Yoongi menatap Jimin dalam diam.
Mereka sunyi sejenak sembari menikmati semilir angin malam yang datang.
"Bagaimana.. Hatimu masih sakit?" Yoongi membuka percakapan.
Jimin mengangguk. Jujur saja. Ia sudah agak baikan walaupun proses penyembuhan hati yang teriris tak segampang menjahit luka yang robek. Karena ini menyangkut perasaan.
"Uh, itu, orang yang aku sukai ternyata telah memiliki pujaan hati. Mereka main pacaran backstreet dan baru mengungkapkannya kemarin" Cerita Jimin terus terang pada Yoongi.
Jimin benci jika harus Mengingat kejadian kemarin, saat ia pulang dan hari mulai petang dengan menuntun sepeda dan menahan tangis.
"Didepanmu?" Tanya Yoongi
Jimin mengangguk dan air matanya lolos begitu saja mengingat kejadian kemarin.
Min yoongi mengusap air mata Jimin. Menyandarkan kepala Jimin pada pundaknya.
Mereka terdiam. Menikmati kesunyian serta udara malam yang belum terlalu dingin.
"Boleh Minta Nomor HP mu?" tanya Jimin. Yoongi mengangguk, dan Jimin segera menyerahkan ponselnya.
Yoongi mengetik nomor handponenya dan menyerahkan ponselnya kembali pada Jimin.
"sudah malam. Kamu mau kuantar pulang?" Tanya Yoongi.
Jimin menggeleng. Aku dijemput. Kamu bisa pulang sekarang.
"Tidak, aku akan menunggumu sampai kamu benar benar dijemput" Yoongi masih ingin berdua dengan Jimin. Orang yang baru ditemuinya beberapa jam lalu sekejap bisa menjadi auto fokusnya.
Jimin tiba tiba memeluk Yoongi
"Terimakasih untuk hari ini" Ujarnya.
"Iya sama sama" Balas Yoongi kemudian.
Jimin mendongakan kepalanya, namun tangannya masih setia memeluk tubuh Yoongi.
"Besok lagi ya?" Kata Jimin
Yoongi menaikkan sebelah alisnya. Bingung dengan penuturan Jimin "Hah?"
"Besok aku akan mengunjungimu lagi. Besok 'kan sabtu. Aku ingin melihatmu menjadi instruktur untuk lumba lumba!" Jelas Jimin dengan semangat.
"Sekolahmu libur?"
"Tidak. Tapi aku ingin membolos lagi"
"Jangan. Itu tidak baik"
"Tidak apa. Daripada sakitku semakin parah nantinya. hehehe"
Jimin tersenyum sangat manis, hingga ponselnya bergetar. Ia segera mengecek ponselnya.
Ah ternyata ayah sudah datang.
Ia melepaskan pelukannya pada Yoongi dan beranjak dari duduknya.
"Dada, aku sudah dijemput ayahku," Jimin melambaikan tangannya dan berlari kearah mobil audi r8 warna putih milik ayahnya.
Yoongi balik melambaikan tangannya pada Jimin sambil membalas senyumannya.
"Tuhan, akan ada drama apa lagi jika aku pulang ke rumah?!" Gumam Yoongi yang masih duduk di bangku taman sendirian.
***
16 Desember 2018
Terimakasih yang sudah mau membaca dan memvote ceritaku.
^^ tanpa adanya kalian, aku mungkin tidak akan tau cerita ini masih diinginkan atau tidak.Hehehew.. Silent readers juga makasih sudah mau mampir baca dan menyempatkan waktumu membaca(っ˘̩╭╮˘̩)っ
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasific Oceans •| Yoonmin
FanfictionPasific Oceans adalah tempat hiburan seaworld dengan beberapa biota laut sebagai koleksinya. Park Jimin cowok berusia 17 tahun yang sedang jatuh cinta dengan teman sekelasnya, tapi apadaya teman sekelas yang ia taksir sudah memiliki kekasih diam dia...