3

8.5K 521 14
                                    


Kau seperti musik dan aroma parfum, aku tak harus melihatmu untuk merasakan keindahan mu. Kau mengajarkan ku bagaimana untuk menjadi canduh tanpa benar-benar menyentuh. Kau juga membuat ku menyadari bahwa pusat ku bukan lagi aku tapi berganti menjadi kamu.

Itu dia satu dari sebagian alasan kenapa aku mencitaimu, karena dengan mudah kau mengalihkan ku dari sesuatu yang bukan kamu. Seolah kemunculan kamu adalah sebuah bertanda bahwa hal lain sudah tak ada nilai lagi. Sejak awal kau memang sudah bertata tanpa benar-benar harus memiliki.

Anna Duber


Aku mengehela nafas pelan setelah kembali membaca tulisan yang berada di lembar pertama pada diary ku. Tulisan ku bertahun-tahun lalu saat usia remaja, satu-satunya bukti dan menjadi saksi bisu bagaimana aku jatuh cinta pada seorang Samuel Brahmanta Putra.

Aku menorehnya dalam sebuah buku harian, ku ungkap lewat tinta permanen yang selamanya akan melekat pada lembar diary ku. Diary usang yang sudah tidak menarik lagi.

Secara tak langsung dia menjadi tempat ku bercerita.

Setelah termenung lama aku memutuskan untuk memasukan diary itu ke dalam koper sebelum menutup dan mengunci kuat koper ku. Semua barang sudah ku bereskan. Barang yang tak benar-benar penting ku tinggalkan di apartemen ini sementara yang ku anggap penting aku membawanya pulang bersama ku ke Indonesia termasuk diary lusu yang ku beri nama 13 Reason Why I Love You di bagian depan kulit buku itu.

Tak ada alasan khusus mengapa ada 13 alasan untuk mencintai pria itu tapi setelah aku memikirkannya kembali, aku sadar ada 13 hal itu membuat aku terpesona padanya.

Banyak yang bilang cinta itu tanpa alasan, tapi tanpa 13 hal itu jantung ku tak akan berdetak kencang untuknya. Aku hanya berusaha realistis, semua orang yang jatuh cinta pasti memiliki alasan. Kau tidak akan mungkin tertarik kalau tak ada sesuatu yang menarik. Misalnya saja seseorang yang jatuh cinta pada pandangan pertama, menurutmu kenapa sampai hal itu terjadi, tentu banyak alasan, seperti terpesona pada wajahnya atau dengan perilakunya dan itu sudah menjadi alasan. Mungkin karena senyumnya, mungkin juga matanya atau bisa jadi karena kebaikan hatinya.

Jadi jika ada yang bilang cinta itu tak butuh alasan aku tak pernah setuju, karena sesuatu benar-benar bekerja jika ada penggeraknya dan itu juga berlaku saat kita jatuh cinta.

Dan selama aku jatuh pada pesona seorang Samuel, aku menemukan 13 alasan mengapa aku terus jatuh semakin dalam.

Aku berdiri dari duduk ku dan memandang ke sekeliling kamar ku, dengan kasar sekali lagi aku mengehela napas dan menunduk lesu. Inilah saatnya aku meninggalkan tempat ini, setelah hampir empat minggu mengurus segala sesuatu yang menyangkut kepulangan ku.

Mendengar kabar kepulangan ku, mama sangat bahagia, saking bahagianya ia terus-menerus menerorku setiap hari dengan menelpon atau mengirimi pesan teks, katanya agar aku tak kabur lagi. Jadi dia menjaga dan memastikan aku tidak berubah pikiran dengan menerorku.

Sementara ayah dan ke tiga saudaraku sama saja, bahkan mereka berniat menjemputku kalau saja aku tidak mengenacam kabur ke negara lain, jika mereka nekat kemari mungkin sekarang mereka sudah berada di sini dan terus menempel kemana pun aku pergi.

Dan aku hampir sinting karena sikap mereka.
***

Aku berjalan menerobos kerumunan orang yang berlalu lalang di dalam bandara Soe-hatta, berjalan cepat menuju pintu keluar dan ketika sudah benar-benar berada di luar mendadak jantung ku berdetak dengan kencang.

Apa ini sudah benar?

Dan belum sempat aku melangkah kembali, suara yang tak asing terdengar dan membuat ku yang tadinya ingin kembali melangkah berhenti serentak.

13 Reason Why I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang