*Akhir Pekan

377 19 0
                                    

   Kriiiingggg.....kriiiingggg...kriiinggg....

Bel pulang sekolah berbunyi. Sorak gembira terdengar seperti sautan genderang perang.

"Yeeaaayyyyy, akhirnya pulang juga". Cetus beberapa teman-teman di kelas Syakila.
"Yeeeeaaayyy...... besok akhir pekan yang meyenangkan". Dengan girangnya Afni menyambut akhir pekan esok hari.
"Ikh.... kq pada girang banget sh...??? Kaya habis menang lotre aja..!!". Dengan face sinisnya Syakila memasukan buku-buku pelajarannya kedalam tas kesayangannya.
"Kamu kemana la akhir pekan ini?". Tanya Afni.
"Gk tau lah,liat besok aja. Paling gue di rumah aja sama nyokap". Emang lo mau kemana af...??".  Menggendong tasnya.
"Aku paling mau main kerumah nenek aja la. Sambil metik buah mangga....hehhehehhe...". Meringis dengan gigi gingsulnya.
"Lo mah masih punya nenek yang deket. Nah gue,harus nyebrang pulau dulu baru bisa kerumah nenek".
"Ya udah pulang yuks.....!!!". Syakila bergegas keluar dari ruang kelasnya.

  Di pintu gerbang sekolah sudah menunggu sang pemuja. Ya,laki-laki itu sepertinya tak pernah kapok atau menyerah untuk mendekati Syakila.
Muka cemberut menghampiri Syakila.

"Ukh.... pasti mau godain gue lagi tuh anak...!!! Hati Syakila memendam rasa ingin melancarkan pukulan turbo ke arahnya.
Semkain mendekat kepintu gerbang,semakin dekat pula Syakila dengan Ara.

"Hi la,besok bakalan jadi hari yang sangat panjang untukku". Menatap mata panda Syakila.
"Hah..... maksud lo....??!!!" Dengan muka sinisnya.
"Ya,gue bakalan rindu berat sama lo. Mungkin nanti juga lo bakalan rindu sama gue". Mencolek dagu Syakila.
"Ikh.... apaan sih lo. Gk jelas....!!!! Minggir gak lo...!!!" Menghempaskan tangan Ara dari hadapannya.
"Ukhh.... tuan putriku galak bener".
"Minggir gak,atau kaki lo gue bikin pindah ke kepala lo. Biar lo bisa mikir. Kalau gue gk suka sama lo...!!!!" Mulai melakukan aksinya menginjak kaki Ara.
" Aduh....!!! Ekkkhhhhhh..... iya-iya. Sakit tau...!!!".
"Bodo amat,awas minggir...!!!. Syakila berlalu.
"Liat aja,besok lo bakalan rindu sama gue". Meringis kesakitan,karena bombardir dari sang ratu dari ufuk barat.

"Assalamualaikum mah". Mencium tangan dan kening ibunya.
"Wa'alaikumsalam sayang. Kq muka anak mamah yang cantik ini cemberut. Ukhh.... kenapa sayang?". Merangkul dan mengajaknya masuk keruang makan.
"Kila sebel mah. Di sekolah ada temen Kila yang super duper bikin hari-hari kila jadi bad mood mah".
"Aduh,kq bisa sampe bikin kamu kaya gitu. Awas loh nanti kila jadi jatuh cinta sama dia". Canda ibunya sambil mengambilkan makan siang untuk Syakila.
"Ikh.... amit-amit deh mah kila jatuh cinta sama cowok kaya dia". Menggetarkan badannya.
"Hemmmmm, ya udah kila makan dulu yah. Mamah tinggal ke belakang dulu".
Mengusap kepala Syakila.
"Iya mah, love you mah".
"Love you to sayang". Mencium kening Syakila.

 
Akhir pekan Syakila hanya di habiskan untuk mulai memikirkan Ara. Sampai kadang tersenyum sendiri.

"Ikh,kq gue jadi mikirin dia yah". Sambil menggigit jarinya.
"Ukkkkhhh.....sumpah jangan sampe deh gue bener-bener jatuh cinta sama dia".

"Kila....". Ibu memanggilnya.
"Iya mah,ada apa...?". Menghampiri ibunya.
"Mau ikut sama Ayah dan Mamah gak?".
"Kemana mah...?".
"Ayah kamu pengen sekali-kali kita hangout untuk kuliner".
"Wah seruh tuh....".
"Ya udah kamu, ganti baju dulu sana?". Perintah ayahnya.
"Engga akh yah,kila pakai baju ini aja simple....hehhehe.....".

  Di lain tempat.....

"Ara..... Iya yah".
"Sini bentar nak...!".
"Iya,ada apa yah...".
"Mau ikut Ayah keluar cari makan gak?". Ayah suntuk nih di rumah mulu ra". Tersenyum dengan Ara.
"Hmmmmm.... okelah Ara ikut yah".

  Ini Akhir Pekan ku.....????!!!!

Tibalah keluarga Syakila dan Ara di sebuah caffe yang sama. Pertemuan yang seharusnya tak terjadi tapi buat Syakila merasa jantungnya hampir copot.

"Itu kila bukan yah....???? Akh iya itu benar kila. Gue samperin akh...". Berakata dalam hatinya.
"Yah,Ara kebelakang sebentar yah".
"Ya udah sana...".

Tap......tap...tap....

Langkah pasti seorang Ara mulai mendekati meja dimana Syakila dan keluarganya sedang menikmati hot coffe dan roti panggangnya.

"Hi kila,....". Merangkul pundak Syakila.
Sontak Kila seperti kesetanan. Melongo mentap kearah Ara.
"Ikh....apaan sih lo...!!". Melemparkan tangan Ara dari pundaknya.
"Tuhan tuh gk mau kalau kita pisah. Makanya Tuhan pertemukan kita di sini". Rayuan gombal seorang cowok yang sangat di benci Syakila.
"Ini siapa la...?". Tanya Ibunya Syakila.
Belum juga Syakila memperkenalkan Ara ke orang tuanya.
"Ekh tante, Aku Ara tante. Calon mantunya
tante". Tersenyum karena tersipu malu.
"Ikh..... amit-amit dah gue nikah sama lo". Dengan sinisnya Syakila tak mengiyakan ucapan Ara.
"Oh'a ayoo duduk nak Ara. Gabung sama kita disini". Ibunya Syakila mempersilahkan Ara untuk bergabung bersama di meja makannya.
"Hehhehhe.... engga tante makasih. Saya juga lagi sama Ayah saya tante".
"Hi Om salam kenal". Bersalaman dengan Ayahnya Syakila.
"Tante,aku nitip kila dulu yah. Sampe nanti aku sukses. Aku mau halalin kila".
"Hehhehehhe....." Ayah dan Ibu kila hanya bisa tersenyum dengan tingkah konyol Ara.
"Kila,Tuhan memang adil yah. Buktinya Aku sedang merindukanmu. Dan Tuhan mempertemukan kita disini".
"Apaan sih lo. Selalu gk jelas kalau ngomong. Kaya orang ngelindur...!!!". Syakila terus memasang muka cemberutnya.
"Ya udah tante,Om. Saya kesana dulu yah".
"Sampai ketemu besok di sekolah yah la... Love You....".

Namanya cinta kalau sudah menjalar keseluruh tubuh. Itu bagaikan candu yang tak ingin lepas. Terobati jika sang penabur cinta itu hadir.
Ara dengan gilanya selalu menggoda geli Syakila walaupun di depan orang tuanya.

Ya,akhir pekan yang membuat sang perempuan dari ufuk barat bertanya-tanya.
Hatinya mulai memikirkan sosok Ara.

Gue Benci lo........!!!!!!

  "Kenapa la....???". Tanya Afni....

#Syakilaperempuanbercadar
#seulako

"Syakila,Perempuan Bercadar"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang