Menuju pementasan,
kecemasan akan kehilangan timbul kepermukaan, perpisahan seakan memburuku,
aku dilanda egoku.Keinginan akan kepemilikan semakin menjadi, tapi aku tak ingin merugi.
Sejenak aku merenung, hingga sampai pada pemahaman,
akan keiklasan.Aku sudah iklas,
aku sudah bisa menerima,
bila nanti kita tak bersama.
Mungkin memang seperti ini jalannya.Tapi egoku masih sama,
Masih ingin memilikimu
Masih ingin bersamamu
Dan itu harus.Tapi ternyata cinta bukan soal kepemilikan, melainkan keiklasan.
05 juni 2018, pementasan.
Pementasan tiba, sebelum tampil, aku menangis,tiba tiba aku menangis, dan kebetulan adeganku sedang menangis.
Dia melihatku menangis, dia mengusap pundakku dan berkata "sudah" sambil mengulurkan air putih.Pementasan selesai, pulangnya dia mengantarkanku pulang, sebelum pulang di pom bensin dia berkata.
"mau sekarang atau ntar"
"apanya"
"ntar aja deh"
" ehh " sambil tertawa dan dia juga ikut tertawa.Dijalan kita ke tamansari dulu, mengantarkan ampli, sehabis itu, dia mengajakku ke dago atas, kira kira pukul 10 malam waktu itu, aku pikir kita akan ke puncrut tapi aku salah, di sekitar dago ada tukang bunga, dan entah kenapa dia melajukan motornya ke arah penjual bunga.
"tunggu bentar yah,jangan liat,tutup mata dulu "
Sambil turun dari motor dan meninggalkan aku di motor,dan kemudian dia menghampiri penjual bunga itu.
Aku penasaran dan melihat dari sepion, tapi ternyata tidak kelihatan wkwk." ini nitip" sambil menjulurkan bucket bunga.
" buat siapa? "
" pegangin dulu buat ibu aku" sambil senyum senyum sendiri.Dijalan dia menanyakan sesuatu.
" tikani? "
" apa? "
" aku sayang sama kamu, kamu mau jadi pacar aku? "
" hah" sambil senyum senyum malu dan sedikit deg degan haha
" kamu mau jadi pacar aku? "
" kenapa? "
" aku sayang sama kamu, aku gabisa ngejasin kenapa aku bisa suka sama kamu, intinya aku sayang sama kamu, udah itu aja "
" kenapa bisa sayang "
" iya gatau, gabisa dijelasin, mungkin karna nyaman, jadi gimana mau atau engga? "Aku hanya bisa ketawa sendiri dan tidak tau harus jawab apa, sebenarnya saat itu aku ingin langsung menjawab "iya" tapi terhalang oleh malu hahaha
" jadi gimana, aku teriak nih nanyanya"
" ih jangannnn malu hahaha,iya"
" iya apa? "
" iya ituu hahaha"
" iya, iya apaa"
" ihhhh hahaha"
" oke, berarti udah resmi yah ,sekarang kita bikin komitmen supaya aman"
" apa?"
" yang pertama, 1.kebebasan,yang ke 2.kepercayaan,dan yang 3 kebebasan lagi"
"kenapa kebebasannya diulang? "
"karna biar kita saling membebaskan, dalam artian membebasakan dari keterikatan yang memikat, supaya stabil wkwk"
"iyaa"Satu pertanyaan, dan satu pernyataan yang sudah aku tunggu 1 tahun, 1 tahun, duniaku seakan sedang memihakku,
Saat itu aku tidak butuh apapun lagi, dia bersamaku juga itu sudah cukup, lebih dari cukup." makasih "
" iyaa"
" hati hatii"
" iyah, dah bulan, eh pacar" sambil tertawa kecil
" dahh "jatuh cinta,
Aku telah jatuh, tepatnya
Pada ragamu.5 juni 2018

KAMU SEDANG MEMBACA
Kalalara
Short StoryKebebasan, kepercayaan, dan terbang,terbang,terbanglah bulanku.