anggukan.
Jujur, salah satu kelemahanku adalah selalu kesakitan tiap kali datang bulan. Pernah tersirat buat pergi ke dokter untuk ngecek, tapi kata mama ku nggak usah. Katanya ini keturunan dari mama. Bisa hilang atau sembuh, tergantung dari pola makan ataupun hormon tubuh.
Ada juga yang bilang ke aku kalo aku kesakitan tuh karena kurang istirahat. Katanya aku terlalu suka begadang makanya tiap lagi datang bulan selalu kesakitan. Jujur, aku memang suka tidur malam. Tapi aku ngga merasa begadang mempengaruhi nyeri yang aku rasain rutin setiap bulannya.
Mamaku juga bilang, katanya aku makan makanan sembarangan. Makanan gak sehat. Makanya selalu nyeri. Apakah berhubungan?
Tiap kali mau datang bulan, aku selalu was-was. Menyiapkan obat kedalam totebag yang selalu aku bawa karena aku memang selalu minum obat di hari pertama untuk meredakan nyeri yang aku rasakan.
Bener deh guys, jadi cewek itu susah.
Bisa dibilang, tiada bulan tanpa nangis karena ketika aku nahan nyeri yang sakitnya gak karuan, yang aku lakuin cuma bisa nangis. Selain itu, aku juga suka berantem sama guling dan benda lainnya. Mukul-mukulin guling sama kasur, ninju-ninjuin guling, remuk-remukkin botol aqua, mencengkram selimut bahkan sampe guling-guling diatas kasur. Biar apa? Ya gak tau, pengen aja gitu. Bawaanya selalu emosi. Jadi barang-barang yang ada di dekatku lah yang selalu jadi korban penganiayaan emoku.
Aku jahat ya....
Sebenarnya aku juga takut ketergantungan dengan obat-obat pereda nyeri ini. Tapi aku masih belum bisa lepas. Beberapa bulan lalu, aku nekat nggak minum obat pereda nyeri dan rasanya beneran kayak mau mati. Sakit banget aku gak kuaaaaaat. Sampai akhirnya, aku mengandalkan obat itu lagi. Ya, semoga kedepannya aku bisa lepas dari obat-obatan ini.
Aku harus berusaha hidup sehat. Nggak banyak begadang lagi, makan makanan sehat, dan juga rajin berolahraga.
Aku begadang karena tugas sih biasanya.
Kalo makan, yaaa, tau sendiri kan makanan anak kosan gimana. Tapi sekarang aku berusaha buat selalu sarapan dan masak sendir kok. Biar gak banyak jajan diluar juga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere; Jae
Fiksi Penggemar"Lo gatau aja seberapa sayangnya gue sama Jovanka." - Juan. Bukan sok jual mahal, tapi anaknya memang begitu. *Nama lokal anak DAY6 by @d6lokal 🤙 #1 ㅡ day6lokal