Sembilanbelas

6.1K 456 20
                                    

Mata bulat nan indah milik jihae tak beralih dari layar plasma persegi yang berada di nakas nya,berharap ponsel nya akan berdering pertanda panggilan atau hanya sekedar balasan pesan dari kekasihnya.

Sudah satu minggu tepatnya setelah mereka pergi jalan-jalan Yoongi tak pernah pulang kerumah atau hanya sekedar menghubunginya,terakhir Yoongi bilang ada urusan mendadak dikantor.Awalnya jihae berpikir bahwa Yoongi memang sibuk dengan pekerjaan nya,tapi ini sudah terlalu lama Yoongi tak pulang kerumah.

"Apa dia sesibuk itu?.Dia bahkan tak membaca pesan ku"jihae menelusupkan kepalanya diantara kakinya yang di tekuk.

Jihae sangat merindukan Yoongi,ia tak pernah tidur nyenyak tanpa Yoongi yang biasa memeluknya saat malam tiba.makan pun tak begitu berselera untuk jihae,Yoongi bak ditelan bumi saat ini.Jihae sudah beberapa kali menanyakan keadaan Yoongi kepada Hoseok sekertarisnya Yoongi,tetapi lelaki ramah itu hanya menjawab bahwa Yoongi tengah menangani pekerjaan nya.

"Bogoshipo oppa,Apa pangeranku tidak merindukan ku?"jihae bergumam sambil menatap figura kecil yang berada di meja hias kamarnya yang menunjukan foto ia dan Yoongi yang tengah tertawa lepas dengan es krim ditangan Jihae.Foto itu diambil saat mereka jalan-jalan keluar tepat seminggu lalu.

Tungkai jihae menyentuh lantai yang dingin menuju jendela dengan tirai putih yang menutupinya,matanya menesilik pagar tinggi yang menjulang.Berharap pangeran nya akan pulang dan memeluknya erat serta mengatakan bahwa ia juga merindukan nya.

Entah ini keberuntungan atau hanya kebetulan saja,mobil hitam mengkilap milik Yoongi memasuki kawasan rumah,dapat jihae lihat Yoongi keluar dari mobil dengan wajah dingin nya.Senyum jihae mengembang,ia tau Yoongi akan pulang.

Dengan wajah berbinar Jihae bergegas keluar kamar,Menyambut kekasihnya yang baru pulang dengan wajah lelahnya.Senyum jihae tak lepas dari bibir nya,saking semangatnya jihae hampir tersandung saat menuruni anak tangga.

"Oppaa.."tangan jihae melambai kerah Yoongi yang baru saja masuk kedalam rumah,wajahnya nampak biasa dan datar,namun jihae tak perduli mungkin Yoongi lelah karena kerja.

Jihae berlari berhambur ke pelukan Yoongi,mencoba melepaskan rindu yang selama ini membelenggu.Dapat jihae rasakan dada lebar kokoh nan hangat milik Yoongi,ia merasakan debaran jantung Yoongi.Namun tidak dengan pelukan Yoongi,lelaki itu tak membalas pelukan nya.Membuat jihae melepaskan pelukan nya dan menatap Yoongi bingung.

"Wajahmu terlihat pucat.Apa Oppa sakit?"tangan jihae menyentuh wajah Yoongi yang dingin,mata Yoongi juga memerah.Lelaki nya itu pasti terlalu banyak bekerja sampai tak memperhatikan kesehatan.

"Oppa kau kenapa?Kau pasti kurang istirahat"Jihae terus saja bertanya dan mengomel pada Yoongi,ia khawatir dengan kesehatan Yoongi.

"Apa kau lapar?kalau begitu aku siapkan ma--"

"Kemasi brang-barang mu".Jihae yang hendak pergi ke dapur langsung dicekat oleh kalimat Yoongi,kening jihae mengkerut mendengar nya.Jujur saja jihae tak mengerti sama sekali dengan ucapan Yoongi.

"Apa maksud oppa?"jujur ini membuatnya bingung.

"Apa kau tuli?Kemasi barang-barang mu,dan angkat kaki dari rumah ku"

Yoongi  memberikan sebuah black cart ditangan jihae,membuat jihae menatap tak percaya.

Jihae kaget bukan main,kenapa Yoongi mengusir dan bicara kasar padanya.Hati jihae sakit mendengarnya,matanya berkaca-kaca menahan tangis.Jihae ingin mendengar dari mulut Yoongi bahwa ia hanya bercanda dan tak ada niat menyakiti jihae.tangan jihae mendingin,ia takut Yoongi tak main-main dengan ucapan nya barusan.

"Oppa..ada apa dengan mu?Kenapa kau bicara seperti itu?"jihae mencoba mengendalikan diri dan berpikir positif mungkin Yoongi terlalu lelah dan pusing dengan pekerjaan nya,tangan jihae menggapai wajah Yoongi namun ditepis kasar oleh Yoongi.

MA BIG BOSS[MYG]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang