ch 16

12.3K 2K 191
                                    

Taehyung menghela nafas frustasi menatap sosok asing yang duduk sambil menunduk di hadapannya.

Jujur saja, ia tak mengingat sosok pemuda manis itu tapi keberadaannya begitu terasa familiar dan penting.

Ditambah tadi ia mendengar petuah-petuah dari kedua orang tuanya yang mengatakan bahwa sosok di hadapannya merupakan calon istrinya.

Dahinya sempat mengernyit menolak, ia masih yakin menyukai wanita bahkan ia yakin terakhir kali hatinya begitu mencintai Jieun, sepupunya. Sebelum wanita itu pergi begitu saja dan menikah dengan orang lain.

Jika mengingat hari itu, Taehyung begitu sakit hati dan frustasi.

Apakah itu yang menjadi penyebab dirinya tiba-tiba belok ?

Tapi bukan berati Taehyung menolak kehadiran Jungkook, ia hanya belum sepenuhnya menerima fakta yang sebenarnya.

Well, pemuda bernama Jungkook itu manis..jujur saja.

"Jungkook-ah.." Panggilnya pelan.

Jungkook mendongak dengan tatapan cemas dan takut. Sial, Taehyung tak menyukai ekspresi itu.

"Maaf...karena aku melupakanmu" Lirihnya.

Jungkook membelalak lalu menggeleng kepala cepat,"A-anya..bukan salahmu ahjussi..tidak masalah"

"Entah kenapa aku merasa ada yang salah disini tapi disisi lain tidak. Maksudku...apa kau benar-benar di jodohkan denganku ? Apa aku sebegitunya tergila-gila padamu ? Aku tidak mengingat apapun dan hal itu membuatku merasa aneh"

"Ugh..apa kehadiranku membuatmu tidak nyaman, Ahjussi ?" Tanya Jungkook pelan.

"Tidak..tidak..bukan begitu. Astaga..sial..! Kenapa semua terasa membingungkan begini..aku hanya...aku hanya tidak yakin jika aku mencintaimu..maaf..jangan tersinggung"

Jungkook tertohok.

Hatinya seolah teremas kuat mendengar ucapan Taehyung. Lelaki itu bahkan meragukan perasaannya sendiri, jadi apa ini artinya keberadaan Jungkook tidak penting lagi ?

Tidak. Jungkook tahu ini bukanlah salah Taehyung. Lelaki itu menderita Amnesia sementara jadi Jungkook tak menyalahkannya tapi tetap saja...ini menyakitkan.

"A-ah..begitu kah ?"

Taehyung sendiri tertegun melihat raut wajah terluka Jungkook. Apa ia baru saja mengatakan sesuatu yang salah ? Ia hanya berusaha mengutarakan apa yang pikirkan saja tapi sekarang Taehyung menyesal mengatakannya.

Mulut sialan..!

"Kook..maaf..aku—"

Srek..!

Jungkook berdiri dari kursinya dengan wajah menunduk, lalu sedetik kemudian ia mendongak dan tersenyum begitu manis.

"Tak apa...aku mengerti kok, Ahjussi. Tidak usah memaksakan diri. Aku akan menunggu sampai Ahjussi mengingat semuanya lagi, tapi kalau Ahjussi mulai risih padaku katakan saja...aku akan langsung menghilang dari hadapanmu"

"Tidak..bukan itu..aku—"

"Aku pulang dulu, Ahjussi..mungkin aku akan datang lagi besok. Permisi.." Ucap Jungkook lagi lalu membungkuk sejenak kemudian berbalik dan keluar dari ruang rawat Taehyung.

Ia tahu tidak seharusnya bersikap seperti ini tapi demi apapun...Jungkook hanya ingin pulang dan menangis di pelukan Ibunya.

Kenapa mencintai seseorang harus semenyakitkan ini ?

Taehyung sendiri terdiam sambil menatap punggung mungil itu yang sudah tak terlihat lagi di balik pintu lalu sedetik kemudian menarik rambut hitamnya kasar.

Jungkook's Lover (Vkook) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang