Hari ini adalah ulangan Kimia, dimana semua rakyat Florence tengah terpaku pada soal yang diberikan.
Ada yang mengerjakan dengan mencakar dan dijawab jujur, banyak dilakukan oleh anak yang sudah terlatih.
Ada yang asik balik kanan kiri kaya weser motor, mengharap jawaban, khas anak bangku tengah.
Ada yang sibuk menggunakan ponsel nya sambil sesekali menunduk ke pahanya, inilah murid legend, murid bangku terbelakang.
Dan ada yang sedang meratapi nasib tak bisa berbuat apa, nasib bangku paling depan.
Disaat semua sibuk melakukan kegiatan masing-masing, seorang guru yang sangat terkenal dari kalangan berandalan hingga anak pintar datang.
Dia adalah HAJMANG!
Atau yang sering di sebut Pak Haji Mangalisu, atau Pak Manga. Merupakan wakasek kesiswaan yang hobi menggunting rambut kebesaran para murid cowok.
Beliau berdiam didepan pintu, semua murid Jantung cowok di kelas XI MIA 5 sudah berpacu seperti balapan kuda.
"Nda bisa mako lari lagi, (Kalian sudah tidak bisa lari lagi,)" kata Pak Manga yang membuat cowok Florence menelan ludah kasar.
"He kau, pergi ambilkan Pak Guru gunting di Wakasek, cepat mako, lari! (Hei kamu, tolong ambilkan Pak Guru gunting di Wakasek, cepat ya, lari!)" suruh Pak Manga pada salah seorang siswa yang melintasi kelas XI MIA 5.
Tidak butuh 5 menit, gunting pun datang, Pak Manga mulai menggunting rambut hampir semua cowok Florence.
Hingga Pak Manga menggunting rambut Adit, menarik rambut cowok itu hingga rasanya kulit kepalanya akan terlepas. Semua tertawa, melihat mahakarya Pak Manga dikepala Adit. Sekarang Adit sudah seperti pengidap Kanker, karena kepalanya gundul sebelah.
Lalu Pak Manga beralih pada Alief, ditariknya rambut Alief hingga cowok itu merintih.
"Mako lari? Rasakan pembalasanku, (Kamu mau lari lagi? Rasakan pembalasan saya)" ucap Pak Manga pedas sambil menarik acak rambut Alief.
"Tidak kasian, Pak," jawab Alief sudah pasrah.
Daebak, sekarang rambut Alief sudah seperti pengidap Leukimia dengan gundul acak-acakannya.
Setelah hampir semua rambutnya terpangkas, Pak Manga pun keluar yang disertai dengan sumpah serapah tertahan dari cowok Florence.
Dan, guest star Florence yaitu seorang Chairul Iqbal tidak mendapati nasib itu, karena bersembunyi di dekat bangku Cimen yang memang berada pada pojok belakang. Legend.
Itulah singkat cerita tentang hari pemotongan rambut cowok Florence, yang sudah seperti sunatan massal:( eh.
Dan sekarang, hampir semua cowok Florence memiliki relief rambut yang berbeda dan seperti orang penyakitan, itulah kata Bu Guru Prakarya ketika masuk dan melihat rambut mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/167629068-288-k340616.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Florence'07
HumorTentang kelas yang memiliki 1001 cerita khas anak SMA. Gak jamin suka, tapi jamin bikin ketagihan. Kelas dengan beragam ciri khas. •Dialog menggunakan bahasa Sulawesi, biar feelnya dapet. Siapa tau kan kalian mau belajar bahasa sulawesi😇