ch 17

13.4K 2.2K 187
                                    

Hyunsik menatap geli Taehyung yang uring-uringan diruang tamu. Oh iya..Taehyung sudah di perbolehkan pulang semenjak seminggu yang lalu tapi ia tetap harus istirahat total selama sebulan penuh yang artinya untuk  sementara ia pensiun dulu jadi CEO.

"Tuan muda...jangan mondar mandir terus dong..saya pusing lihatnya.." Tegur Hyunsik.

Bagaimana tidak, Taehyung sudah berjalan mondar-mandir sejak satu jam yang lalu tapi ia tak lelah sama sekali..malah Hyunsik yang lelah sendiri.

"Aishh...ini keterlaluan paman...! Sudah hari ke 3 dan ia belum datang juga..!" Seru Taehyung jengkel.

"Eoh..siapa ?" Tanyanya berpura-pura tak mengerti.

Taehyung mendelik,"Jangan menggodaku paman..! Aku yakin kau tahu maksudku..!"

Dan Hyunsik pun terkekeh,"Nah..kan Tuan sendiri yang meminta..kenapa sekarang malah marah-marah..?"

"Iish..tapi kan bukan begini maksudku..!! Setidaknya ia harus ekstra berusaha mengejarku dan membuatku ingat padanya lagi.."

"Tuan..anda tidak berpura-pura Amnesia kan ?"

"Paman...! Kau pikir aku kurang kerjaan berpura-pura seperti itu..?!"

Hyunsik meringis. Benar juga sih..walaupun terkesan suka main-main dan seenaknya tapi kalau soal beginian tak mungkin Taehyung main-main.

Btw, akar permasalahan ini bermula karena Taehyung sendiri sebenarnya dan tentu saja ada hubungannya dengan Jungkook. Semenjak ia sadar, pemuda manis itu selalu datang menjenguknya meski tak setiap hari. Berceloteh panjang lebar tentang banyak hal yang sudah mereka lewati beberapa bulan sejak awal pertemuan mereka dan Taehyung hanya diam mendengarkan.

Namun sepertinya beberapa hari yang lalu lelaki tampan itu melakukan kesalahan fatal. Entah apa yang ia pikirkan hingga dengan jelas ia mengatakan bahwa ia tak ingin bertemu dengan Jungkook dulu sementara.

Menurutmu siapa yang tak akan sakit hati ?

Dan Taehyung sadar itu..tapi setidaknya ia berfikir bahwa Jungkook akan tetap ngotot datang menemuinya bukannya malah menuruti perkataan Taehyung seperti ini.

"Nah..nah..apa anda sedang menyesali perbuatan anda beberapa hari yang lalu Tuan ?" Tanya Hyunsik tepat sasaran membuat Taehyung mendesis kesal.

"Anda sih..berlagak seperti bermain drama romantis..sekarang menyesal kan ?" Cibir Hyunsik.

"Aishh...paman bisa diam tidak sih ?! Seneng banget kayaknya aku tertekan..!" Seru Taehyung jengkel.

Lelaki paruh baya itu mendengus,"Tentu saja...anda menyebalkan sih..memperlakukan Tuan Jungkook seperti itu..padahal dulu anda lah yang mengejar-ngejar dirinya"

Dahi Taehyung mengernyit,"Jadi...aku benar-benar tergila-gila padanya ?"

Hyunsik memutar matanya malas,"Menurut anda ? Tuan..maaf lancang tapi..saya gemas sekali ingin menghantam kepala anda..barangkali ingatan anda akan pulih lagi"

Taehyung hanya menatap datar,"Jadi itu alasanmu sedari tadi memegang vas bunga ?"

Hyunsik nyengir.

"Tapi paman..aku serius..sekeras apapun aku mencoba..aku tak bisa mengingat apapun tentang Jungkook..!"

"Jangan memaksakan diri Tuan..perlahan ingatan anda akan pulih...tapi kalau tidak pulih-pulih juga dengan senang hati saya membantu loh.." Jawab Hyunsik sambil tersenyum, kali ini ia melirik pot bunga berukuran besar di sudut ruangan.

"Paman..kalau berniat membunuhku bilang saja..alesan segala lagi"

"Wah..niat saya ketahuan.."

"YAA..!!"

Jungkook's Lover (Vkook) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang