Duapuluh

5.9K 465 25
                                    

VOTE DAN COMENT GAES
.
.
.
.





Kaki jihae berjalan menuju rumah paman nya yang dulu pernah ia tempati.Ia tak perduli lagi kalau paman nya akan bertindak apa saja padanya,bahkan akan kembali menjualnya seperti yang pernah ia lakukan pada Yoongi.

Namun hati jihae harus kembali merasakan kekecewaan saat rumah yang pernah ia dan paman nya tempati telah dijual oleh paman nya karena terlilit hutang.Kali ini jihae benar-benar tak ada tujuan lagi,kemana ia akan mengadu?.Jihae hanya sebatang kara.

Jihae berjalan tak tentu arah,kemana ia akan melangkah ia tak tau.Kakinya melangkah seolah tanpa tujuan.Air matanya tak pernah berhenti menangis,tubuhnya seolah remuk.

Jalanan cukup sepi,tak ada satupun mobil yang berlalu lalang dijalanan membuat malam ini cukup mencekam.Dingin angin malam menerpa kulit jihae.

Satu sinar terpancar dari arah berlawanan dari jihae,sebuah mobil dengan kecepatan sedang.Sinar lampunya semakin mendekat membuat tangan jihae mencoba menutupi sinarnya.Hingga semuanya menjadi gelap dimata Jihae.sampai akhirnya jihae tak sadarkan diri.

Seseorang keluar dari mobil hitam tadi,sosok itu nampak kaget melihat jihae tergeletak di jalan,ia panik lantas mendekat pada jihae.
Mata lelaki itu membelak saat melihat gadis itu.

"Astaga jihae.Ada apa dengan mu?.Jihae bangun"kentara sekali bahwa lelaki itu kaget dan khawatir dengan jihae,wajah gadis itu sembab dan pucat.

Lantas lelaki yang menggunakan coat levis dengan kaos putih polos itu membawa jihae kedalam mobil nya.Sesekali ia melihat kesamping tempat jihae duduk di kursi penumpang nya,tangan nya mengecek suhu tubuh jihae.

"Kau demam tinggi,Apa yang terjadi padamu?"

Lelaki itu memarkirkan mobilnya di basment apartement nya.Cukup lama hingga ia kini sampai di apartement nya,membaringkan jihae di ranjang nya.

Memberikan kehangatan pada jihae dengan menyelimutinya sampai dada,ia mengompres kening jihae dengan handuk kecil.Pandangan nya terlihat iba melihat mantan kekasihnya ini,bukan.Jihae masih kekasihnya,ia tak pernah menyetujui perpisahan mereka.

Tangan nya mengelus wajah pucat jihae yang terasa dingin.
"Kau terlihat lemah sekali,Apa terjadi sesuatu yang buruk pada mu?"

Jimin takut terjadi sesuatu yang buruk pada jihae,Namun yang menjadi pikiran jimin adalah kemana Yoongi yang katanya tunangan jihae.Kenapa lelaki itu tak ada disaat jihae sangat membutuhkan nya.

Awas saja kalau Yoongi sampai menyakiti jihae,maka Jimin tak akan tinggal diam.Ia tak akan rela melihat jihae disakiti.Jimin masih sangat mencintai jihae,tak sedetik pun ia melupakan jihae.

Ia merindukan sosok rapuh didepan nya ini,gadisnya yang dulu selalu menemani hari nya,sosok penyemangat hidupnya,alasan kenapa ia mau melanjutkan hidup nya.Jimin yakin hidupnya tak akan seperti ini kalau ia tak bertemu jihae.Banyak sekali perubahan dalam hidupnya semenjak bertemu jihae.

Jimin mendekatkan kepalanya pada jihae,ia mengecup bibir jihae.matanya terpejam merasakan kembali bibir itu,dulu ia adalah orang pertama yang mengecupnya.

"Aku merindukan mu"Jimin membisikan kalimat rindunya pada jihae,berharap jika jihae akan mendengar nya.

                              ***

MA BIG BOSS[MYG]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang