Bukan Modus

5K 641 34
                                        

- Jovanka.

Dan lagi, tiada hari tanpa nongkrong di takor. Kali ini, aku cuma berdua dengan Tasha karena Bian ada kelas satu shift lagi.

Ujian di depan mata. Iya, bentar lagi UAS. Gak kerasa memang. Baru aja kemaren masuk semester dua, eh sekarang udah mau naik semester tiga aja. Waktu memang berjalan begitu cepat ya?

Ya walaupun mata kuliah aku dan Tasha sangat berbeda jauh, tapi kami selalu belajar bareng sih. Karena kalo belajar sendiri, suka jenuh.

Sering juga belajar bareng temen sefakultas. Tapi, kalo udah di luar kelas, rasanya males aja gitu buat belajar bareng. Karena ujung-ujungnya bukan belajar, melainkan ngejulid. Hinggg.

Kalo sama Tasha, kadang ada hiburan tersendirinya. Ntah dia ngelawak, ataupun curhat masalah kehidupan kampusnya. Dan yang pasti, selalu mengupdate kedekatannya dengan kak Danu.

Bisa dibilang mereka berdua ini udah di tahap pdkt lah. Tasha gercep ngedeketin dan kak Danunya juga ngeresponin si Tasha. Yaaa dua sejoli kalo jomblo pasti gampang nyantol sih ya hehehe.

Udah gitu, Tasha dibantu banyak sama kak Brian. Selain jadi senior, kak Brian ini merangkap jadi mak comblangnya Tasha-kak Danu.

Takor lagi rame-ramenya karena lagi jam istirahat. Terlihat setiap outlet sedang sibuk-sibuknya melayani pesanan para mahasiswa. Beruntungnya, kami berdua dapet meja.

"Laporan lo belom kelar?"

"Belom. Dikit lagi nih," kataku sambil mencari refrensi di buku yang sedang ku baca. Akupun memberi tanda menggunakan stabilo pada point-point tertentu.

"Gue pusing. Ngerjain laporan metabolisme makronutrien sama mikronutrien musti sabar dan tepat." Keluhku lagi.

Sebenarnya aku merasa beruntung karena pada saat semester satu, aku bisa mendapatkan nilai yang baik di semua mata kuliah walaupun saat itu aku sempat dibikin pusing dengan beberapa matakuliah.

Semester dua ini mulai makin pusing karena materinya sudah naik satu tingkat. Bukan bahas mata kuliah yang dasar-dasar lagi. Pokoknya harus dijalanin dengan niat dan semangat belajar yang cukup deh. Harus banyak-banyak membaca dan mencari tahu sendiri juga dibuku-buku atau modul lainnya.

Aku benar-benar sangat berharap bisa melewati ujian akhir semester dua ini dengan nilai yang baik dan memuaskan. Semoga yaaa!!

"Gue ngga paham apa itu metabolisme makronutrien dan mikronutrien. Mikirin ekonomi makro sama mikro aja udah bikin pusing,"

Kuliah itu memang berat.

"Ini kenapa kita jadi bahas makro mikro dah"

"Lah iya juga yak"

Aku tertawa. Diikuti oleh suara ketawanya Tasha juga.

Semakin lama, suasana di takor semakin ramai. Apalagi ini jamnya makan siang, banyak sekali mahasiswa yang datang ke kantin ini. Gak cuma anak fisip, anak fakultas lain pun juga datang. Teemasuk aku hehehe.

"Hoi sha." suara kak Brian menganggetkan kami berdua. "Baru kelar kelas lu kak?" kak Brian mengangguk dan langsung duduk di sebelah Tasha. "Oh, hai Jov" sapanya.

"Gue duduk sini ya. Takor penuh cuy"

Aku dan Tasha cuma mengangguk setuju. "Lo orang cuma berdua?" Kami pun mengangguk lagi.

"Tumben lo sendirian kak. Temen lo pada kemana?" Tasha yang bertanya karena aku sibuk mencari refrensi lagi dibuku. "Seno kayaknya masih rapat deh"

"Keanu sama Danu kayaknya masih kelas. Ini Juan baru kelar kelas juga, lagi otw kesini" jelasnya dan aku hanya mendengarkan.

"Heh iya? Perasaan tadi gue chat kak Danu dia bilang gada kelas"

Tsundere; JaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang