ch 5

18.6K 2.6K 170
                                    

Yang terakhir untuk hari ini :"V
.

.

.

.

.

.

"Kalian berdua diam disini, maju kalau ada perintah dariku..!" Tegas Namjoon.

Iya, itu perintah Namjoon 30 menit yang lalu, ditujukkan untuk kedua ahli strategi kesayangan mereka. Siapa lagi kalau bukan Yoongi dan Jungkook.

Tapi tak seperti Jungkook, 15 menit kemudian Yoongi ikut masuk kepertarungan karena ia bosan menunggu. Sementara Jungkook lagi asyik duduk diatas meja bekas sambil mengunyah permen karetnya santai, sedari tadi ia menonton tawuran yang bener-bener brutal. Jungkook bisa sesantai itu karena teman-temannya tak membiarkan satupun dari lawan melewati garis batas aman.

Ngomong-ngomong mereka semua sedang berada di area kosong pinggiran kota yang rencananya akan diadakan pembangunan atau sejenisnya. Disini jarang ada orang yang lewat bahkan tak ada penjaganya sama sekali jadi mereka bisa berkelahi dengan bebas tanpa takut ada yang lapor polisi.

Jungkook berjengit kaget saat ponselnya bergetar tanda ada pesan masuk. Sebenarnya malas sih, tadi saja ia mengabaikan pesan sang Ayah. Kalau dimarahi mah itu urusan belakangan, toh ia bisa berlindung pada sang ibu.

Ia merogoh saku bleazernya hanya untuk mendapati 30 panggilan tak terjawab serta 1 pesan dari nomor tidak dikenal. Membuatnya melotot kaget.

Buset..napsu amat nih orang nelpon..!

From : 08224438xxxx

Kenapa tidak jawab ?

Jungkook mengangkat sebelah alisnya bingung, tapi ia buru-buru mengetik balasan.

To : 08224438xxxx

Masalah ? Lagian siapa kau ? 

Tring..!

Jungkook hendak membuka pesannya tapi atensinya teralihkan saat ia melihat Yoongi seperti kewalahan. Jadi dengan santai ia turun dari mejanya lalu melepas blazernya dan menaruh ponselnya diatas blazer itu.

Ia sedikit melipat lengan seragam sekolahnya sambil mendecakkan lidahnya malas, menggerutu soal Yoongi yang sok-sok ikut berkelahi padahal stamina hanya secetek. Harusnya Yoongi mendegarkan perintah Namjoon saja kan ? Sekarang ia pun harus turun tangan untuk membantu.

Jimin yang sedang asyik menghajar anak sekolahan sebelah itu sedikit melirik Jungkook dan langsung melotot saat melihat Jungkook sedang bersiap.

"Yak! Kookie..jangan masuk..! Tunggu aja disitu..!"Pekik Jimin. Demi Tuhan ia tak ingin menghadapi Appa Jungkook yang seram+kejam itu.

Jungkook tak perduli.

Kadang ia heran kenapa mereka selalu menganggapnya lemah, memang sih dirinya yang paling muda tapi ayolah..Jungkook bahkan sanggup menumbangkan 3 orang lelaki dewasa hanya dalam hitungan menit. 

Simanis berjalan acuh memasuki daerah tawuran dan langsung menendang seorang siswa yang hendak memukul kepala Yoongi menggunakan balok dari belakang.

"Cih..bisanya main belakang..pengecut" Sindirnya.

Yoongi yang mulai kelelahan itu menoleh dan tersenyum tipis sebagai tanda terimakasih, sedikit merutuki kondisi tubuhnya yang gampang lelah. Kerjaannya tidur mulu sih, kalau diajak olahraga selalu saja banyak alasan.

Jungkook's Lover (Vkook) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang