Semester 2

38 4 0
                                        

Hari ini adalah hari kedua semester baru, tak sesuram kemarin karena banyak yang tidak hadir. Tapi tidak seistimewa itu juga karena ketidakhadiran si biang kerok, siapa lagi kalau bukan Indra.

Dari kemarin mereka sudah kedatangan dua siswi baru. Namun perkenalan seperti biasa belum terlaksana kemarin, karena kegiatan pembelajaran belum se efisien hari ini.

Kali ini pelajaran Matematika yang diisi oleh Wali Kelas mereka sendiri yakni bu Mikarna.

Pembahasan dimulai dari mengenai uang kas, apakah mereka setuju uang kas dinaikkan apa tidak.

Tentu lah dalam lubuk hati terdalam, mengatakan tidak. Uang kas berjumlah normal saja mereka masih menunggak apalagi jika ditambah nominalnya.

"Bagaimana kalian setuju kalau uang kas dari tiga ribu dinaikkan jadi lima ribu?" tanya bu Mikarna sambil meniti satu persatu murid Florence.

"Oh tentu bu, biar nanti kalau sudah libur kita jalan-jalan dipantai, whooo!" teriak Iqbal semangat sambil menaikkan tangannya sebelah seperti sedang menghadiri konser Rock abal-abal.

"Yang lain?"

"Terserah ji saya bu,"

"Bagusnya normal saja. Lagi tidak ada uangku," bisik yang lain pada teman sebangku.

"Kalo bisa sepuluh ribu, bu!" sahut Abdi yang sontak mendapatkan teriakan riuh dari yang lain. Dasar si sombong.

Setelah lama menjalani perhelatan akbar mengenai uang kas akhirnya diputuskan jika uang kas dinaikkan menjadi LIMA RIBU.

Poor Florence, apalagi beberapa murid yang memiliki kantong tipis, berkebutuhan banyak seperti murid ceweknya, dan yang memetingkan biaya perut ke Kantin. POOR SEKALI KALIAN SOBAT!

Lalu dilanjutkan mengenai pembahasan barang-barang yang akan dibawa oleh beberapa murid terpilih.

Iqbal, Indra, dan Lala terpilih membawa Sapu Ijuk yang sangat dibutuhkan dikelas.

Lalu, beralih pada perdebatan siapa yang akan membawa Sendok Sampah.

"Warham?" panggil bu Mikarna.

"Mobil dia bu, dia mau sumbangkan Mobilnya di Kelas!" seloroh Bimo yang lansung mendapat protes dari Warham.

"Sendok sampah saja saya bu," ucap Warham pada akhirnya bu Mikarna pun mengangguk.

Setelah pembagian barang-barang yang akan dibawa, kini kedua siswi yang baru masuk itu pun dipersilahkan maju kedepan untuk memperkenalkan diri.

Setelah perkenalan diri selesai, kinilah sampai di sesi tanya jawab.

Mutiara yang biasa di panggil 'Bison besar Alaska' itu mengangkat tangan untuk bertanya, "Apa kesan pertama kalian pas masuk dikelas ini?" tanya Muti.

Natasya pun menjawab, "kesan saya pas masuk kelas ini, awalnya saya kira kalian sombong dan tidak mau bergaul, ternyata kalian orangnya friendly dan baik."

Semua warga Florence kompak berteriak heboh, karena kesan yang diberikan Natasya membuat mereka tersanjung.

Lalu, kini Alda yang menjawab, "Awalnya saya kira juga disini sombong, tidak mau berteman tapi pas saya diceritakan sama kelas lain katanya kelas ini kelas yang paling kompak dan itu terbukti."

Lagi-lagi teriakan riuh memenuhi kelas XI Mia 5, bahkan ada yang menitikkan air mata saking tersanjungnya. Oke, ini alay.

Dan setelah semuanya berlansung selesai, kini semester dua telah membuka lembaran baru ditahun baru. Semoga Florence selalu keep solid ya!

Florence'07Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang