Hari ini jihae sudah diperbolehkan pulang oleh seokjin selaku dokter yang merawat jihae,Kondisi jihae sudah berangsur membaik.Janin nya pun dinyatakan tak ada masalah,maka dari itu Yoongi sibuk membereskan perlengkapan jihae.
Seperti saat ini,jihae hanya melihat Yoongi membereskan baju nya kedalam tas jinjing.Lelaki itu tak memperbolehkan jihae membantunya,ia bilang kalau jihae tak boleh lelah dan banyak gerak.
"Masih lama,oppa?"Yoongi menoleh menghadap jihae yang duduk di ranjang dan tersenyum manis pada calon istrinya ini."Sebentar lagi,Kau butuh sesuatu?"Jihae mengangguk antusias mendengar tawaran Yoongi.
"Kau butuh apa tuan putri,hm?"
Jihae merentangkan tangan nya,membuat Yoongi menaikan alisnya."Peluk aku oppa~"Seketika Yoongi terkekeh mendengar rengekan jihae yang minta dipeluk,seperti seorang anak minta dipeluk ayahnya.Tanpa butuh waktu lama Yoongi mendekat dan memeluk jihae dengan erat,membiarkan tangan jihae memeluk lehernya.Ia menyukai jihae yang sekarang,gadisnya cukup manja dan agresif terhadapnya.
"Kita akan pulang kerumah,oppa?"
Yoongi mengangguk sambil mengelus rambut jihae yang mulai memanjang sepinggang.sambil menggoyangkan tubuhnya kekanan dan kekiri.
"Hm,kita akan pulang.Apa kau ingin kesuatu tempat?"jihae mengangguk,lantas melepaskan pelukan nya dari Yoongi,membuat Yoongi menatap jihae."Kau belum sembuh total sayang,kau tidak boleh kemana-mana dulu.Memang kau mau kemana?"
Mulut jihae mengerucut lucu,membuat Yoongi menjadi tak tahan untuk mengecupnya.
"Aku ingin pulang kerumah paman dulu,sudah sangat lama aku tidak pernah bertemu dengan nya.Lagi pula kita harus meminta restu padanya,bagaimanapun dia adalah wali ku"Tangan Yoongi menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah jihae,gadisnya ini terlalu baik.Harusnya ia membenci pamannya yang telah membuangnya.Tapi gadis ini masih perduli dan menghargai paman nya itu,Yoongi salut dengan jihae,ia tak salah pilih memilih calon ibu untuk anak nya nanti.
"Kau boleh pergi kesana,tapi tidak sekarang.Kau masih harus istirahat,Lain kali kita kesana ya?"
Apa boleh buat Yoongi lebih memilih kesehatan jihae dibanding dengan kemauan jihae untuk bertemu paman nya itu,dan untungnya jihae mengerti akan hal itu.
Mereka sudah didalam mobil untuk pulang kerumah Yoongi,jihae sangat senang karena sudah diperbolehkan pulang.Ia tak sabar untuk kembali bertemu dengan penghuni rumah itu.
Hingga mobil ferari hitam milik Yoongi memasuki perkarangan rumah mewah bernuansa putih itu,jihae memandang sejenak rumah itu sampai jihae menoleh saat Yoongi memegang pinggangnya.
Mereka masuk bersama dengan pintu yang dibukakan oleh penjaga dirumah itu,didalam rumah semua pembantu,pelayan maupun pengawal sudah berjejer rapih menyambut kedatangan jihae.Tak ada perintah sama sekali dari Yoongi untuk mereka berjejer seperti ini.Semuanya inisiatif dari mereka sendiri,karena mereka merasa senang dengan kabar bahwa jihae tengah mengandung.
Dan semua yang ada disini memang sudah mengenal jihae dengan baik,jihae gadis yang baik,sopan,dan ramah terhadap siapapun.terutama pada yang lebih tua dari nya.
"Ada apa dengan kalian?"Yoongi bertanya seolah heran dengan sikap mereka yang berbaris dan menampakan senyum bahagia di masing-masing wajah.
"Kami ingin menyambut kedatangan Nona jihae kembali,kami turut senang karena Nona jihae telah kembali kerumah ini"
Jihae tersenyum mendengar ucapan salah satu Pelayan disana,ia juga senang bisa diterima dirumah ini.
"Kami juga sudah menyiapkan segala sesuatu yang Nona jihae butuhkan,Bahkan makanan yang baik untuk ibu mengandung juga sudah kami siapkan.Nona jihae hanya tinggal bilang saja pada kami"Lagi-lagi mereka membuat jihae senang bukan main,ia merasa menjadi seorang yang paling bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
MA BIG BOSS[MYG]✔️
FanfictionJihae harus terjebak hidup bersama Min yoongi seorang pengusaha kaya,karena hutang paman nya yang mengharuskan ia menjadi budak Seorang Min Yoongi. Namun apa jadinya kalau Min Yoongi jatuh cinta dengan Budak nya sendiri? . . . . NC 17 lah.😌