part 22

6.1K 414 34
                                    










"Dimana toneri?"

Sakura dikejutkan oleh sasuke yang tiba-tiba bersuara.

"Dia ada urusan penting"

Sakura berjalan keluar dari kafe untuk pulang.

"Lebih penting darimu?"

Sasuke meremehkan sakura karena biasanya toneri selalu mengutamakan sakura.

"Kau terdengar mengkhawatirkan aku?"

"Hanya heran saja"

Tidak biasanya toneri absen menjemput sakura.

"Naiklah"

Sasuke memerintah sakura untuk naik motornya.

"Tidak perlu"

Sakura melenggang pergi begitu saja namun sasuke mengikutinya.

"Aku mau kesuatu tempat sebelum pulang"

Cukup kesal terus diikuti oleh sasuke akhirnya sakura mengatakan alasannya.

"Aku akan mengantarmu"

Ucapan sasuke membuat sakura memutar mata bosan karena selalu saja bisa membuat dia tidak bisa mencari alasan lagi.












"Sasuke,bagaimana malam ini kita pergi bersama?"

Shion sekarang sangat menempel pada sasuke tidak ada sehari saja shion tidak mengajak sasuke untuk pergi.

"Aku ada tugas yang harus diselesaikan"

Sasuke selalu menolak ajakan shion karena dia harus berada dikafe.

"Bagaimana aku membantumu?"

Shion menawarkan diri hanya untuk bersama sasuke.

"Kau tidak akan mengerti ini tugas bisnis yang diberikan tou-san"

Sasuke sudah belajar bisnis sejak dini karena ayahnya ingin mereka mewarisi semua perusahaan uchiha.

"Aku bisa kerumah sasuke-kun menemanimu"

Shion terus berusaha agar sasuke membiarkan dia ikut bersamanya.

"Aku tidak akan bisa berkonsentrasi"

Namun sasuke tetap menolaknya yang membuat shion terlihat menundukkan kepalanya lesu.













"Kau bertengkar dengan toneri?"

Hari ini sasuke kembali melihat pertengkaran sepasang kekasih itu.
Mereka akhir-akhir ini sering bertengkar.

"Bukan urusanmu"

Sakura tidak berkata kasar namun dia meminta sasuke untuk tidak ikut campur.

"Pulanglah"

Melihat sasuke yang mengikutinya sakura langsung mengusirnya.
Sakura menunggu lampu hijau untuk menyebrang jalan.

"Kau tidak berpikir-"

Sasuke yang masih berada disebelah sakura menatapnya tidak percaya.

"Aku mau kekedai ramen untuk makan"

Sakura membantah pikiran sasuke yang melihat club malam tepat disebrang jalan sebelum dia melangkah meninggalkan sasuke.

"Apa kau sering melakukannya?"

Melihat sasuke yang mengikutinya sakura mengerti jika dia tidak akan pergi.

"Mana mungkin"

Sasuke membantah tuduhan sakura karena dia tidak begitu menyukai tempat tersebut.

Love Is Back Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang