Delta

554 87 1
                                    

Yoongi membawa Jimin menuju cafe yang terdapat di Pasific Oceans.

Jimin hanya diam saja sedari tadi. Begitupun Yoongi yang tidak tahu apa apa tentang Jimin.

Jimin menundukkan kepalanya, bibirnya masih bergetar hendak menangis lagi. Ia menggenggam tangannya sendiri, memainkan jari jari tangannya.

"Kamu tidak apa-apa 'kan?" Tanya Yoongi sembari menggenggam tangan Jimin, menyalurkan ketenangan untuknya.

Jimin mendongakkan kepalanya, menatap dalam mata Yoongi. Menganggukkan kepalanya dengan perlahan dan berucap "Terima kasih" untuk Yoongi yang telah menyelamatkan dirinya. Andai Yoongi tak ada disana, mungkin Jimin sudah menjadi santapan lezat nan spesial bagi para hiu.

"Iya, sama sama" Jawab Yoongi sembari melepaskan genggaman tangannya.

"dan maafkan aku membuat bajumu basah" Ujar Jimin.

"Ini bukan apa apa. Basah adalah makananku setiap hari" Tutur Yoongi dengan tersenyum. Senyumnya sangat manis membuat Jimin ikut tersenyum juga walaupun tidak selebar senyuman yoongi.

"Maksudnya?" Jimin mengerutkan keningnya, binggung dengan ucapan Yoongi barusan.

"Aku sudah terbiasa basah basahan. Bahkan pekerjaanku setiap harinya menuntutku untuk menjadi basah" Jelas Yoongi sembari terkekeh.

"Oh kamu kerja di Pasific Oceans?" Tanya Jimin memastikan.

Yoongi mengangguk

"Bagian apa?" Jimin sedikit penasaran dengan pemuda didepannya ini. Ternyata bila dilihat dari dekat, Yoongi sangkat manis. Ini cukup membuat hatinya tenang.

"Memberi makan ikan ikan kecil, terkadang melatih lumba lumba dihari sabtu" Jawab Yoongi. Dirinya menatap Jimin tepat pada manik matanya.

dia sangat mempesona -yoongi

"Pekerjaanmu keren sekali" Puji Jimin sambil tepuk tangan.

"Iya trims. Tapi setiap pekerjaan ada resikonya"

Jimin hanya mengangguk mengerti.

"Kamu enggak sekolah ya?" Giliran Yoongi yang bertanya.

Jimin menggeleng. Ia menatap name tag yang dipakai Yoongi.

'Min Yoongi'

Seketika pipinya hangat begitu saja.

"Kenapa?" Yoongi penasaran dan perasaanya sudah tak karuan tatkala pipi Jimin mengeluarkan semburat merah muda.

"Sakit" Jawab Jimin. Ia menutupi pipinya yang sudah merah.

"Mau diantar pulang?" Ajak Yoongi. Pemuda ini cukup terkejut. Mengapa ada orang sakit yang berkeliaran di Pasific Oceans sampai mengunjungi lantai dua.

"Tidak usah. Aku mau bersenang senang disini. lagi pula, dengan berjalan-jalan keliling pasific oceans akan membuatku baikan" Ujar jimin sambil memainkan tangannya. Bagaimana bisa dia langsung merasa nyaman dengan pemuda yang ada didepannya.

"Bagaimana kalo menonton pertunjukan lumba lumba?" Ajak Jimin pada Yoongi

"Boleh juga. Pertunjukannya dimulai jam 1 siang. Dan ini masih jam 11. Sebaiknya makan siang dahulu" Kata Yoongi sambil tersenyum.

"Oke" Jimin berdiri dari duduknya. Inginnya dia makan diresort saja, jangan di cafe. Karena di cafe makanannya ringan semua.

"Kamu boleh ikut makang siang bersamaku" Ucapan Yoongi membuat Jimin berpaling seketika.

"Dimana?" Sahutnya dengan semangat

"Disini lah" Jawab Yoongi membuat Jimin duduk kembali.

"Aku yang traktir karena aku yang tertua disini" Yoongi menunjuk dirinya sendiri.

Jimin tersenyum.

"Jadi siapa namamu?" Tanya Yoongi sambil memandang Jimin dari atas sampai bawah.

"Park Jimin" Jawab Jimin.

"Jadi Park Jimin SMP mana?"

"Aku sudah SMA"

"Kamu imut seperti anak SMP"

"Tidak. Aku kelas dua SMA" Jiminpun menunjukkan KTPnya pada Yoongi. KTP itu baru dibuat sebulan yang lalu.

Yoongi mengangguk dan terkekeh geli dengan sikap Jimin yang menurutnya sangat menggemaskan.

"Baiklah. Ayo segera pesan makanan"

Yoongi menyadari sesuatu, bersama Jimin, membuat dirinya boros kata kata dan lebih cerewet daripada biasanya. mereka bisa langsung akrab dan nyambung satu sama lain. Saling nyaman saat pertama kali bertemu huh?

***

8 September 2018

:') selamat malam minggu wahai readers Setiakuu..

Pasific Oceans •| YoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang