Senin si Monster Day. Hari paling menakutkan sekaligus awal dari segalanya karena kalian, eh ralat maksudnya karna kita harus siap dengan pekerjaan baru, masalah baru, tugas baru padahal yang lama aja belum kelar. Gitu – gitu aja terus sampai Lee Min Ho dapat hidayah untuk nikahin seorang Alnera Zaskia.Sekitar pukul 03.30 WIB, suara ngaji di masjid membuat Nera bangun sekaligus sadar sudah larut dalam mimpi buruk. Kedatangan seseorang yang teramat dirinya cintai di dalam mimpi mampu menjungkir balikkan moodnya 180 derajat.
“Astagfirullahalazim ma… Ya Allaah dedek kapan move on nya kalau terus mimpiin pengkhianat itu..” Jerit gue frustasi ketika sadar mimpi itu datang lagi bagaikan candu
Ambil nafas buang nafas, mencoba menenangkan pikiran sekaligus hati. Beranjak dari tempat tidur mulai menurutkan selimut berjalan malas menuju kamar mandi berniat untuk mandi dan keramas supaya isi kepala Nera yang terkena virus mantan bisa luntur. Tak perlu menghabiskan banyak waktu cukup 25 menit dirinya selesai dan siap untuk sholat shubuh. Selesai sholat Nera berjalan ke dapur mencari cari sisa makanan dipenghujung bulan, dan akhirnya ide brilian muncul untuk membuat nasi goreng lengkap dengan telur mata sapi sebagai makanan pembuka di awal hari.
Tinggal di rumah sendiri membuat Alnera harus terbiasa bangun pagi-pagi buta, nyiapin sarapan makan sendiri nyuci sendiri tidur sendiri semua serba sendiri. Hidup memang harus semandiri itu!! Awalnya sulit untuk pisah dari keluarga namun sekarang dirinya yang males pulang kerumah! Kedua orangtuanya juga sulit untuk ngelepas Nera yang notabennya sebagai anak bungsu dari 2 bersaudara.
Kembali kelaptop, selesai makan Nera mencuci semua piring dan alat dapur yang sudah menginap satu malam di wastafel. Jalan santai menuju kamarnya memilih baju yang akan Nera pakai di kantor.
“Aelah, ini baju kok ya perasaan pas di pakai modelnya cantik betul, kenapa pas gue yang makek berasa pakai baju bekas sih ckckckck.. Kecewa dedek” bermonolog didepan kaca
Menghela nafas tanda kecewa namun dia berusaha menyadarkan diri sendiri, dia jadi inget kata mama “Allaah itu nyiptain kita sebaaik baiknya ciptaan. Jadi jangan dirubah, tapi dirawat biar Allaah sayang sama kita.” Inget ceramahnya mama membuat hati Nera pilu menahan rindu. Ah Mama, I miss you so much, tapi malas pulang hahahaha…
.............................
Selesai bergelut dengan pakaian dan teman-temanya. Langsung aja Nera membuka bagasi dan mulai menjalankan sepeda motor kesayangan, sekaligus teman hidup. Sampai di kantor Nera parkirin dah si black tea tersayangnya melihat jam tangan masih pukul 07.43 fix Nera datang lebih cepat 17 menit.
Berjalan menuju pintu lift dan berhenti di lantai 4 tempat Nera bekerja sebagai accounting di perusahaan yang bergerak di bidang industry. Sesuai dugaan kedatangan Nera disambut dengan teriakan kursi kosong tak berpenghuni. Well, temen-temen emang sepatuh itu datang di last time supaya gak rugi waktu mereka bilang kita kan dibayar bukan untuk datang cepat berasa anak sekolah aja lu yang mau dapat juara 1 umum (oke gue gapapa teman)..
“Eh mbak Nara, udah sampek toh mbak Nara rajin pisan ya jam segini udah nyampek kantor” suara wanita paruh baya yang biasa dipanggil Bik Asmi menyambut kedatangan dirinya bersama ember dan kain pel ditangannya, dengan senyum lebar Nera balas sambutan bik Asmi.
“Iya buk… Ini yang lain belum ada yang datang ya bik? Menunjuk kursi tak berpenghuni sambil berjalan menuju meja kerjanya, sekedar basa basi bersama Bik Asmi padahal dirinya tau mereka gak akan pernah datang in time sekalipun bos udah murka
“Belum mbak. Mari mbak saya lanjut kerja dulu ya”
“Oh iya buk silahkan. Semangat bik Aku Padamu..” yang dibalas dengan suara ketawa yang keluar dari mulut Nera dan Bik Asmi
Selepas Bik Asmi meninggalkan Nera sendirian inisiatif dirinya membuka file kerjaan yang sempat tertunda karena weekend. Tak mengacuhkan suara gemuruh hentakan sepatu yang mulai datang menyapa telinganya tetap focus mengerjakan tugas yang deadline 2 hari lagi. Dan saat focus otak dan hati Nera tiba-tiba gak sinkron karna meningat rekam percakapan mimpinya tadi malam.
“Kamu berubah… Kamu udah jarang perhatiin aku, kamu terlalu sibuk dengan urusanmu! Atau kamu udah bosan sama aku??...... Enggak mas enggak.. kamu tau aku emang lagi sibuk kan? Aku lagi susun skripsi sayang! Dan kamu ngerti itu kan? Aku enggak berubah, gak ada yang berubah, bahkan niat untuk menjauh dari kamu juga gak ada mas… berpaling aja aku gak bisa… Please percaya aku mas.. Cintaku masih utuh sama seperti pertama kali bahkan lebih dalam. I love you really love you~~~~ Hmmmmm iyaa”
21/11/2018
Salam Pencinta Gula Jawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Independent of Love (Selesai)
Ficción GeneralSelesai Alnera Zaskia 27 tahun, berjalan 5 tahun hidupnya dihabiskan bersama kenangan sang mantan, karir cemerlang tidak selalu jalan berdampingan dengan kisah cinta yang gemilang. Antara pertemuan, jarak, dan perpisahan memberi satu kisah baru. Bag...