- B U L A N -

146 16 0
                                    

Sebutanku bulan,
diberi anugrah cahaya oleh sang tuan sore kala diperjalanan ke rumentang siang itu , sederhana saja, sebelumnya dia menanyakan apa dia boleh memanggilku  bulan atau tidak,aku menjawab dengan ragu,'kenapa bulan? '.

         sebetulnya sebutan bulan ada kaitannya dengan malam itu, diperjalanan pulang dari rumentang kita meliat bulan dilangit, indah, dan entah kenapa dia memanggilku bulan katanya, 'kalau malam kamu kaya bulan, bersinar', tentu aku senang dan juga ingin ketawa hahaha, entah,pada awalnya saya merasa aneh dengan panggilan bulan wkwk, terasa asing. 'kan bulan banyak bolong bolong nya' kataku, dia lalu menjawah dengan sangat santai 'tidak apa apa, mungkin kamu juga ada kekurangannya' katanya, aku langsung tersenyum dan mengiyakan pernyataannya itu.


Tepatnya disudut ibu kota kita menghendaki rindu, bising kendaraan menjadi pelantun suara saat itu, asap mobil tua itu membuat kita berlari dari gerutu, sepasang sepatu yang kala itu kita albumkan, kini hanya menjadi saksi bisu,
Akan nyata yang semu.

KalalaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang