ch 14

12.5K 2.1K 100
                                    

Di Kamar Rumah Sakit sebulan kemudian..

Suasana hening.
Tidak ada yang berbicara satupun, hanya helaan nafas saja yang terdengar dari masing-masing individu yang berada diruangan itu.

Jimin yang duduk di sofa beserta Yoongi yang tertidur dipangkuannya. Jaejoong yang masih setia terduduk di samping ranjang Jungkook dan sesekali mengelus tangan kurus puteranya.
Jangan lupakan Yunho yang berdiri disamping sang istri. Merasa sangat sedih saat melihat Jaejoong begitu terlihat frustasi. Wajah cantiknya seolah meredup tertutupi oleh kantong mata yang menghitam serta wajah pucat.

"Yeobo..pulang dan istirahat dulu yaa..kau kelelahan sayang" Bujuk Yunho cemas. Dari kemarin Jaejoong hanya makan sedikit dan kurang tidur.

Jaejoong menggeleng lemah,"Aku mau Kookie-ku.." Lirihnya pelan.

"Sayang..Kookie kita akan baik-baik saja. Kau harus sabar hm.."

"Sampai kapan ? Ini sudah sebulan dan dia belum sadar juga..sampai kapan ?" Isakkan Jaejoong terdengar lagi.

Jimin menghela nafas sambil mengelus rambut Yoongi pelan yang mulai terbangun. Menatap sang kekasih seolah bertanya ada apa dan hanya di balas senyuman lembut oleh Jimin saja.

Jujur saja, Jimin begitu kaget dan terpukul saat mendapat kabar sahabat tersayangnya itu kecelakaan dan dalam keadaan coma kini. Membuat mereka termasuk Namjoon, Hoseok dan Yoongi berlari tergesa-gesa menuju rumah sakit menggunakan taksi melupakan fakta bahwa mereka membawa kendaraan masing-masing.

Bahkan Yoongi sempat menangis dipelukan Jimin hingga jatuh tertidur.

Sejak saat itu mereka berempat akan bergantian berkunjung kerumah sakit hanya untuk sekedar melihat kelinci manis kesayangan mereka. Selalu berharap salah satu dari mereka memberi kabar gembira tentang Jungkook tapi tidak ada apapun.

Srek..!

Hanbin masuk sambil membawa beberapa kantong berisi makanan, meletakkan di atas meja.

"Ayo makan dulu" Ajaknya sambil memberikan bento pada Jimin dan Yoongi.

"Ma..makan dulu yaa" Bujuk Hanbin.

Jaejoong menggeleng pelan. Selalu begini, Jaejoong akan menolak melakukan apapun dan itu benar-benar membuat Yunho dan Hanbin frustasi.

"Sayang..kau harus makan. Apa kau mau Jungkook melihatmu sakit saat terbangun nanti, hm ?"

"Mama..Jungkookie akan marah padaku jika tau Mama sakit. Makan yaa" Hanbin masih membujuk.

Jaejoong terdiam sejenak lalu menggenggam tangan Jungkook dan mengangguk pelan. Membenarkan perkataan dua orang kesayangannya itu dalam hati. Jungkook memang tidak suka melihatnya sakit, anak itu pasti akan menangis nanti kalau tahu dirinya sakit.

Baru hendak beranjak berdiri, genggamannya yang masih belum terlepas dikejutkan dengan jari Jungkook yang bergerak pelan.

Jaejoong tersentak lalu berbalik menatap Jungkook yang masih menutup mata dengan alat bantu pernapasan di hidungnya.

"Ka-kalian lihat itu ?"

Kening Yunho mengernyit,"Lihat apa sayang ?"

"Ja-jari Kookie bergerak, aku merasakannya baru saja"

Hanbin menoleh spontan,"Mama yakin ?"

"Ne..panggil dokter, Hanbin..cepat..!" Seru Jaejoong semangat lalu menggenggam erat tangan Jungkook dan mengecupnya berkali-kali. Sementara Hanbin berlari keluar kamar dengan cepat.

"Kookie..apa kau dengar Mama sayang ? Buka matamu sayang..Mama mohon.."

Hening.

"Mungkin hanya perasaanmu saja sayang"

Jungkook's Lover (Vkook) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang