part 18

6.8K 466 43
                                    











"Wah,luar biasa"

Ino yang baru tiba menghampiri hinata dan tenten yang terlihat tenang.

"Ada apa?"

Tenten langsung saja bertanya.

"Kalian sudah lihat berita,rumor itu semakin memanas"

Ino kembali berapi-api yang membuat hinata dan tenten saling berpandangan.

"Memang ada apa?"

Walaupun terkadang mereka tidak perduli dengan gosip namun karena ino mereka harus meladeninya.

"Kau tahu orang yang membuat karin dan teman-temannya masuk rumah sakit dan kehilangan suaranya adalah orang yang rumor sebelumnya.
Karin dan teman-temannya mengetahui rahasia mereka"

Ino menceritakan berita yang lagi-lagi membuat satu sekolah gaduh dengan berita yang benar-benar tidak mereka duga.

"Ini benar-benar akan menjadi berita yang menarik"

Tenten terlihat tertarik dengan berita tersebut.

"Apa karin tidak mau mengatakan siapa orangnya?"

Walaupun kehilangan suaranya karin masih bisa menulis atau mungkin dia akan melaporkan kepada polisi agar pelakunya ditangkap.

"Karin sudah dipulangkan kerumahnya padahal beberapa murid ingin mengunjunginya"

Tenten dan hinata geleng-geleng kepala karena ino bisa tahu sama sedetail itu dan juga tingkah murid-murid sekolah yang rela datang untuk berita tersebut.

"Shion"

Ino tiba-tiba memanggil shion yang duduk dibelakang hinata dan tenten.

"Iya"

Shion terlihat sangat ramah.

"Apa kau tidak bisa bertanya kepada karin?bukankah kalian dekat"

Melihat kedekatan mereka akhir-akhir ini tentu saja shion pasti tahu sedikit informasi tentang mereka.

"Karin belum mau mengatakan apapun,dia masih trauma dengan pemukulan tersebut"

Kalau ada karin dia mungkin akan memukul wajah shion yang bertingkah polos dengan alasannya yang terlihat sangat menyakinkan mereka.

"Kalau dia sudah membaik,kau harus bertanya dan beritahu kami"

Ino begitu penasaran dan juga dia ingin menjadi orang pertama yang tahu.

"Tentu saja"

Shion melemparkan senyuman kepada ino.
Semua orang pasti akan tidak curiga dengan imej polos dan baik hati dari shion.

"Yamanaka ino"

Panggil seorang murid yang tidak ia kenal membuatnya menoleh.

"Ada apa?"

"Laki-laki bernama utakata mencarimu"

"Apa!"

Ino terlihat kala mana utakata disebutkan oleh murid tersebut.
Ino segrup meninggalkan tenten dan hinata yang pasrah dengan keadaan yang akan terjadi.

"Dimana ino?"

Seperti yang tidak diharapkan sai masuk kedalam kelas dan menanyakan keberadaan kekasihnya.

"Ino-"

Keduanya terlihat bingung mau menjawab apa karena ini akan menjadi masalah.

"Laki-laki bernama utakata mencarinya"

Love Is Back Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang