Suatu hari disebuah kampus..
Tiga orang gadis yang sangat populer memasuki kampus, ada Lesty, Aulia dan Putri.
Ketiganya sama-sama cantik, seksi, manis, baik hati dan pastinya kaya raya.
Meskipun begitu ketiganya tidak sombong dan membeda-bedakan derajat seseorang, jadi ketiganya pun pada disayang sama semua orang.
Semua laki-laki berangan-angan bisa menjadi pacar dari salah satunya, tapi sayang keduanya sudah tidak jomblo lagi karna Lesty dan Putri sudah menjadi pacar dari si kembar Risky dan Ridho.
Aulia?? Jangan ditanya dia mah, Aulia masih berharap pada laki-laki yang memberi harapan palsu terhadapnya.
Siapa lagi kalau bukan Nassar sang dosen."Aul.. Mput.. Aku ke toilet bentar ya?? Kalian duluan aja, nanti aku nyusul.."kata Lesty yang langsung memisahkan diri dari ketiganya.
Setelah Lesty pergi, tiba-tiba saja Putri melihat Ridho sedang jalan sama cewek dan keduanya berjalan cukup mesra juga.
Putri pun langsung menghampiri Ridho dan cewek misterius tersebut."Ridho.. Dia siapa??"tanya Putri langsung sambil bersidekap tangan.
"Eeemmm.. Sayang aku bisa jelasin kok sama kamu, jadi kamu jangan salah paham dulu ya.."kata Ridho sedikit gugup, takut kekasihnya salah paham."Ini tuh Ega sahabat kecilnya iky sama idho"kata Ridho lagi menjelaskan.
"Sahabat?? Jadi mentang-mentang SAHABAT harus gitu pegangan tangan seperti itu??"tanya Putri yang langsung membuat Ridho gelagapan dan melepaskan tangan Ega."Sayang.. Tapi sumpah aku sama Ega itu hanya sahabat kok gak lebih."kata Ridho sambil memegang tangan Putri yang langsung Putri tepis.
"Gak usah pegang-pegang.. Ayo Aul kita pergi aja dari sini.."kata Putri yang langsung meninggalkan Ridho berdua dengan Ega, karna Aulia ikut pergi sama Putri.
Tidak lama kemudian Risky pun datang setelah memarkirkan mobilnya."Ga kamu sama kak iky aja dulu ya, aku mau nyusulin Putri dulu.."kata Ridho yang langsung dianggukin Ega.
Ega pun langsung megang tangan Risky dan keduanya pun langsung masuk kampus."Eh.. Itu cewek siapa sih?? Genit banget diliatinnya dari tadi..
Udah bikin Putri marahan sama Ridho dan sekarang dia nemplok juga sama pacarnya dede si iky.."kata Rani bisik-bisik ketemennya."Katanya sih tadi dia itu sahabatnya Kidho.."kata Tasya bisik-bisik juga.
"Sahabat?? Gak salah?? Mana ada sahabat sikapnya kaya pacar.. Awas aja tuh si iky kalau sampe sakitin Lesty, aku bakalan lapor ke my bebebku.."kata Rani yang langsung diledek Tasya.
"Duh yang pacarnya kak Reza, jadinya calon adik iparnya juga berusaha dilindunginya.."kata Tasya yang membuat Rani bersemu merah pipinya karna malu.
"Apa-an sih kamu sya.. Udah ah masuk, matkul pertama itukan si dosen killer.."kata Rani mencari alasan.
Sedangkan di para cowok..
"Wan itu kayanya si Risky mau coba-coba main api dibelakang Lesty, kamu mau biarin aja gitu si Risky nyakitin pujaan hati kamu.."kata Randa ke Irwan yang sedang melihat Risky jalan berdua dengan perempuan lain."Kita pantau aja dulu dari belakang da, baru kalau mereka berdua ketahuan main api dari belakang pujaan hati kita, baru deh mereka abis ditangan kita..!!! Ya gak.."kata Irwan dengan wajah serius.
Siang harinya..
Risky membawa Ega ke hadapan Lesty untuk dikenalin."De.. Kenalin ini Ega sahabatnya iky dan idho dari kecil.. Yang kemarin iky ceritain itu loh.."kata Risky memperkenalkan Ega ke Lesty.
