Bukan Ini Surga yang Ku Rindukan

5.1K 94 3
                                    

Pras, Amran, Hartono dan timnya sedang mengadakan meeting untuk sebuah proyek baru.

"Disini akan ada delapan pilar yang kita bangun, dan....." Presentasi Hartono terputus karena mendengar hp Pras berdering.

Pras melirik hp.nya dan ternyata itu telefon dari Meirose. Pras pun izin keluar untuk mengangkatnya. Amran dan Hartono hanya menghela nafas panjang, karena semenjak Pras menikah dengan Meirose, dia jadi jarang mengurusi proyeknya.

"Halo Mei, aku lagi meeting, nanti aja....."

"Mas, Mbak Arini habis dari sini" Ucap Meirose memotong perkataan Pras. Pras langsung membelalak dan langsung pulang kerumah Arini.

Pras berlari kedalam rumah. "Mbok, Arini dimana?" Tanya Pras. Perasaannya bercampur aduk. Antara panik, takut dan bersalah. "Di kamar Den" Jawab Mbok yang sedang mengelap piring dimeja.

Pras membuka pintu kamar dan sontak diam mematung di pintu. Dilihatnya sebuah koper, dan Arini yang sedang menangis menatap foto-foto pernikahannya.

"Rini? Aku bisa jelasin" Pras mencoba berbicara dengan Arini dan berusaha memegang tangannya, namun Arini langsung menjauh.

"Kamu udah berjanji sama aku! Jangan pegang aku! Pergi Mas pergi!" Arini menghindar dari Pras. Namun Pras tetap ingin menjelaskan pada Arini.

"Pergi Mas!" Arini menghindar sampai menyenggol vas bunga hingga terjatuh dan pecah. "Kamu nggak bisa dipercaya!!!!" Teriak Arini. Simbok yang sedang mengelap piring pun kaget karena teriakan Arini. 

Arini terduduk lemas dan menangis sejadi-jadinya. "Ya Allah, apa salah Hamba....".

"Arini, aku bisa jelasin. Aku menikahi Meirose karna ingin menyelamatkan hidupnya, dia yatim piatu seperti aku....."

"Bagus! Kamu lebih cocok sama dia dibanding dengan aku" Ucap Arini.

"Bukan begitu Rin...."

"Cukup, cukup Mas! Semakin kamu jelasin sama aku maka semakin sakit hati aku Mas! Surga yang kita bangun bersama sudah hancur, dan aku sudah tidak merindukan surga itu lagi! Biarin aku pergi Mas" Arini mencoba pergi, namun Pras menahannya. Arini terus memberontak, akhirnya Pras mengalah. "Oke! Biar aku yang pergi. Ini semua salahku" Ucap Pras. Lalu Pras pun pergi.

Arini tetap saja menangis. Sementara kalimat istighfar tak pernah luput dari mulut Pras. Menyadari apa yang telah dilakukannya.

Arini lalu mengambil wudhu dan sholat untuk menenangkan hatinya. Pras juga pergi ke sebuah masjid untuk menenangkan hatinya. Sementara Meirose juga sholat untuk menenangkan hatinya juga.

Soundtrack

Segenap rasaku, jiwaku hanya untuk engkau

Kita pun berakad, mengurai ikrar saling setia

Dan kini ada dia, mungkin Tuhan menguji aku

Namun bagaimana bila ikhlas, tak hadir di hatiku

Bersama denganmu, kuyakin engkau hanya untukku

Ku tak meminta cinta berlebih, hanya ingin sakinah

Namun mengapa dia, kau undang ke istana kita

Perih hati ini, pudar harap mawadah bersamamu

Merelakan cinta untuk dibagi, tak semua hati siap berbagi

Mungkin bisa saja, hanya bila Tuhan yang mau

Akulah sayapmu yang kau butuhkan, untuk nanti terbang ke surga Dia

Namun bukan ini surga yang ku rindukan


Surga Yang Tak DirindukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang