11. Rahasia Fildan

994 72 8
                                    

3 tahun kemudian..
Seorang gadis cantik memasuki ruang kerja kekasihnya.

"Kak.. kapan kakak mau mengenalkan Lesty sama keluarga kakak??"tanya Lesty ke Fildan yang lagi sibuk dengan berkas-berkasnya.

"Sabarlah sayang.. semuanya kan butuh proses.."kata Fildan yang langsung membawa Lesty ke atas pangkuannya.

"Tapi harus sabar sampai kapan??
Sampai kak Fi juga di rebut perempuan lain gitu.."kata Lesty yang langsung emosi dan turun dari pangkuan Fildan.

"Kok kamu ngomongnya gitu sih sayang? Dihati aku itu cuma ada kamu saja seorang.. gak akan pernah ada yang lain.."kata Fildan sambil memegang kedua tangan Lesty.

"Kakak tahukan Lesty pernah dikhianati sama kekasih Lesty dulu??
Dan Lesty gak mau kalau hal seperti itu terjadi lagi dihubungan kita sekarang.."kata Lesty meminta pengertian.

"Aku tahu.. dan aku janji gak akan seperti dia yang lebih memilih perempuan lain dibandingkan sama kamu."kata Fildan yang langsung membawa Lesty kedalam pelukannya.

Keesokan harinya..
Fildan nampak berjalan dengan tergesa-gesa dan wajah khawatir.

"Loh sayang kamu mau kemana??"tanya Lesty begitu berpapasan dengan Fildan dilobi.

"Maaf sayang aku kebetulan ada urusan penting diluar, jadi gak bisa nemenin kamu syuting video klip.
Tapi kamu tenang aja, ada Reza yang bakal nemenin kamu..
Sekali lagi aku minta maaf ya sayang.."kata Fildan yang langsung pergi tanpa pamit terlebih dahulu sama Lesty, yang membuat Lesty sedikit kecewa.

"Sebegitu terburu-burunya ya kamu kak Fi, sampe pamit pun kamu lupa.."kata Lesty dengan memandang sedih Fildan yang sudah memasuki mobilnya.

Tidak seberapa lama Fildan pun sampe ditempat tujuan.

"Bagaimana keadaannya??"tanya Fildan ke perempuan yang sedang duduk diruang tunggu.

"Tidak tahu, soalnya Digar masih diperiksa sama dokter."kata perempuan itu masih dengan wajah khawatirnya.

"Kamu tuh sebenarnya bisa gak sih menjaga Digar?? Kalau gak bisa bilang, biar mama saya yang mengurusnya.."kata Fildan dengan wajah emosinya.

"Kamu bisa gak sih mas, gak menyalahkan aku terus?? Selama ini aku sudah berusaha menjadi sosok ibu dan ayah yang baik untuk Digar..
Tapi kamu sebagai ayahnya kemana??
Aku tahu kita berdua itu sudah bercerai mas, tapi seharusnya kasih sayang kamu sebagai ayah jangan terputus.
Digar itu butuh kamu juga mas, jangan bisanya cari sensasi aja sama artismu itu si Lesty.
Aku ragu dia sudah tahu tentang kamu yang sudah pernah menikah dan punya 1 orang anak.
Karna kalau dia tahu, gak mungkin dia masih betah disamping kamu mas.."kata perempuan itu lagi dengan memasang wajah sinisnya.

"Cukup Selfi, saya kesini hanya ingin melihat kondisi anak saya bukan untuk diceramahin seperti ini.."kata Fildan sedikit membentak Selfi mantan istrinya tersebut.
Ketika suasana sedang memanas tersebut, seorang dokter pun keluar dari ruang pemeriksaan.

"Maaf dengan orang tua pasien??"tanya dokter tersebut.

"Iya dokter, bagaimana keadaan anak saya dokter??"tanya Fildan balik.

"Bapak yang tenang ya,anak bapak tidak apa-apa kok hanya luka kecil saja. Bahkan sekarang pun anak bapak sudah sadar"kata dokter itu memberi penjelasan.

"Alhamdulillah.. apa kami sudah bisa menemuinya dokter??"tanya Fildan lagi.

"Oh silahkan pak.. bu.."kata dokter itu lagi dan tanpa membuang waktu lagi, Fildan dan Selfi pun masuk kedalam.

"Digar.."kata Fildan yang langsung membuat Digar tersenyum bahagia.

"Ayah..."kata Digar yang tiba-tiba saja menangis.

"Digar kangen banget sama ayah.."kata Digar yang langsung memeluk Fildan.

"Ayah juga kangen sama Digar.."kata Fildan dengan mengusap kepala Digar sayang.

"Kalau ayah kangen kok ayah gak pernah pulang buat ketemu Digar sih yah?"tanya Digar dengan wajah polosnya.

"Kan ayah sibuk cari uang buat Digar, jadi ayah harap Digar maklum ya sayang..."kata Fildan yang langsung dijawab anggukan sama Digar.

"Ayah Digar pengen tinggal sama ayah ya.."kata Digar yang membuat Fildan bingung.
Fildan pun melirik ke Selfi, tapi Selfi pura-pura cuek.

"Sayang kamu tinggal sama ibu aja ya, soalnya ayah tuh sibuk banget.
Bisa-bisa malah nanti Digar gak keurus kalau tinggal sama ayah."kata Fildan mencari alasan.

"Tapi mamah gak keberatan tuh Fi, kalau harus jagain Digar sebelum kamu pulang dari kerjaan."kata Soimah mamahnya Fildan yang tiba-tiba saja sudah ada dibelakang Fildan.

"Mah.."kata Fildan dengan pandangan memohonnya.

"Gak ada penolakan ya Fi, Digar itu anak kamu masa kamu tega sih menolak keinginannya yang gak seberapa itu.
Jadi mulai sekarang kamu pulang kerumah, gak ada pulang ke apartemen lagi.."kata Soimah tidak mau dibantah.

Sore harinya ditempat lain..
Lesty sedang memandang jauh ke arah pantai yang menjadi tempat syutingnya kali ini.

"Kamu kenapa sih de?? Kakak pehatiin kamu dari tadi tuh gak konsen terus tahu gak??"tanya Reza yang melihat Lesty melamun.

"Dede takut kak..!!"jawab Lesty singkat.

"Takut kenapa sih de?"tanya Reza lagi.

"Dede takut kak Fildan juga akan mengulang perbuatannya Risky kembali..!!"jawab Lesty yang membuat Reza terkejut.

"Kalau untuk hal itu kakak gak yakin deh, soalnya yang kakak lihat Fildan itu cinta banget sama kamu de.."kata Reza membela Fildan.
Sebenarnya baik Reza maupun Nassar tidak ada yang tahu kalau Fildan itu sudah pernah menikah.

"Tapi kenyataannya mana kak, udah sampe mau sore begini kak Fi gak ada tuh hubungin dede barang 1 menit pun.."kata Lesty mulai kesel.

"Ya mungkin aja Fildan sibuk jadi gak sempet deh buat hubungin kamu.."kata Reza kembali.

"Kalau memang sibuk kan bisa dia kirim pesan gak harus telpon juga kok"kata Lesty sedikit emosi.

"Tapi de.."kata Reza hendak membela lagi tetapi buru-buru dipotong sama Lesty.

"Cukup kak, dede tahu kak Fildan itu sahabat kakak tapi dede itu adik kakak..
Apa kakak mau dede disakitin lagi seperti dulu..??"tanya Lesty yang membuat Reza jadi serba salah.

"Kamu tenang aja de.. kalau Fildan berani sakitin kamu juga kakak gak akan pernah tinggal diam lagi.."kata Reza tegas.

"Kak setelah ini selesai dede ikut kakak pulang aja ya ke indonesia..
Lagian kakak kesini juga karna cuma buat jadi sutradara dede aja kan??"tanya Lesty.

"Iya sih, tapi kontrak kamu sama Fildan kan gak bisa dibatalin de.."kata Reza mengingatkan.

"Gak papa kok kak, lagian tinggal beberapa bulan ini.
Kalau memang harus bayar denda dede akan membayarnya kok.."kata Lesty yang langsung pergi meninggalkan kakaknya.

Sepeninggal Lesty, Reza pun langsung menghubungi Fildan.

"Ini tuh di meja makan Fildan, mati-in handphone kamu.."kata Soimah yang mendengar suara handphonenya Fildan.

"Tapi mah ini telpon penting.."kata Fildan hendak membantah.

"Mati-in atau handphone kamu mamah sita.."kata Soimah mengancam.

Dan dengan sangat terpaksa Fildan pun mematikan telponnya, siap-siap aja besok diamuk calon kakak ipar. pikir Fildan.

"Loh kok Fildan gak angkat telponnya sih malah dimati-in..
Awas ya Fildan kalau Lesty gak mau ketemu sama kamu lagi, aku gak akan pernah bantu."kata Reza dengan sedikit ngedumel.

Kesempatan KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang