Kekuatan Florence

68 4 0
                                    

Apa kekuatan Florence? Sebagai kelas yang berisi anak gesrek, setengah pintar, setengah bego, setengah ganteng, setengah cantik, adanya dua tetuah, dan lain-lain. Tentu orang akan mempertanyakan apa kekuatan dari kelas ini.

Kekuatan Florence ialah,
Solidaritas tanpa batas dan kekompakan.

Saking kompaknya, bahkan warga Florence pernah mematahkan kekukuhan bu Wanoni untuk melaksanakan Ulangan Harian. Padahal bu Wanoni adalah salah satu guru dengan level ketegasan dan kedisiplinan mengalahi pak Daril.

Iya, semua sepakat tanpa terkecuali. Bagi yang tidak sepakat silahkan keluar dari teritorial Florence.

Yang kedua, warga Florence pernah sepakat untuk menjodohkan Yaya dan Ardin yang berujung dengan tidak pernahnya kedua insan ini saling sapa.

Kasian Yaya, perasaannya tidak terbalaskan. Selamat bagi Ardin menjadi manusia terjahat dan terdingin yang pernah hidup.

Mengenaskan? Tentu saja, jika diangkat menjadi Film tentu akan berjudul, 'Perasaan yang tak terbalas, akibat mulut teman kelas yang mengalahka drom bocor'.

Yang ketiga, lagi-lagi pada pelajaran Biologi bu Wanoni menyuruh semua murid untuk mengumpulkan tugas hari itu juga. Bagi yang tidak kumpul hari itu juga maka tidak akan mendapat nilai, dan bagi yang mengumpul sendiri-sendiri nilai nya akan turun.

Cie bu Wanoni, banyak banget maunya kaya doi.

Alhasil teriakan-teriakan pun dimulai,

"Yang kumpul hari ini tidak satu rasa!"

"Mana solidaritasnya?"

"Astaga, kompak dong, Biologi dikumpul besok!"

"Woi saya belum selesai, njing! Yang kumpul saya santet,"

"Astaga begini pale pertemanan, egois nyaaa!!!"

"Sono yang kumpul duluan panjat sosial sampai naik status FB!"

"Bureng banget yang kumpul hari ini!"

"Yang kumpul hari ini bukan teman!"

Dan masih banyak teriakan, ajakan agar tidak mengumpul Biologi hari ini.

"OKE BESOK DIKUMPUL DIMEJAKU, NJING!" teriak Audi selaku Sekretaris.

"YANG TIDAK KUMPUL BESOK, TIDAK DAPAT NILAI! JANGAN BANYAK BACOT!" tambahnya.

"YEEEEE!!!!!" beberapa bersorak ria, namun apa daya yang telah buru-buru menyelesaikan tugas Biologi hanya bisa mengelus dada mengikuti kemauan yang lain.

Selamat, Florence kelas dengan kekompakan nyata dan bukan wacana.

Florence'07Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang