Jangan lupa follow akunnya sebelum dibaca 🤗😉🤓
WARNING: Adults Only!
Bagi pembaca yang belum cukup umur saya mohon dengan sangat jangan melirik apalagi mendekat, carilah bacaan yang sesuai dengan umur anda!
**
Anna Kathleen Duber mencintai Samuel...
Apa aku sudah menjelaskan gedung seperti apa itu Goldrich? Itu adalah gedung yang dibangun oleh orang tua dari oma dan opa ku di masa lalu, yang berarti gedung itu sudah ada sebelum aku direncanakan untuk dilahirkan. Gedung yang menurut ku terlalu berlebihan hanya untuk sekedar menjadi gedung serbaguna.
Serbaguna yang ku maksud ada gedung yang digunakan untuk semua jenis pesta. Mulai dari pesta nikah, peringatan pernikahan, kesuksesan bisnis, atau peringatan ulang tahun perusahaan.
Gedung ini menjadi salah satu ikon keluarga Duber, karena menjadi salah satu lambang kekayaan keluarga ku. Bagaimana tidak, gedung yang didominasi cat berwarna emas itu terlalu megah dan sangat besar. Menurut ku gedung itu dirancang terlalu berlebihan mengingat kegunaannya yang hanya digunakan untuk pesta.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi bukan keluarga ku namanya kalau tidak menyukai hal mewah, itu seperti sudah mendara daging pada keluarga ku, dan aku membeci fakta yang satu itu.
Dan sekarang aku menjadi salah satu orang yang berada di dalamnya. Setelah kejadian memalukan di rumah ku tadi disertai kejutan yang membuat ku sulit benapas karena menumakan fakta Samuel ada di rumah ku dan masih bersahabat baik dengan kakak ku. Aku langsung berbalik berjalan melewati dapur dan menggunakan pintu belakang menuju garasi untuk mengambil mobil ku.
Dan belum benar-benar aku masuk ke dalam mobil, ibu ku sudah lebih dulu mengikuti ku dan menyeret aku masuk ke dalam mobil ayah.
Dan di sinilah aku duduk di salah satu mejah panjang di dalam gedung Goldrich saling berhadap-hadapan dengan opa Rafael, dan jangan lupakan eksistensi keluarga ku yang lain di meja itu dan, ah.. ya keluarga Brahmanta yang selalu menjadi undangan terhormat keluargaku juga berada di meja yang sama dengan ku. Itu berarti Samuel dan keluarganya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yang lebih buruk adalah mereka sedang menyimak bagaimana opa Rafael mengintrogasi ku dan meluapkan kemarahannya dengan berbagai sindirannya pada ku.
"Akhirnya kamu pulang juga karena hampir saja opa lupa kalau masih punya satu cucu perempuan." aku menarik napas berat antara berusaha menanggapi sindiran opa dan mengalihkan pikiran ku dari pria yang duduk tepat di sebelah Tania sepupu ku yang lain.
