Sudah bukan rahasia lagi jika Yaya menyukai Ardin, si manusia yang akan berubah menjadi dingin ketila dihadapkan dengan Yaya.
Ardin selalu mengacuhkan Yaya, tak pernah terlibat pembicaraan sedikit pun kecuali tagihan uang kas.
Bahkan ketika kedua insan ini berbicara selalu saja ada suara-suara background tak jelas yang selalu dilontarkan untuk keduanya.
"Swit, swit."
"Cieee,"
"Hmmm,"
"Ihaaaa!!!"Dan banyak lagi, hal itulah yang menjadi benteng Ardin terhadap Yaya. Poor Yaya!
Kali ini, Cimen dan Puja akan melakukan sebuah rencana X. Berawal dari Puja yang tengah memainkan ponsel Yaya hingga menemukan sebuah roomchat dengan Ardin yang hanya dilihat tanpa dibalas oleh cowok itu.
Sekali lagi, poor Yaya.
Puja dan Cimen pun akhirnya menjalankan aksi.
Cimen mendatangi meja Ardin, cowok itu terlihat sedang menonton film anime hentai. Eh nggak deng anime biasa kok, hehe. Niat Cimen adalah untuk meminjam ponsel Ardin.
Cimen menunggu dengan jengah, matanya menatap malas pada Ardin yang masih menonton Anime dengan sangat antusias.
"Kapan selesainya coba!" rutuknya dalam hati.
Untung saja ini adalah rencana untuk sebuah kelangsungan perasaan Yaya, jika tidak sudah dari tadi ia berbelok haluan tak mau menjalankan misi X ini.
"Nih," Setelah menonton Anime Ardin menyodorkan ponselnya yang langsung diambil Cimen tanpa babibubebobobobebebo. (Apaan si)
Cimen pun mendatangi Puja di mejanya, mereka tersenyum mirng. Akhirnya misi dimulai.
Puja mengaktifkan hotspot ponselnya, karena sudah barang pasti cowok seperti Ardin tidak punya data seluler. Jangankan untuk data seluler, untuk makan pun Ardin harus menjual Bambunya dari satu Kota ke Kota lain. Hehe, jangan percaya ya wong motornya Ardin gede kaya si Adit.
Setelah menyambungkan hotspot, Cimen membuka aplikasi Line di ponsel Ardin dan berniat membalas pesan Yaya yang sudah dari tahun Kuda hanya dibaca.
Ardin: iya yaya sayanggg
Ardin: ada saya mau bilang,
Ardin: sebenarnya saya suka kau
Ardin: 😍😍😍😍
Ardin: cuma saya malu, itu lah saya tidak pernah bicara dengan kau.
Ardin: 😰😳😨Cimen dan Puja terkikik geli membayangkan jika Ardin benar-benar yang mengirimkan pesan ini pada Yaya.
Setelah, mengirimkan pesan tersebut pada Yaya dengan cepat Cimen menghapus pesan tadi yang hanya menyisahkan pesan Yaya yang sudah dibaca Ardin.
Inilah misi X yang dimaksud Puja dan Cimen, dengan tema 'Demi kelansungan perasaan Yaya, setidaknya Yaya bisa baper barang secuil'.
Akhirnya peristiwa pembajakan selesai. Tinggal menunggu hari reaksi hebat Yaya.
Berterima kasih lah pada Cimen dan Puja karena telah menjadi Agen misi X yang baik dan berlansung lancar.
Doi kurang peka? Doi ga suka bales pesan? Hubungi Cimen dan Puja atau segera mendatangi kelas mereka di XI MIA 5.

KAMU SEDANG MEMBACA
Florence'07
HumorTentang kelas yang memiliki 1001 cerita khas anak SMA. Gak jamin suka, tapi jamin bikin ketagihan. Kelas dengan beragam ciri khas. •Dialog menggunakan bahasa Sulawesi, biar feelnya dapet. Siapa tau kan kalian mau belajar bahasa sulawesi😇