The Last

7.1K 450 12
                                    

Ibu hamil yang perutnya sudah sangat terlihat membuncit itu terlihat tengah menonton acara televisi yang sedang menanyangkan drama favoritnya.kandungan Jihae sudah memasuki usia sembilan bulan,hanya tinggal menunggu hari saja.

Sesekali jihae mengunyah biskuit cokelat kesukaan nya,namun ada yang berbeda pada jihae hari ini.Ia lebih pemalas dari hari-hari sebelumnya,bahkan untuk mandi saja jihae malasnya minta ampun.
Ditambah lagi Yoongi tak ada dirumah,karena masih ada kerjaan yang harus ia urus.Padahal Yoongi sudah mengambil cuti semenjak usia kandungan jihae masuk sembilan bulan.Tapi apa boleh buat,tuntutan pekerjaan tak bisa di tunda.

"Kau merindukan appa?Sabar ya,Sedikit lagi appa pasti pulang"Jihae bergumam seolah sedang mengajak anaknya berinteraksi dengan nya.Sudah biasa memang,Bahkan Yoongi sangat sering mengobrol dengan anak mereka yang masih didalam perutnya.

Tiba-tiba jihae merasa haus karena memakan biskuit terlalu banyak,ia mencoba beranjak.Sebenarnya ia sedang malas bergerak dan bisa saja memanggil para pelayan,tapi jihae tidak mau.Dokter nya selalu menyarankan jihae untuk selalu bergerak agar persalinan nya lancar,Jihae sangat ingin melahirkan secara normal.Karena ia ingin merasakan bagaimana perjuangan ibu yang sesungguhnya.

"Aww..ah.Aduh."Tiba-tiba perut jihae merasakan sakit,sedikit rasa ngilu begitu mendominasi.Sakitnya terasa begitu tiba-tiba.

Tangan jihae bertaut pada sofa,Jihae rasa ia sedang kontraksi,Ini sangat sakit jihae tak tahan lagi.Mungkin ini memang saat nya Min Junior lahir,tapi ini jauh dari perkiraan dokter.Seharusnya ia melahirkan sekitar satu minggu lagi,tapi masa bodoh,ini sangat sakit bagi jihae.

"Bibi Han..aww sakit,tolonggg"

Jihae menjerit meminta bantuan pada bibi Han karena selama ini Bibi han lah yang selalu mengurus nya.Perempuan paruh baya itu tergesah-gesah menghampiri jihae yang sudah kembali terduduk di sofa.

"Ya Tuhan Jihae,Ada apa dengan mu?"

"Bi sakit,hiks aw.Telpon Yoongi.Oppa aw sakittt"Perut jihae benar-benar terasa sakit,ia butuh Yoongi sekarang.Jihae tak mau melahirkan tanpa didampingi suaminya,Yoongi benar-benar harus menemani jihae selama ia melahirkan.

"Aku akan menghubungi nya,tapi kita harus segera kerumah sakit.Kau harus segera ditangani jihae"

"Telpon Yoongi dulu,Aku tidak kuat lagi"Bibi han tak mendengarkan jihae,ia langsung memanggil pengawal untuk membawa jihae kerumah sakit.Akan lain urusan nya kalau mereka harus menelpon dan menunggu Yoongi datang.

Bukannya Bibi han tidak mau menuruti jihae untuk menelpon dan menunggu Yoongi,tapi ini sudah sangat darurat.Akan berbahaya kalau Jihae tak cepat-cepat dibawa ke rumah sakot.Sedangkan Yoongi, Bibi Han telah menyuruh pembatu nya untuk menghubungi Yoongi.

"Jihae tahan sebentar,Kita akan segera sampai.Atur nafasmu"Didalam mobil Bibi Han terus memegang tangan jihae,semuanya terlihat panik.

"Oppa aw hiks sakittt... Yoongi"

Jihae tak henti-hentinya menyebut nama suaminya itu,ia sangat membutuhkan sosok Yoongi saat ini.Semenjak jihae hamil ia tak mau jauh-jauh dari suaminya itu.Begitupun sekarang jihae tak ingin Yoongi jauh darinya.

"Bi Yoongi dimana hiks.hiks"

Bibi Han juga tak tega melihat Jihae seperti ini,Tadi Bibi Han sudah menghubungi Yoongi,lelaki itu sudah meluncur kerumah sakit yang akan dituju oleh mereka.Lelaki itu juga terdengar sangat panik.

"Yoongi sudah menuju rumah sakit,kau tenanglah jihae.Sebentar lagi kita sampai"

Disepanjang jalan jihae tak berhenti meremas tangan Bibi Han dan memanggil Yoongi.Perjalanan ini terasa sangat lama bagi jihae,ia harus menahan sakit yang luar biasa.

MA BIG BOSS[MYG]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang