Pria yang disana itu, sore namanya.
sesekali hadir bersama langit yang merah menyala, membawa surat suratnya lalu dilemparkan diteras rumah tanpa mengetuk pintu , dua buah ice cream yang selalu meleleh saat sampai kepadaku, dia yang membuatku percaya akan angan yang samar,dia juga yang membuatku lupa akan jalan pulang.penuh teka teki disertai sejuta kejutan,
tak bisa diprediksi. Itulah sore, sore namanya.Karna sudut pandang dunia,ada pada satuan dirinya, sore.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kalalara
Short StoryKebebasan, kepercayaan, dan terbang,terbang,terbanglah bulanku.