Disekolah Jimin seperti biasanya. Mengikuti pelajaran dengan tenang, terkadang makan saat pelajaran atau asyik mengobrol dengan temannya.
Namun tidak untuk hari ini. Semenjak Jungkook sudah resmi milik Taehyung, Ia hampir tidak pernah mengabari Jimin. Bermainpun tidak atau sekedar bertegur sapa, tidak sama sekali. Dan hal hal seperti itu membuat Jimin kehilangan moodnya untuk hari ini.
Jimin berjalan di koridor sekolah hendak pergi ke lapangan basket untuk menemui pelatih futsalnya. Dirinya ingin resign dari eskul itu karna tak tahan lama lama melihat muka Taehyung. Apalagi jika Jungkook ikut menunggui Taehyung bermain futsal, sungguh tak kuat diri.
"Eh Jimin!" Panggil Taehyung yang kebetulan berpapasan dengan Jimin.
Ia hanya tersenyum menanggapi Taehyung.
"Lo udah sembuh kan?" Tanya Taehyung, entah sekedar basa basi atau ada niatan lain yang tersembunyi.
belum sepenuhnya sembuh. Yang ada tambah sakit
"Udah kok" Dusta Jimin.
" Bagus deh kalo gitu. Nanti bisa ikut latihan futsal kan?" Ajak Taehyung dengan senyum kotaknya yang sangat ceria.
Jimin berpikir sejenak. Jika Taehyung tau dirinya akan resign pasti sangat mengecewakan. Apalagi Jimin adalah pemain inti dan kebanggaan Tim Futsal setelah Taehyung.
"Em.. nggak tau deh. Nanti liat aja" Ucap Jimin dengan asal.
"Siaap bosku. Tetap pantau grub terus ya!" Perintah taehyung lalu pergi begitu saja dan tak lama kemudian bell masuk berbunyi.
Jimin ingin mengumpat dengan berteriak rasanya.
***
Keputusan akhir Jimin sudah bulat. Ia tak akan resign setelah pertandingan Futsal besok Kamis. Meskipun begitu, dirinya belum berani mengatakannya pada siapapun.
Sore ini ada sparing futsal antar sekolah. Kemungkinan latihan futsalnya diundur menjadi besok minggu. Jika benar diundur sampai besok minggu, Jimin akan absen dulu karena memiliki kegiatan yang lebih penting dari futsal.
Pulang sekolah Jimin langsung pulang menebeng teman sekelasnya, Joshua namanya. Mumpung satu arah jalan pulangnya. Joshua juga satu tim futsal inti dengan Jimin.
"Jim" Panggil Joshua karena heran dengan Jimin yang biasanya periang dan ceweret tiba tiba jadi diam dan pemurung.
"Hm" Tanggap Jimin tanpa ekspresi dan tak ada niatan untuk berbicara.
"Lo kenapa? Masih sakit?" Tanya Joshua khawatir dengan temannya ini.
Jimin hanya menggeleng. Pikirannya penuh.
"Kenapa diem terus gini deh?"
"Diem ah. Dasar Kepo" Omel Jimin dengan sedikit nyolot, membuat Joshua langsung terdiam dan memilih untuk fokus pada jalanan.
"Gue tau lo suka Jungkook" Ucap Joshua tiba tiba. Membuat Jimin tersentak kaget dan langsung memandang Joshua.
Jimin tidak pernah memberi tahu siapapun jika dirinya naksir Jungkook.
"Enggak." Jawab Jimin dengan santai.
"Halah. Gue itu udah tau dari jaman lo yang sering nyamperin Jungkook buat pergi ke kantin bareng sampai Jungkook kepincut sama Taehyung, lo aja yang nggak nyadar" Jelas Joshua yang serba tahu melebihi diri Jimin sendiri yang tidak menyadari apa apa selama Ia dekat dengan Jungkook.
Jimin terdiam. Benar juga apa yang dikatakan Joshua. Selama ini jika Ia mengajak Jungkook untuk makan bareng di kantin, pasti Jungkook selalu request untuk tidak makan berdua saja. Pasti harus mengajak teman teman Jimin supaya ramai. Termasuk Taehyung dan beberapa temannya yang tergabung dalan Tim Inti Futsal. Jungkook juga pernah meminta Jimin untuk membuat groupchat bersama teman temannya yang sering makan bersama di kantin. Dan tentu saja di dalam groupchat itu ada Taehyung.
"Jim, jangan terlalu sedih lah. Move On aja. Gue Percaya suatu saat akan ada orang yang lebih baik dari Jungkook. Yang bakal selalu ada buat lo ketawa atau tersenyum secara tiba tiba" Tukas Joshua dengan bijak. Memberi pencerahan untuk Jimin yang galau terus terusan.
Seketika Jimin teringat Yoongi. Hyung yang imut dan lucu itu. Yang umurnya lebih tua darinya dan saat pertama kali bertemu tak keberatan dipanggil tanpa menggunakan embel embel 'Hyung'.
Kenapa aku malah memikirkan Yoongi?!
Ia tersenyum tiba tiba mengingat senyum manis Yoongi dan perkataan Yoongi untuk berjanji tidak sakit hati lagi.
Joshua juga tersenyum melihat Jimin tersenyum.
"Nah gitu dong senyum. Kan enak diliat" celetuk Joshua kala Jimin sedang tersenyum memikirkan Yoongi.
Jimin langsung memandang Joshua dengan tatapan sengit.
Joshua yang ditatap sengit merasa aneh dan atmosfer dimobil berubah jadi agak tak terjelaskan. Sangat canggung rasanya.
"Apa lo liat liat!. Gue straight! Nggak doyan cowok. Sori ye!" Ujarnya Kemudian dan Jimin tertawa.
***
Sesampainya dirumah Jimin berganti pakaian dan mengambil kunci mobil yang ada di tasnya. Tak lupa membawa beberapa lembar uang tentunya.
Ia mulai mengendarai Mobil ayahnya itu menuju pasific oceans, siapa tau kan, Yoongi bisa membuat moodnya kembali seperti semula.
Di perjalanan dirinya tak henti hentinya bersenandung senang, menyanyikan lagu yang terputar acak di radio. Sangat bahagia dan gembira. Akan bertemu teman barunya, Min Yoongi.
***
31 Desember 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasific Oceans •| Yoonmin
FanfictionPasific Oceans adalah tempat hiburan seaworld dengan beberapa biota laut sebagai koleksinya. Park Jimin cowok berusia 17 tahun yang sedang jatuh cinta dengan teman sekelasnya, tapi apadaya teman sekelas yang ia taksir sudah memiliki kekasih diam dia...