part 21

6.4K 426 17
                                    












"Dimana ruangan pemimpin disini?"

Mei terlihat begitu emosi.
Inilah yang membuat kizashi tidak mengatakan apapun kepadanya karena dia selalu bertindak ceroboh.

"Apa anda sudah membuat janji?"

Karyawan disana masih bersikap baik kepada mei.

"Aku tidak perlu janji"

Mei bersikap sombong dihadapan karyawan tersebut.

"Anda tidak boleh masuk"

Mereka tidak perduli siapa mei karena ini adalah bukan tempat yang membuat mei bisa bersikap seenaknya.

"Katakan padanya untuk menemuiku,kau tahu siapa aku?"

Mei terlihat marah karena dianggap meremeh oleh karyawan tersebut dan juga ada para penjaga keamanan karena mendapatkan laporan mei membuat memaksa masuk.

"Maaf anda benar-benar tidak boleh masuk"

Karyawan tersebut masih bersikap baik kepada mei.

"Apa dia takut setelah yang dia lakukan untuk menghancurkan perusahaan kami?"

Mei malah semakin menjadi kala mendengar kembali penolakan tersebut.
Mei tidak bisa mengendalikan emosinya.

"Kami tidak mengerti maksud anda tapi  anda silakan pergi"

Melihat sikap mei yang sudah keterlaluan mereka mengusirnya.

"Dasar seorang pengecut"

Mei berkata dengan kasar sebelum dia mau pergi.

"Apa anda punya bukti?"

Namun seorang menghentikan mei yang membuat mei menatapnya.

"Toneri-sama"

Semua karyawan terlihat khawatir dengannya yang menghadapi mei.

"Kau putranya?"

Melihat dari sikap karyawan yang begitu patuh kepada toneri,mei menyimpulkan hal tersebut.

"Iya"

Toneri membenarkan tebakan mei.

"Katakan padanya untuk menemuiku secara langsung dan katakan apa yang dia inginkan,aku tidak takut padanya"

Mei meremehkan toneri mengingat dia bagian dari keluarga orang yang membuat ia dan keluarganya dalam masalah.

"Sepertinya hal itu tidak mungkin,
tou-san tidak suka buang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna"

Toneri menanggapinya dengan balik meremehkan mei.

"Apa yang kau katakan?"

Mei terlihat geram dengan jawaban toneri.

"Anda cukup dewasa namun kelakuan anda masih bodoh"

Toneri tidak takut menghina kelakukan mei secara terang-terangan.

"Beraninya kau"

Mei berjalan maju sepertinya siap untuk menyerang toneri.

"Halangi dia"

Petugas keamanan yang ada disana segera menghalangi mei yang akan menyakiti tuan muda mereka.
Toneri melemparkan senyuman mengejeknya sebelum dia melenggang pergi.













"Sakura"

Toneri memberikan tatapan memohon kepada sakura yang mengabaikannya.

"Sakura,kau masih marah?"

Love Is Back Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang