Terlewat 3 bulan aku bersamanya,
Dia masih sama, masih suka memberi surat terselubung kerumah, masih suka mengantarkanku kesekolah, tapi seperti ada yang hilang.....Juni akhir sampai dengan agustus kita jarang pergi keluar setiap hari sabtunya, kita terlena oleh kesibukan, kita sama sama sibuk, saya sibuk dengan osis sedangkan dia sibuk dengan penyutradraannya dan kegiatan rumahnya, awalnya saya tak apa, toh kita mempunyai komitmen, lantas apa yang harus saya takutkan,kehilangan?,tidak, saya sama sekali tak merasa takut kehilangan karena pada waktu itu saya fikir dia takan pergi, dia takan menghilang, dia sudah berubah, pasti tidak akan terulang, tapi ternyata saya salah, saya keliru.
14 agustus 2018,
Saya sedang sekolah saat itu, siangnya sekitar jam 12san, dia mengirimkan pesan lewat wa yang isinya dia akan mengantarkan asupan minuman untukku saya kaget tentu, dia penuh kejutan,selang 1 jam dia kembali mengirimkan pesan bahwa dia sudah di depanAku pun meminta izin pada guruku untuk keluar sebentar, lalu aku menghampiri sore dengan senyum dan tawa tawa kecil, entah mengapa saya selalu tertawa kalau saya menemuinya wkwk
"ini"
"apa?"
"asupan.." sambil menjulurkan kresek jus dan sedikit senyuman.
"makasihhh wkwk,engga sekolah? "
"engga, libur,belajar?"
"iya lagi belajar"
"ganggu atu"
"engga da gapapa udah bilang wkwk"
"aku pulang atu yaa"
"iyaa"
"dah" sambil menjulurkan tangannya untuk mengajakku tos wkwk
"dahh, makasihh"
"dahh"
"tiatiiii"
"iyaa".Dia membawakanku jus belimbing, pertemuan pertama setelah terakhir bertemu pada tanggal 5 agustus dia kerumahku, untuk menjenggukku pada saat saya sakit.
Ya, pertemuan pertama dan terakhir.
Setiap hari sabtu kita tidak pernah lagi kesaparua atau kemanapun itu, dan dia juga tidak mengantarkanku sekolah lagi, dulu kalau kita tidak bertemu di hari sabtu, gantinya sesekali dia mengantarkanku kesekolah..Tapi ini tidak, mungkin karena dia sibuk, aku tidak boleh memikirkan yang aneh aneh, dia jodohmu.(bisik hatiku).
Setiap dia tidak ada,
Atau dia tidak berkomunikasi dengannku, atau saat kita menjalin hubungan, banyak yang mendekatiku, dia juga tau, tapi aku sudah punya komitmen, aku tidak boleh macam macam, tapi nyatanya aku mulai suka pada satu lelaki, entah mungkin karena dia tampan, aku sering berkomunikasi dengannya,namanya bintang.Saya dan bintang sering berkomunikasi,dan aku pun menyukainya, tapi ini sekedar suka ,bukan rasa yang aku punya terhadap sore, saya sempat ingin mengakhiri hubungan saya dengan sore, begitu bodohnya yaa..
Tapi saya kembali berfikir, "sore yang selama ini saya mau, masa gara gara gini saya mengakhiri hubungan saya, terus mau sampai kapan? Bosan itu wajar!
(bisik hati saya).Sayapun kembali berfikir ,sore jodoh saya, saya tidak boleh macam macam..
Beberapa hari kemudian saya main bersama teman saya, sebagai sesama perempuan pasti lah saya membicarakan hubungan saya bagaimana dan sebagainya,pada saat itu saya menunjukan semua surat surat yang sore berikan, saya sangat senang jika menceritakan sore pada teman teman saya..
Pulangnya, saya menaiki angkot,
dijalan saya melewati pt inti, dan saya lihat banyak anak smk di luarnya, dan ternyata itu sekolahnya sore, saya langsung mengamati apakah ada sore atau tidak,dan ternyata ada sore! Dia ada menaiki motor dan sudah memakai helm, tapi yang saya tidak saya sukai pada saat itu adalah, dia bersama seorang perempuan..Perempuan itu ada di jok belakang motornya...
Mungkin dia hanya temannya,tapi tetap saja itu membuatku sakit..Dirumah saya ingin memberi tahunya bahwa saya tadi melihatnya.
Dan dia hanya menjawab 'tadi sore? '
Dan ternyata pertanyaan dan pernyataan itu adalah pernyataan yang terakhir, sehabis itu dia menghilang.
Dia menghilang,
awalnya saya fikir hanya 1 minggu atau 2 minggu tapi ternyata lebih dari itu,
Satu bulan...Di surat terakhir yang kirim, dia menyelipkan puisi sujiwo tejo yang adalah,
Puncak kangen
Paling dahsyat ketika dua
Orang tak saling telpon,sms,dan bbm,
Tapi keduanya diam diam
Saling mendoakan.
Ini harus terselesaikan,aku harus mengerti.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kalalara
Short StoryKebebasan, kepercayaan, dan terbang,terbang,terbanglah bulanku.