Tiga

8.5K 596 8
                                    

"Bersiaplah,aku menginginkan mu malam ini"
.
.
.
Apa maksud dari perkataan nya menginginkan ku?Aku tidak siap jika harus melepas mahkota ku pada nya.Tubuhku mematung merangkai maksud dari perkataan nya.
Ingin sekali aku kabur dan berlari ketempat yang hanya ada aku di sana tanpa harus takut dengan lelaki ini.

"Turuti saja maunya,Dia paling tidak suka di bantah"
Aku memandang sendu Bibi Han yang mencoba membujuk ku untuk menuruti mau nya,yang benar saja aku harus menuruti nya.

Dan apa?Budak?

Apa aku hidup hanya untuk menjadi manusia serendah ini?Aku bahkan sudah mulai menyalahkan keadaan,yang meaksaku terjebak dalam situasi mengerikan ini.

Aku melihat pantulan diriku di cermin kamar mandi,baru saja aku memakai seragam pelayan seperti pelayan lain nya di rumah ini.

Seperti nya aku benar-benar akan menjadi budak lelaki itu.Tuhan tolong berilah keadilan pada ku,aku ingin hidup normal.

Kaki ku melangkah keluar dari kamar mandi,di depan pintu sudah ada Bibi Han yang menunggu ku,dia sangat baik pada ku.Setidak nya ada seseorang yang akan menjadi sandaran ku di rumah ini.

"Temuilah Tuan Yoongi,dia menunggu mu.Jihae dengar aku.Jika kau tidak ingin terjadi apa-apa pada mu,patuhlah pada nya.Turuti dia-hanya dia yang bisa menolong mu saat ini"

Aku hanya mendengarkan Bibi Han,ucapan nya ada benar nya jika aku ingin selamat jangan pernah membantah nya,yakinlah.pria itu sangat kejam.

Sekarang aku sudah di depan pintu kamar nya,tangan ku sangat ragu untuk mengetuk pintu itu.Ku beranikan diri untuk mengetuk pintu itu.

"Masuk.."

Suaranya rendah,namun terdengar begitu berat dan menusuk.Ku hela nafas dan mencoba untuk masuk ke kamar itu.Di sana ia tengah bersandar pada Dashboard ranjang nya.matanya fokus pada iPad yang di pegang nya entah apa yang sedang di lakukan nya.

Sedangkan aku masih berdiri di dekat pintu dengan tanga yang saling bertautan sambil memainkan ujung baju yang ku kenakan.sesekali aku melihat nya yang seperti tak menganggap ku ada di sani.sudah hampir 5 menit aku berdiri di sana kaki ku merasa pegal karena memakai sepatu pansus yang tak nyaman di kaki ku.

"Apa kau hanya akan berdiri di sana?"
Ia bicara pada ku,Ipad yang tadi fi pegang nya di letakan di atas nakas samping kasur nya.tangan nya bersilang di dada dengan mata yang sudah menatap ku.

"Kemari.."tangan nya mengisaratkan aku untuk mendekat.dengan menurutnya aku mendekat.

Kepala ku masih menunduk tak berani menatap nya.
Tangan nya menarik pergelangan tangan ku hingga aku terjatuh ke kasur bukan lebih tepat nya aku terjatuh tepat di atas tubuh nya.

Wajah nya begitu dekat dengan wajah ku hingga aku bisa merasakan deru nafasnya,begitu hangat menerpa wajah ku.

"Kau begitu menggiurkan"tangan nya mengusap wajah ku,memberikan efek luar biasa pada ku.Kini tangan nya berhenti di bibir ku mata nya terlihat lebih teduh dari tatapan sebelum nya.Hingga tangan nya berpindah ke dagu ku menariknya untuk lebih mendekat.kepalanya sedikit miring hendak mendekat namun dengan segera aku memalingkan wajah ku membuatnya menatap ku kesal.

"Aku sangat benci jika seseorang menolak ku"Lelaki ini kembali menarik dagu ku namun lebih kasar dari sebelumnya,hingga kini kurasakan benda kenyal itu membentur bibir ku dengan sangat kuat dan kasar.aku tak bisa mengimbangi nya,aku berusaha memberontak tapi kekuatan nya tak sebanding dengan ku.sesekali kepala ku terjungkal kebelakang karena ciuman nya.

Tak pernah ada yang mencium ku seperti ini,bibir ku terasa kebas.dengan sekali tarik sekarang dia membalikan tubuh ku hingga aku terlentang di kasur,menindih ku.

MA BIG BOSS[MYG]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang