part 5

5.9K 479 15
                                    







Sakura berlari menuju kelas.
akura berlari karena sebentar lagi pelajaran akan dimulai.
Sepertinya sakura yang dulu sudah kembali lagi tentu saja sasori memarahinya.
Sakura bahkan tidak memperdulikan hal itu sampai-sampai dia tidak sempat sarapan.

Dugh

Bruk


Sakura terjatuh karena tidak melihat lagi jalan namun sakura merasa tidak sakit pada tubuhnya.
Sakura membuka mata.
Dirinya terkejut saat melihat ternyata sasuke yang berada dibawahnya.

"Cepatlah berdiri"

Perintah sasuke dengan kesal karena sakura tidak langsung berdiri dan malah menatapnya.

"Hm"

Sakura yang tersadar langsung berdiri.

"Kau sengaja?"

Sasuke tiba-tiba menuduh sakura yang membuatnya menatap sasuke tidak percaya.

"Bukankah kau terlalu percaya diri?"

Sakura tidak tahu kenapa sasuke bisa sangat besar kepala.

"Sasuke-kun,tidak apa-apa?"

Tiba-tiba shion muncul dari belakang sakura dan menatap sasuke khawatir.

"Hn"

Sakura terlihat mau pergi begitu saja.

"Minta maaf"

Perintah sasuke pada sakura.
Sakura pura-pura tidak dengar .

"Sakura seharusnya kau minta maaf"

Shion menarik tangan sakura untuk menghentikannya.
Sakura menyentakan tangan shion dengan kasar hingga pegangan itu terlepas.

"Aku tidak mau,minta maaf padanya lalu kau mau apa?"

Sakura menantang shion yang membuat dia kesal.
Sejak tahu jika ibu shion yang merebut ayahnya pada saat itu pula sakura juga membenci shion.

"Kau tidak boleh seperti ini,kau sudah menyebabkan sasuke-kun jatuh "

Shion terlihat emosi dengan sikap sakura.

"Aku tidak sengaja jadi aku rasa itu tidak perlu"

Sakura kembali berjalan tanpa memperdulikan mereka.

"Apa kau tidak pernah diajari orang tuamu sopan santun,sakura?"

Perkataan shion itu membuat langkah sakura terhenti.
Sakura mengempalkan kedua tangannya.
Sakura membalik badan dia menatap shion tajam.

"Kalau bukan karena seorang perempuan jalang menghancurkan keluargaku mungkin aku masih bisa diajari sopan santun oleh mereka"

Setelah itu mengatakannya sakura pergi meninggalkan sasuke dan shion yang bingung dengan maksud sakura.






"Ayo sakura"

Saat ini mereka sedang melakukan pelajaran olahraga.
Murid perempuan saat ini disuruh bermain basket dan dibagi dua kelompok.
Sakura satu kelompok dengan teman-temannya hinata, ino dan tenten.

"Sakura lempar kesini"

Teriak Ino minta bola pada sakura.
Sakura bersiap untuk melemparkan bola itu.


Dugh



Bruk

Suara benturan bola basket menghentikan suasana yang tadi berisik menjadi hening.

"Shion"

Teriak sasuke berlari mendekati shion yang jatuh.
Ternyata bola yang sakura lemparkan kearah ino mengenai kepala shion hingga dia pingsan.
Sasuke dengan sigap menggendong shion ala bridal style untuk membawanya keruangan kesehatan.

Setelah kejadian itu mereka dibubarkan lagipula ini sudah masuk jam pulang sekolah.
Semua kembali ke dalam kelas untuk mengambil tas masing-masing lalu pulang.

Sakura mengambil tasnya dikelas hanya dia sendiri karena semua sudah pulang.
Sakura terlambat karena dia mengganti seragam olahraganya terlebih dahulu dengan baju bebas karena tidak mungkin sakura datang ketempat kerjanya dengan seragam olahraga.
Saat sakura berjalan mau menuju pintu kelas untuk keluar.
Disana berdiri sasuke yang menatapnya tajam.

"Ada apa dengan tatapanmu itu?"

Sakura sudah tahu sebenarnya alasan sehingga sasuke bersikap seperti ini.

"Kau sengaja melemparkan bola itu kearah shion"

Sasuke tidak basa-basi langsung mengatakannya.

"Apa kau punya bukti?lagipula kalau dia tidak bisa bermain kenapa harus ikut?menyusahkan saja"

Sakura memang sengaja karena dia sangat melihat muak sok baik shion.

"Aku melihatnya"

"Apa yang lain melihat?jadi jangan mengada-ada"

Sakura sebenarnya tidak takut namun dia hanya tidak ingin menunjukkan sikapnya secara terang-terangan karena sakura sangat ingin membalas shion dan ibunya tanpa mereka sadari.

"Kau ingin membalasnya karena dia kekasihku"

Sakura tertawa mendengar alasan yang sama sekali tidak benar.

"Uchiha,aku bukan gadis bodoh yang dulu"

Sakura mengingat jika dia bisa berubah setelah dia sakiti.

"Jangan pernah sakiti shion lagi kalau itu sampai terjadi beasiswamu bisa terancam"

Sasuke tidak percaya dengan sakura sehingga ia memberikan peringatan kepadanya.

"Kau mengancamku?"

Sakura tidak memasang wajah takut sama sekali.

"Yang benar saja,kau pikir aku akan takut?uchiha mungkin cintaku padamu sejak dulu tidak berubah namun sikap siapa orang yang tahu"

Sakura berjalan melewati sasuke dengan angkuh.
Sejak perpisahan orang tuanya dan kematian ibunya sakura menjadi orang yang kuat dan tidak takut pada siapapun.
Dia tidak mau menjadi lemah karena dia harus bertahan hidup untuk dirinya dan juga kakaknya.





"Sasori-nii"

Sakura memanggil sasori yang mulai membereskan minimarket tempatnya bekerja karena mereka sudah mau tutup.

"Apa yang kau lakukan disini? "

Sasori heran biasanya dirinyalah yang akan menjemput sakura.

"Tentu saja menunggu sasori-nii,hari ini kami tutup lebih awal "

Sakura hari ini pulang lebih awal.

"Tunggulah sebentar nii-san sudah hampir selesai "

Sakura mengangguk mengerti.
Sakura memperhatikan kakaknya dan beberapa pegawai lainnya sedang merapikan barang-barang.

"Ayo pulang sakura "

Sasori menyadarkan sakura dari lamunannya.

"Hm"

Sakura tersenyum lalu menggandeng tangan sasori.
Hari ini sakura sangat merindukan sasori karena setelah bertemu sasori dia tidak akan takut dengan apapun lagi dan dia selalu bersemangat untuk menjalani hidupnya.
Sakura selalu berjanji dalam hatinya untuk bersama sasori melindunginya walaupun sasori lah yang sering melindunginya.
Namun sakura belajar bela diri tanpa diketahui oleh sasori.

"Kau mau es krim"

Sakura mengangguk kepalanya antusias yang membuat sasori tersenyum.








TBC

Gomen kalau jelek dan gaje 🙏🙏🙏🙏
Semoga suka 😘😍😍
Kalau tidak suka, tidak usah baca 😌😌😌
Arigatou buat yang baca dan komen😘😘😘😘😘









Love Is Back Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang