Pasific Oceans •| Yoonmin

Quebec

Pagi Ini Jimin sudah bersiap untuk pergi ke Pasific Oceans bersama Ayahnya. Sekaligus mengenalkan Ayah kepada Min Yoongi. Ia begitu semangat pagi ini.

"Ayoo ayaaah" Jimin memanggil ayahnya dengan tidak sabar. Bagaimana bisa sabar kalau Ia jarang sekali berpergian bersama ayahnya tanpa sekalipun direcoki oleh urusan kantor ayahnya itu.

"Iya ayoo" Ayahnya tersenyum sangat lebar melihat putranya sangat ceria pagi ini.

***

Selama perjalanan menuju Pasific Oceans Jimin sangat bosan. Apalagi lagu di radio sangat tidak mendukung moodnya saat ini. Maka dirinyapun memutuskan untuk mengirim pesan singkat untuk Yoongi.

Park Jimin

Hyung, aku akan pergi ke pasific oceans bersama ayahku. Kuharap kamu ada disana

Min Yoongi

Hai Jimin. Hari minggu aku libur. Maaf juga hari ini aku sepertinya tidak bisa mampir dan menemanimu karena aku harus merawat ibuku yang sakit.

Park Jimin

Oh kalau begitu yasudah tak apa hyung. sampaikan salamku pada ibumu ya hyung. semoga cepat sembuh.

Min Yoongi

Iya. Pastinya akan kusampaikan. Terimakasih Jim.

"kenapa?" Tanya ayahnya ketika melihat raut Jimin berubah.

Jimin segera mengunci ponselnya. Ia memandang ayahnya sekilas. "Uh Ini, jadwal pertandingan futsal diatur ulang jadi hari senin tidak jadi kamis," Jimin tidak sepenuhnya berbohong, Ia sempat membaca info digrub futsal sebelum mengirimkan pesan singkat untuk Yoongi. "Itu sangat mendadak sekali" keluhnya kemudian.

Ayah membulatkan matanya "Benarkan?" Tanggapnya. Jimin mengangguk dengan cepat.

"Ayah akan menontonmu" Ujarnya lalu menepuk pundak Jimin dengan bangga.

"Ayah harus fokus menyetir!" Perintah Jimin saat ayahnya hendak memeluknya namun tidak jadi.

***

Sesampainya di Pasific Oceans, Jimin melihat antrian tiket sangat panjang.

"Ah-"

"Ayo Jim, karyawan Ayah sudah memesan tiket tadi. Jadi kita tak perlu mengantri" Ucap Ayah dengan santai lalu mengamit tangan putranya dengan lembut.

Jimin hampir lupa jika Ayahnya memiliki full akes dengan mudah mendapatkan tiket tanpa mengantri.

"Jim ngomong omong, bagaimana kabar temanmu yang waktu itu" Ayah menanyakan kabar teman Jimin yang sepertinya sudah jarang bahkan tidak pernah Ia lihat lagi.