P E N Y E L E S A I A N.

129 8 0
                                    

23 Agustus dia menghilang
Dan kemudian hidup kembali pada tanggal 19 september,
dia bilang ketika hidup kembali, dia akan menemuiku,tapi nyatanya tidak...

25 September dia kembali mengirimkan sebuah vidio, saya fikir vidio permohonan maaf atau kejutan atau apalah itu, di vidionya melatarkan suasana hutan, nampaknya dia sedang berada di hutan,
Dan dalam vidio itu dia isi lagu yang cukup membuat saya menangis.

"selamat hari apapun tikani,
terimakasih kemarin sudah mengirimkan surat,
untuk mempertanyakan gitu yah, kejelasan hubungan dan sebagainya,
dan mungkin di vidio ini,
salah satu keputusan yang mungkin akan menjadi berat,
dan memang sudah berat karna mungkin menurut saya seribu kata maaf,
tidak akan cukup untuk mempertanggung jawabkan atas sikap saya kepada tikani, karna saya menyadari kepengecutan saya, kebajingan saya,
telah meninggalkan seorang wanita sendirian,
tanpa ada kabar,
tanpa menemuinya,
tanpa mengirim surat padanya,
saya akui saya sebajigan itu,
ya mungkin perihal hubungan terkadang cinta itu seperti hujan,
terkadang datang dengan deras,
dan tidak diperkirakan,
dan juga terkadang datang,
lalu dera, ya seperti itu,
hmm apaya,
menyimaki surat yang kamu beri kemarin, aku juga rindu,
siapa yang tak rindu ,
wanita yang sejak dulu sering saya antarkan pulang,
setiap sore di hari sabtu ke saparua,
di cihampelas,
banyak hal mungkin 3 bulan kemarin yang akan sangat,
sangat sulit untuk dilupakan,
namun untuk kepastian mungkin, kepastian dari seorang lelaki pengecut, sebaik baiknya mungkin jalan yang sudah diberikan tuhan,
dan mungkin takdir juga,
sepertinya menjadi teman adalah hal terakhir,
walaupun banyak janji,
yang sudah saya ingkari,
banyak pembicaraan di masa depan, mungkin yang saya ingkari juga,
tapi jikalau itulah takdir,
mau bagaimana lagi, ya itusih,
ungkapan dari seorang laki-laki pengecut, laki-laki bajingan yang sudah meninggalkan seorang wanita sedirian, tampa memberinya apapun,
namun di vidio ini sepertinya adalah sebuah ungkapan hati,
dan juga sebuah pesan,
perihal hubungan ini,
dan jaga diri baik baik,
jangan lupa makan,
sembahyang,
apalagi yah,
mungkin, inilah takdir,
dan garis tangan tuhan yang sudah dijanjikan,
mungkin,siapa tau jodoh ya,
gaada yang tau,
apalagi yah, takut ada yang kelewat,
oh iya, maaf,
apa namanya,
mengungkapkannya tidak secara lansung soalnya,
kalau diberi kesibukan,
sangat, sangat sibuk, ya jadi, mengungkapkannya lewat video,
satu kali maaf mungkin tidak akan cukup, apalagi seribu kali maaf,
mungkin tidak akan cukup,
apalagi satu kali maaf,
jadi maaf saya telah menjadi laki-laki pengecut,
laki-laki bajingan,
yang sudah meninggalkan wanita sendirian,
terimakasih tikani,
jaga diri baik baik,
dadah bulan... "

Di vidio itu berisi kalimat kalimat yang ada di atas, dan kemudian dia menambahkan suaranya yang melantunkan sebuah puisi.

Cinta adalah kebencian yang menyamar, ketika dua merpati terbang bebas, berdua, menikmati celah celah langit, dikala senja, tepian biru lazuardi mengekang kita berdua, bersama terik matahari, yang membakar luka, dan rindu, menjadi gelisah, mengekang, berlarian di sudut kota, mencari jalan untuk pulang

Kebebasan,kepercayaan dan terbang, aku hianati, disini perpisahan terjadi.

"cinta adalah kebencian yang menyamar"
Kebebasan, kepercayaan dan terbang, terbang, terbanglah, bulanku.

- selamat berpisah -

Puisinya membuat saya menangis,
Dia mengirim vidio itu pada hari selasa, 25 september 2018,tepatnya pada pukul 09.54 malam, tapi saya membukanya saat saat saya pertama kali membuka mata di hari rabu, saat itu subuh, hati saya rusak, sangat rusak, ketidakpercayaan saya akan perginya membuat saya menangis, tentu, belum pernah terpikirkan oleh saya dia akan meninggalkan saya, saya pikir dia jodoh saya, saya pikir saya akan selalu senang bersamanya, namun nyatanya garis tangan tuhan telah membangunkan saya akan kenyataan.

Puisi puisinya,
Perlakuannya,
Kata katanya,
Senyumnya,
Surat suratnya,
Saparua,
Cihampelas,
Rumentang,
Lari,
Jerman,
Buku,
Sate,
Teater,
Rumahku,
Ice cream,
Pangeran arab,
Tamansari,
Dago,
Bunga,
Stephanie helm ku,
Hendrik helm nya,
Mikko gitarnya,
Alex motornya,
Bulan,
Merah,
Cerpen,
Pluto,
Mars,
Dan semua perihal kita, aku sungguh merindu.


Mengapa ini kian tak tentu
Seiring hati yang bersedu,
Mengapa semesta tak
Memberi temu,
Sebelum ia berlalu.

KalalaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang