****
Setelah pulang sekolah dan sampai di rumah,abeng pun pergi menuju kamarnya,disana lah dia sekarang dan dia merebahkan tubuhnya diatas kasur king size miliknya.dan setelah itu dia menuju lemari pakaiannya lalu berganti pakaian,lalu mengambil jaketnya serta kunci mobil miliknya, karena hari yg lumayan panas dia memutuskan untuk memakai mobil miliknya.saat sedang menuruni tangga rumahnya ada seseorang yg memanggil nya"den,aden nggk makan dulu?".kata bi jah,pembantu yg sudah lama bekerja dengan keluarga pratama sejak abeng berusia 1 bulan.
"gak bi,nanti abeng makan bersama teman-teman abeng di luar soalnya kita juga lagi ada urusan sebentar"kata abeng dengan tersenyum (seriusss nihhh manusia kutub bisa senyum,senyum tulus lagi omg perlu dicatat duhh sorry ya kebanyakan lebay lanjut)
"ya sudah,aden hati-hati dijalan ya" kata bi jah dengan rasa khawatirnya
"iya bibi abeng pergi dulu ya" sambil mencium tangan bi jah,dia memang menyayangi bi jah sama seperti ibunya. karena sejak abeng masih bayi bi jah lah yg mengurusnya,jadi dia sangat mencintai dan menghormati bi jah sama seperti orangtua nya.
setelah keluar dari rumahnya,abeng langung membuka mobil honda jezz miliknya dan melajukan mobilnya ke restaurant mocci tempat tongkrongan mereka, diperjalanan dia tidak sengaja mrelihat seorang perempuan yg masih memakai pakaian sekolah dan mungkin itu salah satu murid SMA nya melihat dari bajunya saja sudah jelas kemudian abeng menepikan mobil miliknya dan turun dari mobil dia melihat perempuan itu sedang berterik minta tolong dan ternyata itu vania orang yang selalu berada di pikirannya beberapa tahun ini dia yang sedang diganggu oleh preman-preman berbadan besar,memakai topeng muka dan sarung tangan,dan saat itu abeng pun menghampiri vania takut kalau dia kenapa-napa.
"hey kalian jangan beraninya main kasar sama cewek"kata abeng dan preman-preman tersebut melihat kearah abeng
"loe siapa sok-sokan jadi pahlawan kesiangan disini" kata salah satu preman.
"gue pacarnya loe mau apa?"kata abeng tegas pada preman itu
"brengsek,hajar" kata salah satu preman yg penuh dgn tato di lengan tangannya itu dan yang satunya lagi memegang vania supaya tidak kabur
Cewek yg dibilang pacarnya itupun membelalakan matanya ya dia adalah vania antara percaya dan tidak dengan. Perkataan abeng barusan padanya,dan setelah itu para preman itupun menyerang abeng, terjadilahh serang-menyerang antara abeng dan preman-preman tersebut,tiba-tiba salah satu preman mengelurkan senjata tajam dan mengarahkannya kepada abeng
"awassss dibelakang"kata vania saat abeng ingin menghindar dan membalikan arahnya saat itupun benda itu menusuk tubuhnya dibagian perut sebelah kanannya,keluar lah banyak darah dari tubuh abeng ketiga preman itupun lagsung kabur dari sana karena takut ada polisi,saat itupun cewek itu menghampiri abeng langsung sayup-sayup mata abeng melihat cewek itu yg kelihatannya khawatir dengan dirinya.setelah itu banyak warga yg datang dan meminta bantuan untuk membawa abeng ke dalam mobilnya,setelah itu cewek itupun langsung banting stir mobil menuju rumah sakit terdekat dan mobil abeng masih terparkir disana vania telah menitipkannya pada salah satu warganya untuk mejagannya sebelum diambil
Saat sampai di rumah sakit harapan bunda,diapun bergegas mencari suster dan para suster membawa hospital bad,menuju mobil yg terparkir di dpn RS dan merekapun segera bergegas menuju ruang UGD.
"maaf apakah mbak keluarga korban" kata suster itu.
"bukan saya hanya temannya sus" kata vania tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SCENARIO (TAHAP REVISI)🎖
Romantizm"van km tau gak apa persamaan km sama aurora borealis?" "emang apa? " "sama2 indah" "bulan april mengajarkan ku untuk selalu mengigatmu Vania Aurora,karena sama2 ada disaat bulan itu tiba, bulan lahirmu dan juga bulan dimana paling indah menikmati...