"Oh.. Hai.. Aku Lesty.. Semoga kamu betah ya kuliah disini.."kata Lesty dengan mengulurkan tangannya.
"Iya makasih.."kata Ega membalas uluran tangannya Lesty.
"Hati-hati de.. Ngakunya sih sahabat, bisa jadikan dibelakang ngembat.."kata Putri memperingatkan.
"Putri kok ngomongnya gitu sih?? Gak baik tahu. Ayo minta maaf sama Ega.."kata Lesty memperingati.
"Ngapain minta maaf..
Udah yuk Aul kita pergi aja dari sini.."kata Putri yang langsung dianggukin sama Aulia."Dho urus tuh pacar kamu.."kata Risky ke arah Ridho.
"Iya kak.."kata Ridho yang langsung mengejar Putri dan Aulia.
"Maafin sahabat aku Putri ya Ga? Dia sebenarnya baik kok, ya mungkin dia lagi PMS aja jadi emosinya labil gitu.."kata Lesty dengan senyumnya yang sangat tulus.
"Iya Lesty aku gak papa kok."kata Ega dengan senyumnya juga.
"Ya udah yuk kita ke kelas."ajak Lesty yang dijawab anggukan sama Ega.
Ditempat lain..
Ridho masih terus berusaha untuk meyakinkan Putri kalau dirinya tidak ada hubungan apa-apa sama Ega, keduanya hanya sebatas sahabat tidak lebih.
Tapi Putri ya tetaplah Putri.
Aulia pun memisahkan diri dari keduanya karna tidak mau ikut campur.
Tapi ternyata memisahkan diri dari Putri dan Ridho itu bukan pilihan yang baik, justru saat ini Aulia meneteskan air matanya karna seseorang yang namanya masih terpatri sangat indah didasar hatinya yang paling dalam.. ya siapa lagi kalau bukan Nassar sang dosen.
Aulia melihat Nassar sedang berjalan mesra dengan salah satu dosen cantik dikampusnya yaitu Dewi Persik."Oh iya mas ini aku buatin makanan buat kamu, jangan lupa dimakan ya.."kata Depe sambil menyerahkan kotak makan ke Nassar.
"Iya wi makasih banyak ya.."kata Nassar yang menerima pemberian Depe.
"Cantik banget calon istrinya pak Nassar, ya jelas aku kalahlah.."kata Aulia tanpa sadar.
Tiba-tiba ada yang menghapus air matanya Aulia."Cantik itu bukan alasan utama seseorang memilih calon pendamping hidupnya, karna pada dasarnya perempuan itu sudah terlahir cantik."kata orang itu yang langsung meninggalkan Aulia yang masih terkejut seorang diri.
"Tapi kenapa bapak tidak memilih saya kalau bukan cantik yang menjadi alasan utamanya??"tanya Aulia yang tersadar dari keterkejutannya, begitu tahu siapa orang tersebut.
Ya dia Nassar sang dosen."Saya punya alasan tersendiri kenapa saya tidak memilihmu Aulia.
Dan saya berharap kamu masih setia menanti itu sampai waktunya tiba."kata Nassar kembali."Jadi saya kembali digantung..??"tanya Aulia yang langsung mendapat senyuman manis dari sang dosen.
"Terserah kamu mau bilang apa..!!
Tapi kalau kamu lelah menyerahlah Aulia, karna saya pun tidak akan memaksa kamu untuk terus bertahan."kata Nasar yang kali ini langsung benar-benar pergi meninggalkan Aulia sendiri."Mencintai tanpa kepastian itu sungguh sangat sulit dilalui, tapi aku akan terus bertahan meskipun tanpa sebuah jawaban.."kata Aulia menyemangati pada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempatan Kedua
FanfictionDua kali jatuh cinta.. Dua kali juga dia patah hati.. Dua kali punya kekasih.. Dua kali juga dia dikhianati.. Mungkinkah ada kesempatan kedua untuk kedua kekasihnya yang seolah-olah mempermainkan lembut tetapi gampang rapuh. Jika hatinya sudah sanga...